10 Panduan Cara Mencapai Financial Freedom di Usia Muda
- Minggu, 09 Februari 2025

Financial freedom di usia muda adalah impian banyak orang. Namun, bagaimana caranya mewujudkan hal tersebut?
Keinginan untuk meraih kebebasan finansial ini menunjukkan bahwa kamu memiliki peluang untuk pensiun lebih awal atau menjelajahi pekerjaan baru tanpa harus khawatir dengan target penghasilan tahunan tertentu.
Untuk memahami langkah-langkah mencapai financial freedom di usia muda, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga
Sekilas tentang Financial Freedom
Sebagai pengingat, kebebasan finansial adalah kondisi di mana seseorang sudah mampu secara finansial untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya tanpa perlu merasa khawatir akan kekurangan.
Kondisi ini juga ditandai dengan situasi di mana kamu tidak lagi harus menghabiskan waktu dan tenaga bekerja dari pagi hingga malam, tetapi penghasilan tetap mengalir dengan stabil dan melimpah.
Ketika kebebasan finansial tercapai, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati hal-hal yang kamu sukai.
Selain itu, kamu tidak lagi perlu merasa terbebani oleh masalah keuangan karena pendapatan pasif sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus bekerja keras.
Cara Mencapai Financial Freedom di Usia Muda
Berikut ini adalah panduan beberapa cara mencapai financial freedom di usia muda yang bisa kamu terapkan nantinya.
1. Tentukan Tujuan Hidup dan Kebutuhan
Kebebasan finansial adalah impian banyak orang, namun hanya memiliki keinginan saja tidak cukup. Kamu perlu merencanakan secara rinci berapa banyak uang yang harus dikumpulkan dan kapan target tersebut harus tercapai.
Untuk memulai, tentukan gaya hidup yang ingin dijalani, estimasi kebutuhan dana untuk gaya hidup tersebut, serta usia yang diinginkan untuk mencapai jumlah uang tersebut.
Dengan informasi ini, kamu bisa menghitung berapa banyak yang perlu dicapai dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Langkah pertama adalah menetapkan tiga pertanyaan utama:
- Gaya hidup seperti apa yang ingin kamu jalani?
- Seberapa banyak uang yang perlu ada untuk mendukung gaya hidup itu?
- Usia berapa yang kamu targetkan untuk memiliki dana tersebut?
Setelah itu, hitung mundur dari usia target dan buat tujuan keuangan yang terukur setiap bulan atau tahunnya agar bisa mencapai tujuan tersebut tepat waktu.
2. Kenali Kondisi Keuangan saat Ini
Langkah berikutnya untuk mencapai kebebasan finansial adalah memahami kondisi keuangan saat ini. Pastikan pendapatan yang diterima cukup untuk menutupi semua kebutuhan.
Jika penghasilan terasa kurang, lakukan evaluasi untuk mengetahui apa yang perlu diubah, seperti mengurangi pengeluaran atau menyesuaikan gaya hidup agar penghasilan yang ada bisa mencukupi semua kebutuhan.
3. Buat Rencana Keuangan dengan Detail
Langkah penting berikutnya adalah membuat perencanaan keuangan jangka panjang yang matang. Penting untuk menetapkan cara mengelola keuangan yang tepat agar kebebasan finansial bisa tercapai.
Kamu perlu mengalokasikan pengeluaran dengan bijak, seperti menentukan persentase untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, dana darurat, dan cicilan jika ada.
Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan metode 4-3-2-1: alokasikan 40% dari pendapatan bulanan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk membayar cicilan atau utang, 20% untuk menabung dan dana darurat, dan sisanya 10% untuk kegiatan positif seperti sedekah atau amal.
Selain itu, mencatat anggaran bulanan juga sangat bermanfaat untuk mengelola keuangan. Budget bulanan memiliki banyak keuntungan, seperti:
- Membantu mengontrol pengeluaran yang tidak perlu
- Memastikan semua tagihan rutin bisa dibayar tepat waktu
- Memastikan target tabungan tercapai setiap bulan
Jika kamu belum menerapkan anggaran bulanan, jangan heran jika pengeluaran sering melebihi batas dan menunda tujuan menabung.
4. Atur dan Jaga Cashflow dengan Baik
Salah satu kunci dalam mengelola keuangan agar tidak kekurangan dana adalah dengan menyusun perencanaan keuangan atau financial plan.
Dengan perencanaan ini, kamu bisa menghitung cash flow, menyusun strategi, menetapkan tujuan keuangan, dan mengukur net worth yang dimiliki. Perencanaan keuangan ini juga bisa dibagi menjadi rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.
Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa mengelompokkan pemasukan ke dalam beberapa kategori, seperti untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, amal, atau hiburan.
