JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan 2.000 paket sembako bagi masyarakat terdampak banjir di Bali. Penyaluran ini berlangsung pada Rabu, 17 September 2025, dalam rangka kunjungan kerja Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto.
Kegiatan sosial ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, dan Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara. Bantuan diserahkan langsung kepada warga yang membutuhkan, sekaligus menjadi sarana komunikasi antara BNN dan masyarakat terdampak.
Penyaluran Bantuan dan Kehadiran Pejabat BNN
Di Desa Pemecutan Kelod, Kepala BNN RI menyerahkan paket sembako secara langsung kepada warga terdampak. Kehadiran ini memberikan dukungan moral sekaligus memperlihatkan kepedulian institusi terhadap bencana alam yang melanda wilayah tersebut.
Sementara itu, di Desa Ubung Kaja, penyaluran dipimpin oleh Plt. Inspektur Utama BNN RI, Dicky Kusumawardhana, dan secara simbolis diterima oleh Perbekel Ubung Kaja, I Wayan Astika. Turut mendampingi Kepala BNN Provinsi Bali, Rudi Ahmad Sudrajat, yang memastikan distribusi bantuan berjalan tertib dan tepat sasaran.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial. Dialog dengan masyarakat dan perangkat desa dilakukan untuk memahami kebutuhan riil warga serta tantangan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Hal ini sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap peran BNN.
Integrasi Kemanusiaan dalam Program War On Drugs
Kepala BNN RI menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari semangat “War On Drugs For Humanity”. Menurutnya, penyaluran sembako bagi korban bencana tidak hanya membantu meringankan beban hidup, tetapi juga menegaskan nilai kemanusiaan dalam setiap program BNN.
“Bantuan ini bukan sekadar paket sembako. Ini simbol komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, sekaligus mengedukasi dan menguatkan semangat hidup sehat tanpa narkoba,” ujar Suyudi Ario Seto.
Dengan pendekatan ini, BNN menggabungkan aksi kemanusiaan dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba secara bersamaan. Strategi ini diharapkan dapat membangun lingkungan yang aman, sehat, dan produktif bagi masyarakat, terutama mereka yang terdampak bencana.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Kunjungan kerja Kepala BNN RI juga bertujuan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah. Sinergi antara BNN, perangkat desa, dan pemangku kepentingan lokal menjadi kunci sukses dalam penyaluran bantuan dan program pencegahan narkoba.
Dengan adanya kolaborasi ini, distribusi paket sembako dapat lebih efisien dan tepat sasaran. Selain itu, pemerintah desa dapat mendukung program-program edukasi dan rehabilitasi yang dijalankan BNN di tingkat lokal.
Koordinasi ini sekaligus membuka ruang dialog mengenai tantangan nyata yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, warga terdampak banjir memerlukan bantuan logistik dan edukasi kesehatan yang terintegrasi.
Dampak Sosial dan Harapan BNN
Penyaluran sembako bagi korban banjir tidak hanya memberikan bantuan materiil. Kehadiran BNN juga membangun rasa aman dan kepedulian sosial di masyarakat. Pendekatan humanis ini diharapkan mampu mendorong partisipasi warga dalam menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
BNN menekankan bahwa bencana alam dan masalah narkoba seringkali saling terkait. Warga yang terdampak bencana berpotensi mengalami tekanan psikologis, yang jika tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan narkoba. Program bakti sosial menjadi jembatan untuk mencegah hal tersebut.
Melalui kegiatan ini, BNN berharap masyarakat dapat melihat institusi sebagai mitra yang peduli, bukan hanya sebagai pengawas atau penegak hukum. Keterlibatan aktif warga dalam program pencegahan narkoba juga semakin meningkat melalui pendekatan berbasis kemanusiaan.
Kunjungan kerja Kepala BNN RI ke Bali pada 17–18 September 2025 sekaligus menjadi momentum evaluasi program dan penguatan strategi pencegahan. Interaksi langsung dengan warga dan perangkat desa memberi masukan penting untuk merumuskan langkah-langkah lebih efektif di masa mendatang.
Dengan kombinasi bantuan sembako dan edukasi anti-narkoba, BNN memperlihatkan bahwa institusi pemerintah dapat hadir secara komprehensif. Pendekatan ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat terdampak bencana sekaligus memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya hidup sehat dan produktif.