BRI Cetak Rekor Penyaluran KUR Tertinggi di Indonesia, Dukung Pertumbuhan UMKM dengan Strategi Pengelolaan Risiko yang Cermat
- Kamis, 23 Januari 2025
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus membuktikan komitmennya sebagai mitra utama dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, BRI sukses menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total nilai mencapai Rp184,98 triliun, menjadikannya institusi dengan penyaluran KUR tertinggi di tanah air. Prestasi ini bukan hanya sekadar angka, melainkan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan pemberdayaan UMKM, Kamis, 23 Januari 2025.
Dengan berhasil menjangkau lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh Indonesia, BRI tidak hanya memberikan akses permodalan tetapi juga mendukung pengembangan usaha yang belum sepenuhnya terfasilitasi oleh perbankan konvensional. Meskipun jumlah kredit yang disalurkan sangat besar, BRI tetap konsisten dalam menjaga kualitas kreditnya.
Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam wawancaranya yang disiarkan melalui kanal YouTube Hermanto Tanoko, mengungkapkan rahasia keberhasilan penyaluran KUR yang tetap sehat ini. "KUR itu 100% dananya berasal dari bank. Dana bank dihimpun dari masyarakat, deposit, tabungan, dan giro. KUR diberikan kepada masyarakat yang belum bankable namun feasible. Jadi, ketika terjadi kredit macet, 70% risiko dibayar oleh asuransi, dan 30% ditanggung bank. Dan itu kita sekarang bisa di-manage NPL KUR itu di sekitar 2%,” jelas Sunarso.
Angka Non-Performing Loan (NPL) yang mampu ditekan hingga 2% merupakan pencapaian yang signifikan, mengingat NPL hingga 3% pada segmen UMKM masih dianggap ideal karena perbedaan karakteristiknya dibandingkan dengan kredit korporasi. BRI menerapkan strategi pengelolaan risiko kredit melalui tiga tahap: tahap awal (front-end) yang berfokus pada menjangkau sebanyak mungkin nasabah baru, tahap pertengahan (mid-end) untuk menjaga performa kredit, serta tahap akhir (back-end) yang menangani kredit bermasalah melalui proses penagihan dan pemulihan (recovery rate).
Strategi pengelolaan risiko yang komprehensif ini memastikan BRI dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan UMKM tanpa mengorbankan kesehatan portofolio kreditnya. Momentum ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang salah satunya bertujuan meningkatkan lapangan kerja dan kewirausahaan, serta mendukung pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Sejalan dengan itu, Kementerian BUMN juga memainkan peran vital dalam mempercepat implementasi program-program strategis BRI. Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa langkah-langkah strategis telah siap untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional, mulai dari hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia. "Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan," ujar Erick Thohir pada Senin, 20 Januari 2025.
Kesuksesan BRI dalam menyalurkan KUR sebesar itu, serta strategi pengelolaan risiko yang diterapkan, menunjukkan bahwa institusi ini serius dalam mendorong kapasitas UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Ke depan, dengan dukungan pemerintah dan kebijakan yang kondusif, diharapkan BRI dapat semakin memperluas jangkauan serta meningkatkan kualitas penyaluran kreditnya.
Melihat capaian BRI dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan ekosistem bisnis di sektor UMKM akan semakin solid. Dukungan yang berkesinambungan terhadap UMKM bukan hanya berpotensi mengakselerasi pertumbuhan mereka, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah, BRI, serta pihak terkait lainnya, optimisme untuk masa depan perekonomian Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan semakin kuat.
Baca JugaOJK Cabut Izin Usaha PT Berdikari Insurance, Berikut Tindak Lanjut yang Harus Dilakukan
Tri Kismayanti
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
OJK Cabut Izin Usaha PT Berdikari Insurance, Berikut Tindak Lanjut yang Harus Dilakukan
- Kamis, 23 Januari 2025
Investasi Baru Senilai Rp 6,49 Triliun Segera Dimulai di Ibu Kota Nusantara
- Kamis, 23 Januari 2025