Hal ini akan membuat pemasukan dan pengeluaran lebih teratur. Selain itu, financial plan juga memungkinkan kamu untuk merencanakan anggaran dana darurat (emergency fund) untuk keperluan yang tidak terduga.
5. Segera Lunasi Utang
Langkah penting dalam meraih kebebasan finansial adalah dengan melunasi utang. Kebebasan finansial di usia muda dapat tercapai ketika seseorang memiliki pendapatan yang stabil dan terbebas dari utang.
Untuk itu, prioritas utama adalah melunasi utang dengan cara mengurangi pengeluaran yang tidak perlu atau meningkatkan pendapatan. Hal ini akan mempercepat tercapainya tujuan finansial.
Selain itu, para ahli perencanaan keuangan menyarankan untuk menghindari utang konsumtif.
Sebaliknya, utang produktif bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan pendapatan, misalnya dengan meminjam uang untuk modal usaha atau kredit kendaraan yang digunakan untuk bekerja dan menghasilkan uang.
Lalu, bolehkah kamu memiliki pinjaman atau cicilan? Tentu saja, asal memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Utang digunakan untuk hal yang benar-benar penting dan membutuhkan dana besar, seperti membeli rumah. Rumah adalah aset yang nilainya cenderung meningkat, sementara mobil adalah liabilitas yang nilainya terus menurun.
- Kamu memiliki sumber penghasilan tetap yang cukup untuk melunasi pinjaman tersebut. Idealnya, cicilan tidak melebihi 25 hingga 30 persen dari total penghasilan bulanan. Misalnya, jika gaji kamu 6 juta, cicilan maksimal yang bisa diambil adalah 1,5 hingga 1,8 juta.
6. Bedakan antara Tabungan dan Dana Darurat
Selain menyisihkan tabungan setiap bulan, kamu juga perlu memisahkan pos untuk dana darurat. Memisahkan kedua jenis tabungan ini akan membuat kondisi keuangan lebih stabil.
Dana darurat dapat diambil sewaktu-waktu untuk menghadapi situasi tak terduga, sementara tabungan sebaiknya disisihkan untuk keperluan jangka panjang yang sudah direncanakan.
Untuk memudahkan, kamu bisa memanfaatkan fitur tabungan otomatis yang disediakan hampir semua bank di Indonesia. Dengan cara ini, tidak ada alasan untuk tidak menabung.
Selain itu, persiapan untuk masa pensiun juga perlu dilakukan sejak dini agar kamu dapat menikmati hasilnya di masa depan.
Kamu bisa memilih untuk menabung di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau berinvestasi di berbagai instrumen seperti reksa dana, saham, obligasi, deposito, atau emas.
7. Tambah Sumber Penghasilan
Generasi Z, yang lahir antara 1997 hingga 2012, masih berada pada usia muda, sekitar 10 hingga 25 tahun. Banyak dari mereka yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, atau profesional muda dengan sumber penghasilan utama dari uang saku atau uang jajan.
Jika kamu termasuk dalam generasi ini dan ingin mencapai kebebasan finansial di usia muda, pertimbangkan untuk mencari sumber penghasilan tambahan.
Kamu bisa mencoba menjadi freelancer, bekerja lepas, mengajar kursus, bergabung dalam program internship, atau menjalankan bisnis sampingan.
Selain menambah pengalaman dan portofolio, kegiatan-kegiatan ini juga akan meningkatkan pundi-pundi keuanganmu, sehingga kamu memiliki sumber pendapatan lain yang bisa menambah aset keuangan.
Tugas utama kamu adalah mengumpulkan dana yang telah dihitung untuk masa pensiun. Mulailah mencari sumber penghasilan tambahan dan investasikan dana tersebut pada produk investasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Selagi muda, carilah produk investasi yang optimal. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memanfaatkan KTA atau KPR untuk membeli aset produktif, seperti properti. Properti tersebut bisa disewakan dan menghasilkan uang.
Perhitungkan berapa besar penghasilan sewa yang perlu didapatkan agar cicilan pinjaman bisa tertutupi.
Dengan cara ini, kamu seolah-olah tidak membayar apa-apa untuk membeli properti, karena aset itu sendiri yang akan bekerja untukmu. Ketika cicilan sudah lunas, kamu dapat menikmati hasil investasi properti tersebut.
Setelah memiliki satu properti, kamu bisa dengan mudah mengembangkan portofolio properti dengan menggunakan properti yang sudah dimiliki sebagai agunan untuk membeli aset produktif lainnya.
8. Proteksi Diri dan Keluarga dengan Asuransi
Semua orang tentu menginginkan hidup bahagia dan sejahtera sepanjang waktu.
Sukses dalam karir, memiliki rumah dan mobil yang sudah dibayar lunas, menikah, dikaruniai anak-anak yang sehat dan cerdas, menyekolahkan anak sampai ke jenjang universitas, hidup harmonis bersama pasangan, dan menikmati masa pensiun dengan bebas finansial. Ini adalah impian banyak orang.
Namun, kenyataannya hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Banyak kejadian tak terduga yang bisa menjadi hambatan dan mengganggu pencapaian tujuan hidup bahagia tersebut.
Misalnya, di usia 35, kamu atau anggota keluarga terdekat tiba-tiba mengalami serangan stroke yang menyebabkan biaya perawatan membengkak dan hilangnya sumber pendapatan.
Apakah impian hidup bahagia bisa langsung sirna? Jawabannya adalah, kamu perlu mempersiapkan perlindungan sebelum masalah datang.
Lindungi dirimu dan keluarga dengan asuransi untuk memastikan bahwa kamu tetap terlindungi dari risiko yang mungkin terjadi, termasuk melindungi harta dan aset yang kamu miliki.
Salah satu cara untuk mencapai kebebasan finansial di usia muda adalah dengan memiliki perlindungan terhadap risiko yang dapat terjadi kapan saja.
Lalu, mengapa asuransi penting meskipun kamu sudah memiliki banyak uang dan penghasilan besar? Tanpa perlindungan asuransi, hidup bisa menjadi sangat tidak pasti.
Masa depanmu bergantung pada apakah kamu tetap sehat dan produktif atau tidak. Penghasilan aktif yang kamu peroleh dari pekerjaan akan terhenti jika kamu tidak bisa bekerja lagi.
Namun, jika kamu memiliki asuransi, kamu sudah memiliki perlindungan yang bisa digunakan saat sakit kritis, kecelakaan, atau musibah lainnya, termasuk kematian, sehingga kamu atau keluargamu tidak kehilangan pegangan saat badai datang.
Dengan memiliki asuransi, kamu dapat melindungi diri dan orang-orang yang paling berharga dalam hidupmu, memastikan kamu siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
9. Berinvestasi di Aset Riil
Kebebasan finansial tercapai ketika kamu bisa menghasilkan uang tanpa harus bekerja secara langsung. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan berinvestasi di aset riil.
Misalnya, kamu bisa membeli properti untuk disewakan, sehingga menghasilkan penghasilan pasif yang datang tanpa perlu bekerja keras.
Contohnya, jika kamu memiliki kos-kosan dengan 10 kamar yang masing-masing disewakan seharga Rp2 juta per bulan, kamu bisa menghasilkan Rp20 juta per bulan tanpa harus bekerja secara langsung.
10. Mulai Berinvestasi di Aset Keuangan
Nilai uang yang kamu miliki saat ini tidak akan tetap sama dengan nilai uang di masa depan karena adanya inflasi. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan aset dalam bentuk investasi.
Di dunia investasi, ada berbagai instrumen keuangan yang bisa kamu pilih, seperti saham, obligasi, emas, dan P2P lending. Sebelum memilih instrumen investasi, pastikan kamu memahami risiko dan potensi keuntungan dari masing-masing instrumen tersebut.
Investasi dapat dibagi menjadi dua kategori: aset finansial (seperti reksa dana, saham, P2P lending) dan aset riil (seperti properti, tanah, emas).
Kedua jenis investasi ini, jika dikelola dengan baik, dapat membantu kamu mengumpulkan dana lebih banyak dalam beberapa tahun mendatang.
Yang terpenting adalah melakukan investasi sesuai dengan kemampuan finansialmu, serta memastikan bahwa investasi tersebut tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Setelah memilih produk investasi yang sesuai, kamu dapat memperkirakan persentase return yang akan didapatkan. Dengan informasi ini, kamu bisa menghitung berapa dana yang perlu kamu miliki untuk mencapai tujuan pensiun.
Ingat, terlalu berambisi mengikuti gaya hidup orang lain dapat menghambatmu dalam mencapai kebebasan finansial di usia muda. Fokuslah pada kebutuhan yang lebih mendesak daripada keinginan yang belum tentu penting.
Sebagai penutup, mencapai financial freedom di usia muda memang memerlukan perencanaan matang dan disiplin, namun dengan langkah yang tepat, impian tersebut bisa menjadi kenyataan.

Rian Murdani
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga iPhone 15 Plus 512GB September 2025 Terbaru
- 17 September 2025
2.
Daftar Harga HP Samsung Terbaru September 2025
- 17 September 2025
3.
OPPO F31 5G Series Hadir dengan Desain Tangguh dan Performa Andal
- 17 September 2025
4.
Xiaomi 13T Hadir dengan Pengisian Daya Super Andal
- 17 September 2025
5.
Lionel Messi Cetak Gol Ke-880, Inter Miami Bangkit
- 17 September 2025