Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Green Refinery Cilacap: Langkah Subholding BUMN Menuju Energi Hijau

Kamis, 11 Juli 2024 | 17:01:59 WIB
JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus maju dengan proyek "Green Refinery Cilacap", yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target produksi biofuel sebesar 6.000 barrel untuk mendukung tujuan pemerintah mencapai 23% bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025. Isnanto Nugroho, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPI, menegaskan bahwa KPI sedang mencari mitra strategis untuk Green Refinery Cilacap. Proyek ini berjalan sesuai rencana, dan saat ini KPI sedang melakukan proses seleksi mitra strategis, termasuk bank, lembaga kredit ekspor, dan lembaga multilateral. Pada acara Pertamina Investor Day bulan Juni lalu, Isnanto menjelaskan keunggulan proyek ini kepada ratusan investor domestik dan internasional. Green Refinery Cilacap, sebagai PSN, mendapat dukungan dari kerangka kebijakan yang ada dan akan dibangun di lahan yang sudah dimiliki oleh Pertamina. Hermansyah Y Nasroen, Sekretaris Perusahaan KPI, menambahkan bahwa Green Refinery Cilacap memiliki nilai strategis sebagai investasi karena dapat memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil, Sustainable Aviation Fuel, dan Bionafta, berkontribusi pada pengolahan sumber daya biofuel di Indonesia. Kilang Cilacap, sebagai bagian dari transisi energi, telah menyelesaikan fase pertama proyek green refinery dan akan dikembangkan dengan fase kedua untuk meningkatkan kapasitas produksi dan komponen nabati pada Sustainable Aviation Fuel (SAF). Sebagai anak perusahaan Pertamina, KPI berkomitmen pada prinsip ESG (Environment, Social & Governance) dan terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC). Mereka bertujuan menjalankan bisnis kilang minyak dan petrokimia dengan profesionalisme, mendukung visi menjadi perusahaan kelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.

Terkini