JAKARTA - Harga pangan di tingkat nasional kembali menunjukkan tren kenaikan pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kenaikan ini terjadi pada sejumlah komoditas penting seperti beras, bawang, daging, dan telur ayam.
Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 08.09 WIB, harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 0,53%. Harga beras premium saat ini tercatat Rp16.024 per kilogram.
Sementara itu, harga beras medium juga naik sebesar 0,72% menjadi Rp13.911 per kilogram. Sedangkan harga beras SPHP naik tipis 0,05% ke posisi Rp12.540 per kilogram hari ini.
Harga cabai merah mengalami penurunan secara nasional. Cabai merah keriting turun 0,88% menjadi Rp57.838 per kilogram, sedangkan cabai merah besar turun 0,44% menjadi Rp50.808 per kilogram.
Selain itu, harga cabai rawit merah juga mengalami penurunan sebesar 0,57% menjadi Rp45.394 per kilogram. Penurunan harga cabai ini menjadi satu-satunya komoditas utama yang mengalami koreksi harga hari ini.
Namun, bawang putih bonggol dan bawang merah justru mengalami kenaikan harga. Harga bawang putih bonggol naik 1,04% menjadi Rp37.387 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya.
Harga bawang merah juga naik lebih tinggi yaitu sebesar 1,37% menjadi Rp39.052 per kilogram hari ini. Kenaikan harga bawang ini terjadi secara nasional dan cukup signifikan.
Harga Daging dan Telur Turun Naik Beragam
Harga daging sapi murni sedikit mengalami penurunan. Harga daging sapi turun 0,07% menjadi Rp135.244 per kilogram pada hari ini.
Sedangkan harga daging ayam ras mengalami kenaikan 0,78% menjadi Rp38.283 per kilogram. Kenaikan harga daging ayam ini masih relatif kecil namun konsisten.
Harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 1,1%. Harga telur ayam tercatat mencapai Rp30.535 per kilogram.
Pergerakan harga ini menggambarkan dinamika yang terjadi dalam pasar pangan, di mana beberapa komoditas mengalami kenaikan sedangkan yang lain turun.
Harga kedelai biji kering impor justru mengalami penurunan. Harga kedelai turun 0,29% menjadi Rp10.691 per kilogram pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, harga gula konsumsi tercatat naik sebesar 0,7% menjadi Rp18.108 per kilogram. Kenaikan gula ini cukup wajar mengingat permintaan yang terus meningkat.
Minyak Goreng dan Tepung Terigu Berubah Harga
Harga minyak goreng kemasan mengalami penurunan pada hari ini. Harga minyak goreng kemasan turun sebesar 0,62% ke kisaran Rp21.007 per kilogram.
Sedangkan harga minyak goreng curah mengalami kenaikan tipis 0,02% menjadi Rp17.528 per kilogram. Perubahan harga minyak goreng ini menunjukkan fluktuasi kecil namun tetap penting.
Harga tepung terigu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga tepung terigu curah naik 0,69% menjadi Rp9.835 per kilogram.
Sedangkan tepung terigu kemasan naik lebih tinggi yaitu sebesar 1,16% ke posisi Rp13.103 per kilogram pada hari ini. Kenaikan ini diikuti oleh naiknya harga jagung tingkat peternak sebesar 0,36%.
Harga jagung tercatat Rp6.733 per kilogram, mengalami kenaikan tipis yang menunjukkan permintaan yang cukup stabil di sektor peternakan.
Harga Pangan Ikan dan Komoditas Lainnya
Harga pangan ikan juga mengalami kenaikan beragam hari ini. Harga ikan kembung naik tipis 0,08% menjadi Rp41.914 per kilogram.
Harga ikan tongkol meningkat lebih signifikan yaitu sebesar 1,27% menjadi Rp35.054 per kilogram. Sedangkan harga ikan bandeng naik 1,83% ke posisi Rp35.467 per kilogram.
Pergerakan harga ikan ini menunjukkan adanya permintaan yang cukup baik di sektor perikanan meskipun fluktuasi harga masih terjadi.
Secara keseluruhan, kenaikan harga pangan hari ini cukup merata di berbagai komoditas penting. Hal ini dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat terutama kelompok berpendapatan rendah.
Kenaikan harga beras, bawang, daging, dan telur menjadi perhatian khusus karena merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat Indonesia.
Implikasi Kenaikan Harga Pangan
Kenaikan harga pangan akan berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Masyarakat harus mengalokasikan dana lebih untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Pengawasan distribusi dan pasokan pangan menjadi kunci agar kenaikan harga tidak terlalu memberatkan masyarakat luas.
Selain itu, strategi pengendalian inflasi juga harus terus dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekonomi nasional.
Diharapkan pemerintah terus memantau perkembangan harga pangan secara rutin. Upaya menjaga kestabilan harga pangan sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan produksi dalam negeri dan diversifikasi pasokan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kenaikan harga.
Selain itu, penguatan sistem logistik dan distribusi pangan di seluruh wilayah menjadi kunci utama menekan lonjakan harga di daerah.
Kebijakan yang tepat dan koordinasi antarinstansi perlu diperkuat agar dampak kenaikan harga pangan dapat diminimalisir.
Masyarakat juga diharapkan dapat menyesuaikan pola konsumsi dan berhemat agar kebutuhan terpenuhi secara efektif.
Itulah laporan lengkap perkembangan harga pangan di Indonesia per Selasa, 14 Oktober 2025. Kenaikan harga ini menjadi perhatian bersama agar kestabilan pangan tetap terjaga demi kesejahteraan nasional.