Indonesia Berpotensi Jadi Model Transformasi Sepak Bola Modern: Erick Thohir Tegaskan Komitmen di Rapat Finalisasi Host Country Agreement

Indonesia Berpotensi Jadi Model Transformasi Sepak Bola Modern: Erick Thohir Tegaskan Komitmen di Rapat Finalisasi Host Country Agreement

JAKARTA - Sepak bola Indonesia kembali mendapat sorotan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan potensi besar Tanah Air untuk menjadi contoh dalam transformasi sepak bola modern. Ini disampaikan dalam rapat finalisasi Draft Host Country Agreement (HCA), yang berlangsung di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat. Rapat yang dihadiri oleh perwakilan Pemerintah RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), FIFA, dan PSSI ini, menandai langkah penting bagi masa depan sepak bola nasional.

Kerja Sama Internasional untuk Kemajuan Sepak Bola

Erick Thohir dalam pernyataannya menyatakan bahwa Indonesia dapat menjadi role model transformasi positif untuk negara-negara di Asia dan dunia. Hal ini menjadi motivasi utama di balik kerja sama yang semakin erat antara pemerintah dan PSSI. "Kerja sama ini dibutuhkan oleh Indonesia untuk membuktikan komitmen kita dalam memajukan persepakbolaan nasional. Indonesia dapat menjadi role model atau contoh transformasi positif perubahan persepakbolaan suatu bangsa di tingkat Asia maupun dunia," kata Erick Thohir pada Selasa, 14 Januari 2025.

Erick optimis bahwa finalisasi rancangan Draft HCA ini akan segera diikuti dengan penandatanganan resmi antara Menpora RI dan Presiden FIFA, dengan kehadiran Presiden RI, Prabowo Subianto, menjadi saksi utama.

Dukungan FIFA dan Pemerintah Indonesia

Sanjeenvan C. Balasingam, Director Asia Oceania FIFA, hadir dalam rapat tersebut dan memberikan dukungannya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, langkah ini esensial bagi perkembangan positif sepak bola Indonesia. "FIFA ada di Indonesia sepenuhnya untuk mendukung kemajuan persepakbolaan Indonesia," kata Sanjeenvan, menegaskan sikap proaktif FIFA dalam upaya transformasi ini.

Di pihak pemerintah, dukungan juga datang dari Direktur Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Hesti Dewayani. "Kemenlu RI siap mengawal dan mengamankan kebutuhan dokumen untuk mendukung kelancaran rencana penandatangan HCA," ujarnya. Ini menunjukkan komitmen nyata dari pemerintah untuk menjadikan Indonesia pusat perhatian dalam dunia sepak bola internasional.

Menyusun Landasan Kuat untuk Sepak Bola Indonesia

Rencana penandatanganan HCA ini sekaligus menandai langkah strategis untuk mendirikan kantor FIFA di Jakarta, sebuah proyek yang dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Noviyanti, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg RI), turut menjelaskan pentingnya langkah ini. “HCA ini merupakan sebuah hal yang baru bagi kami. Tentunya kami akan memberikan fasilitas kemudahan yang dibutuhkan untuk mendukung pendirian FIFA Office di Jakarta, yang dapat berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia,” katanya.

Alvin Saptamandra Suryohadiprodo, Staf Khusus Menpora Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola, menambahkan bahwa perjanjian ini adalah langkah penting untuk memastikan operasional FIFA di Jakarta berjalan lancar dan sesuai dengan aturan. Ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di panggung sepak bola internasional.

Arah Baru untuk Sepak Bola Indonesia

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia kini berada di jalur untuk mewujudkan perubahan signifikan dalam industri sepak bola. Transformasi yang diusung tidak hanya menyentuh aspek permainan, tetapi juga mencakup peningkatan infrastruktur, pengembangan bakat, dan professionalisme di semua tingkat.

Seiring berkembangnya usulan ini, kesuksesan penandatanganan HCA akan menjadi pencapaian penting yang menandai babak baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan keterlibatan langsung FIFA dan komitmen kuat dari pemerintah, kesempatan untuk menjadi model transformasi sepak bola modern kini semakin nyata. Semua mata kini tertuju ke Indonesia, menunggu langkah lanjutan yang akan membawa negeri ini semakin dekat pada pencapaiannya sebagai pusat persepakbolaan modern di Asia dan dunia.