PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil menemukan tambahan sumber daya migas yang signifikan di Blok Rokan melalui kegiatan eksplorasi masif. Dalam tiga tahun pertama sejak alih kelola, PHR telah melakukan pemboran 7 sumur eksplorasi, termasuk sumur Sidingin North-1 yang berhasil menambah sumber daya kontinjen sebesar 31,5 juta barel minyak.Selain itu, PHR juga melakukan pemboran dua sumur eksplorasi migas non-konvensional (MNK) terdalam di wilayah Sumatera bagian tengah, yaitu Gulamo dan Kelok DET, yang diharapkan akan memberikan tambahan sumber daya setelah evaluasi selesai.PHR juga aktif melakukan evaluasi geologi dan geofisika bawah permukaan dengan menggunakan konsep dan teknologi baru, yang berhasil menemukan tambahan sumber daya di tempat sebesar 70 juta barel minyak atau 320 juta sumber daya di tempat melalui penemuan struktur Mindal Emas.Selain itu, PHR juga melakukan akuisisi data seismik 3D dengan menggunakan perangkat berteknologi tinggi. Operasi ini telah berhasil menyelesaikan akuisisi data seluas 552 km2 dan akan dilanjutkan dengan program berikutnya seluas 358 km2 di akhir tahun 2024.Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, mengapresiasi upaya PHR dalam melakukan eksplorasi di Blok Rokan. Ia berharap program Enhanced Oil Recovery (EOR) yang telah disetujui dapat menjadi milestone penting peningkatan produksi PHR di Blok Rokan untuk target nasional 1 juta barel per hari tahun 2030.Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PHR ini memiliki misi penting untuk menemukan tambahan sumber daya baru di Blok Rokan, yang saat ini sudah masuk dalam kategori menua (mature). Dengan tambahan sumber daya baru, Blok Rokan sebagai tulang punggung produksi minyak bumi nasional diharapkan akan lebih produktif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia