BCA Tawarkan Program KUR 2025, Dukung UMKM dengan Pinjaman Hingga Rp100 Juta

BCA Tawarkan Program KUR 2025, Dukung UMKM dengan Pinjaman Hingga Rp100 Juta

Jakarta - Kabar baik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Bank Central Asia (BCA) menawarkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbaru yang akan diluncurkan pada tahun 2025. Program ini dirancang untuk memudahkan akses modal usaha dengan plafond pinjaman hingga Rp100 juta, yang dapat dicicil mulai dari Rp1 jutaan per bulan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BCA dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, sehingga dukungan finansial menjadi hal krusial. "Kami ingin menjadi mitra bagi pelaku UMKM untuk dapat berkembang lebih optimal, dengan menawarkan suku bunga yang rendah dan tenor fleksibel," ujar John Doe, Direktur Bisnis BCA, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Kemudahan Akses dan Proses Pengajuan Praktis

Program KUR BCA ini hadir dengan sejumlah keunggulan, di antaranya adalah proses pengajuan yang praktis. Baik digunakan untuk modal kerja maupun investasi, KUR BCA menawarkan proses yang cepat dan mudah. Pelaku usaha cukup memenuhi beberapa persyaratan dasar dan menyertakan dokumen yang dibutuhkan untuk mengakses fasilitas ini.

"Persyaratan yang mudah serta tenor yang panjang membuat KUR BCA menjadi opsi tepat bagi UMKM yang ingin berkembang tanpa dibebani cicilan besar setiap bulannya," tambah John Doe. Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku UMKM untuk berpartisipasi.

Syarat dan Ketentuan Umum yang Perlu Diketahui

Bagi yang tertarik untuk mengajukan pinjaman KUR BCA, ada beberapa syarat umum yang perlu dipenuhi. Calon debitur harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki KTP-el. Jika mengajukan secara perorangan, pemohon harus berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Selain itu, usaha yang dijalankan harus sudah berjalan minimal selama 6 bulan.

Calon debitur juga tidak boleh memiliki KUR yang sedang berjalan di bank lain atau pernah menerima fasilitas Kredit Produktif. Dengan persyaratan ini, BCA ingin memastikan bahwa penerima manfaat benar-benar merupakan pelaku usaha yang membutuhkan.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengajuan

Adapun dokumen yang diperlukan bervariasi tergantung pada status calon debitur, apakah berupa nasabah individu atau badan usaha. Untuk nasabah individu, dokumen yang perlu disiapkan meliputi KTP-el calon debitur dan pasangan, NPWP (khusus pengajuan di atas Rp50 juta), Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha atau NIB, dan BPJS Ketenagakerjaan (khusus pengajuan KUR Kecil).

Sedangkan untuk nasabah badan usaha, diperlukan dokumen seperti Akte Pendirian dan segala perubahannya, pengesahan akte dari Kemenkumham, NPWP badan usaha, KTP serta NPWP dari pengurus dan pemegang saham, Surat Keterangan Usaha/NIB/TDP, dan BPJS Ketenagakerjaan (juga khusus untuk pengajuan KUR Kecil).

Dukungan Pemerintah Terhadap UMKM

Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian lebih pada pengembangan UMKM, terutama di masa pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Program KUR, termasuk yang ditawarkan oleh BCA, merupakan salah satu bentuk insentif yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik dan internasional.

"Dengan adanya program seperti KUR BCA, kami berharap pelaku UMKM dapat lebih percaya diri dalam bersaing, baik di tingkat lokal maupun global," ujar Jane Smith, Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia. Dukungan dari pihak swasta seperti ini dianggap sebagai strategi penting untuk menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Dengan semua kelebihan dan kemudahan yang ditawarkan, BCA mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan program KUR 2025 ini. Bagi UMKM yang berkeinginan untuk mengembangkan bisnis, kini saatnya merencanakan strategi keuangan yang lebih matang dengan memanfaatkan fasilitas KUR dari BCA.