BP Tapera Siap Wujudkan Program 3 Juta Rumah, Optimalkan Pembiayaan Subsidi

BP Tapera Siap Wujudkan Program 3 Juta Rumah, Optimalkan Pembiayaan Subsidi

Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dengan berperan sebagai bagian integral dari ekosistem perumahan nasional, BP Tapera berusaha mengoptimalkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan program Tapera.

Sejak pelantikan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pada 20 Oktober 2024, Menteri PKP, Maruarar Sirait, lebih akrab disapa Menteri Ara, bersama dengan Wakil Menteri Fahri Hamzah, telah menjalankan berbagai langkah strategis untuk mendukung keberhasilan program ambisius ini. Menurut Menteri Ara, Program 3 Juta Rumah tidak hanya bertujuan untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, Jumat, 31 Januari 2025.

"Melalui program ini, diperkirakan akan terbuka lapangan kerja bagi sekitar 13,1 juta tenaga kerja di sektor industri perumahan. Selain itu, program ini juga berpotensi menciptakan developer dan kontraktor baru, serta memberdayakan UMKM dalam penyediaan bahan bangunan," jelas Menteri Ara, mengutip Buku Putih Satgas Perumahan.

Dukungan BP Tapera dan Realisasi KPR Subsidi

Untuk memperlancar realisasi program, BP Tapera bersama dengan para pemangku kepentingan di sektor perumahan tidak henti-hentinya meningkatkan pembangunan dan penyaluran pembiayaan rumah subsidi. Hingga 30 Januari 2025, tercatat realisasi KPR Subsidi melalui FLPP dan Tapera telah mencapai 37.502 unit rumah.

Capaian tersebut terbagi dalam:
- KPR FLPP (terbangun dan akad) sebanyak 36.118 unit rumah.
- Akad Tapera (khusus PNS, terbangun dan akad) sebanyak 1.384 unit rumah.

Jika dijumlahkan dengan realisasi penyaluran KPR Subsidi dalam periode yang sama, pembangunan sudah mencapai 87.736 unit rumah, dengan rincian:
- 50.234 unit rumah dalam tahap proses pembangunan hingga akad.
- 37.502 unit rumah yang telah selesai dibangun dan disalurkan melalui KPR Subsidi.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menegaskan komitmennya dalam mendukung tercapainya target 3 Juta Rumah. "Kami berupaya penuh untuk mendukung pelaksanaan program yang dicanangkan Presiden Prabowo dan ditindaklanjuti oleh Menteri PKP. Melalui FLPP dan pembiayaan Tapera, BP Tapera telah berkontribusi hingga 87.736 unit rumah. Insyaa Allah, dengan redesain pembiayaan FLPP, jumlah penyaluran dana FLPP kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah akan terus meningkat," ungkap Komisioner Heru dengan optimisme.

Redesain Pembiayaan FLPP 2025 untuk MBR

Seiring dengan upaya meningkatkan efektivitas Program 3 Juta Rumah, BP Tapera bersama pemangku kepentingan perumahan kini tengah membahas redesain pembiayaan FLPP untuk tahun 2025. Redesain ini bertujuan memastikan bahwa dana subsidi dapat disalurkan lebih tepat sasaran kepada MBR.

"Saat ini, kami masih dalam tahap pembahasan bersama Kementerian Keuangan, Kementerian PKP, BP Tapera, Bank Himbara, BPKP, dan SMF. Sudah ada beberapa usulan yang menjadi bahan pertimbangan, kita tunggu saja detil keputusannya lebih lanjut," tambah Komisioner Heru.

BP Tapera memandang bahwa dengan strategi yang tepat dan terus diperkuat, percepatan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah akan tercapai, sekaligus membantu mengatasi backlog perumahan di Indonesia. Program ini juga diarahkan untuk membangun atau merenovasi rumah bagi masyarakat pedesaan, dengan tujuan mengentaskan kemiskinan serta menyediakan hunian bagi masyarakat yang terdampak bencana alam.

Dengan sinergi berbagai pihak dan implementasi kebijakan yang optimal, Program 3 Juta Rumah berpotensi besar menghadirkan perubahan signifikan dalam ketersediaan perumahan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dukungan dari BP Tapera dan inovasi pembiayaan diharapkan terus mengakselerasi pencapaian target ini.