Pasca alih kelola Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan produksi migas melalui kegiatan eksplorasi yang masif dan agresif. Komitmen ini diwujudkan dalam pemboran 7 sumur eksplorasi dalam 3 tahun, serta rencana 1.000 km2 seismik 3D dan 5 studi geologi dan geofisika (G&G).Salah satu keberhasilan signifikan adalah penemuan tambahan sumber daya kontinjen sebesar 31,5 juta barel minyak di sumur eksplorasi pertama, Sidingin North-1. Selain itu, dua sumur migas non-konvensional (MNK), Gulamo dan Kelok DET, juga menunjukkan hasil positif dan diharapkan dapat menambah sumber daya setelah evaluasi selesai.PHR juga tengah melakukan pemboran 4 sumur eksplorasi migas konvensional lainnya, yaitu Pinang East, Mibasa, Sihangat, dan Astrea, yang juga menunjukkan hasil positif dan sedang menunggu uji kandungan lapisan atau dilanjutkan ke tahap produksi.Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, mengapresiasi upaya PHR dalam merealisasikan Komitmen Kerja Pasti (KKP) tahun 2021-2026. Ia berharap program Enhanced Oil Recovery (EOR) yang telah disetujui dapat menjadi tonggak penting dalam peningkatan produksi PHR di Blok Rokan untuk mencapai target nasional 1 juta barel per hari pada tahun 2030.Selain pemboran, PHR juga aktif melakukan evaluasi geologi dan geofisika untuk mengidentifikasi potensi yang terlewat, termasuk potensi target dangkal atau Low Quality Reservoir (LQR). Dengan teknologi baru, PHR berhasil menemukan tambahan sumber daya di tempat sebesar 70 juta barel minyak atau 320 juta sumber daya di tempat melalui penemuan struktur Mindal Emas.Akuisisi data geofisika baru dengan teknologi tinggi juga menjadi fokus PHR. Operasi akuisisi seismik 3D seluas 552 km2 telah selesai, dan program berikutnya seluas 358 km2 akan dieksekusi di akhir tahun 2024. Dengan evaluasi seismik 3D baru ini, diharapkan akan ditemukan prospek-prospek besar yang dapat mendukung pencapaian produksi migas nasional di masa depan.Kegiatan eksplorasi ini menjadi misi penting PHR untuk menemukan tambahan sumber daya baru di Blok Rokan yang sudah mature, sehingga Blok Rokan dapat terus menjadi tulang punggung produksi minyak bumi nasional