Rupiah Melemah ke Rp16.256, Sentimen The Fed Ancam Kurs di Asia
Jakarta - Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan di pasar keuangan. Rupiah dibuka pada posisi Rp16.256 per dolar AS, yang mencerminkan penurunan sebesar 53 poin atau 0,33% dibandingkan penutupan sebelumnya, berdasarkan data Bloomberg. Indeks dolar AS sendiri mengalami penguatan sebesar 0,32% dan berada pada level 108,14. Tidak hanya rupiah, tetapi sebagian besar mata uang di kawasan Asia juga terseret dalam tren pelemahan, termasuk ringgit Malaysia yang jatuh 0,33%, won Korea Selatan mengalami koreksi 0,88%, yuan China merosot 0,05%, dan rupee India mengalami penurunan sebesar 0,08%.
Ibrahim Assuaibi, seorang analis forex terkemuka, memproyeksikan bahwa tren pelemahan rupiah ini kemungkinan akan terus berlanjut. Menurut Ibrahim, beberapa faktor mendasar memengaruhi kurs mata uang, salah satunya adalah kebijakan terbaru dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed). Ibrahim mengingatkan bahwa investor sedang mencermati sikap hawkish dari The Fed yang berpotensi membuat suku bunga tetap tinggi dalam waktu dekat.
"Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga pada kisaran 4,25% - 4,5% memberi sinyal bahwa mereka ingin melihat perkembangan inflasi lebih lanjut, data ketenagakerjaan, dan dampak kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump sebelum membuat perubahan lebih lanjut," ungkap Ibrahim pada Kamis, 30 Januari 2025. Sentimen ini dapat menimbulkan dampak lebih luas pada pasar valuta asing, terutama bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Dalam lingkup perbankan domestik, beberapa bank besar di Indonesia juga menunjukkan penyesuaian dalam kurs jual beli dolar AS. Berikut adalah kurs dolar AS yang ditetapkan oleh beberapa bank besar pada hari ini:
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan harga beli dolar AS pada pukul 10.00 WIB sebesar Rp16.295 dan harga jual Rp16.320, berdasarkan e-rate. Berdasarkan TT Counter, BCA menetapkan harga beli Rp16.130 dan harga jual Rp16.430 pada pukul 08.01 WIB. Sementara itu, nilai tukar berdasarkan Bank Notes pada pukul 08.05 WIB adalah harga beli Rp16.130 dan harga jual Rp16.430.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menawarkan e-rate pada harga beli Rp16.240 dan harga jual Rp16.340 pada pukul 08.34 WIB. Sedangkan untuk kurs TT Counter, BRI menetapkan harga beli Rp16.120 dan harga jual Rp16.420 pada waktu yang sama.
Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengumumkan harga beli dan jual dolar AS untuk special rate pada pukul 08.57 WIB dengan nilai masing-masing Rp16.260 dan Rp16.290. Berdasarkan TT Counter, harga beli ditetapkan Rp16.050 dan harga jual Rp16.400, dengan pembaruan terakhir pada pukul 09.51 WIB. Sedangkan untuk Bank Notes, per pukul 09.40 WIB, nilai beli Rp16.050 dan jual Rp16.400.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan special rates pada pukul 10.20 WIB dengan harga beli Rp16.298 dan jual Rp16.318. Sementara untuk TT Counter pada waktu yang sama, harga beli ditetapkan Rp16.200 dan jual sebesar Rp16.430, yang juga tercatat pada Bank Notes.
Dengan pelemahan yang terjadi, baik pelaku usaha maupun masyarakat yang bertransaksi dengan mata uang asing harus lebih mencermati pergerakan kurs dalam waktu dekat. Kombinasi faktor eksternal seperti kebijakan The Fed dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi nilai tukar secara signifikan. Oleh karena itu, strategi keuangan yang lebih cermat menjadi kebutuhan mutlak dalam mengantisipasi fluktuasi di pasar valuta asing.
Rekomendasi
Berita Lainnya
