Harga BBM Melonjak: Ini Daftar Harga Terkini di Pertamina, Shell, BP, dan Vivo pada Januari 2025

Harga BBM Melonjak: Ini Daftar Harga Terkini di Pertamina, Shell, BP, dan Vivo pada Januari 2025

JAKARTA – Memasuki tahun baru, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mengalami kenaikan yang menyeluruh. Kenaikan ini mencakup semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), baik milik pemerintah seperti Pertamina, maupun milik swasta seperti Shell, BP, dan Vivo. Namun, ada pengecualian untuk harga BBM bersubsidi, yang tetap stabil.

Menurut laporan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), "Penyesuaian harga BBM ini didasari oleh fluktuasi harga minyak dunia dan kebijakan menstabilkan distribusi energi nasional tanpa mengganggu subsidi." Dengan demikian, harga Pertalite dan Bio Solar tetap stabil masing-masing di harga Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter.

Pertamina: Pemimpin Pasar dengan Sebaran Luas

PT Pertamina (Persero), perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetap menjadi pemimpin pasar dengan jaringan SPBU yang luas di seluruh Indonesia. Pertamina menawarkan berbagai jenis BBM, dari yang bersubsidi hingga non-subsidi dengan variasi Research Octane Number (RON) dan cetane number (CN).

Sementara itu, Pertamax dengan RON 92 kini dipatok pada harga Rp 12.500 per liter, sedangkan produk andalan lainnya, seperti Pertamax Green dengan RON 95, dijual seharga Rp 13.400. Pertamax Turbo, yang memiliki RON 98, kini dihargai Rp 13.700 per liter. "Kami berkomitmen untuk terus menyediakan BBM berkualitas dengan harga yang sesuai dengan kondisi pasar," ungkap pengelola hubungan masyarakat Pertamina.

Shell Indonesia: Inovasi dan Orientasi Pelanggan Premium

Shell, sebagai pemain asing dari Belanda, mengoperasikan banyak SPBU di wilayah Jakarta. Dikenal dengan produk premium, harga BBM Shell sedikit lebih tinggi dibandingkan lokal. Shell menjual produk BBM Super dengan RON 92 seharga Rp 12.930 dan V-Power dengan RON 95 seharga Rp 13.650. Adapun produk V-Power Nitro dengan RON 98, dihargai Rp 13.850 per liter.

Dalam sebuah wawancara, perwakilan Shell menyatakan, "Kami fokus pada inovasi untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan kami. Kualitas produk kami merupakan prioritas utama."

BP: Konsisten dan Terpercaya

British Petroleum, atau BP, juga tidak ketinggalan dalam persaingan BBM di Indonesia. BP Indonesia menawarkan produk BP 92 dengan RON 92, yang dijual seharga Rp 12.810 per liter, serta BP Ultimate dengan RON 95 seharga Rp 13.530. Mengenai persaingan harga, BP lebih sering menyamakan tarifnya dengan Shell. Untuk sektor diesel, BP Ultimate Diesel dihargai Rp 14.030 per liter.

"Pendekatan kami adalah menyediakan energi yang bisa diandalkan dengan harga yang bersaing," kata juru bicara BP Indonesia.

Vivo: Pemain Baru dengan Harga Bersaing

Vivo Energy, dengan kantor pusat di Swiss, merupakan pemain baru yang menarik perhatian di pasar SPBU Indonesia. Vivo menawarkan Revvo 90, bersaing langsung dengan Pertalite, dengan harga Rp 12.680 per liter. Untuk segmen RON 92, Revvo 92 dijual seharga Rp 12.770, sementara Revvo 95 dihargai Rp 13.480 per liter.

Strategi Vivo terlihat jelas dalam upaya merebut pasar dengan memberikan opsi BBM yang mirip namun berharga kompetitif dibanding pemain utama lainnya. "Kami di sini untuk memberikan alternatif yang disukai masyarakat dengan tetap menjaga kualitas," ungkap marketing manager Vivo.

Pentingnya Memantau Pergerakan Harga

Dengan lonjakan harga ini, pengendara diharapkan lebih cerdas dan efisien dalam memilih BBM sesuai kebutuhan kendaraannya. Setiap penyedia BBM menawarkan keunggulannya masing-masing, baik dari segi harga, kualitas, maupun ketersediaan. Pengguna disarankan melakukan pengecekan harga terlebih dulu sebelum mengisi BBM di SPBU.

Untuk wilayah Jabodetabek, harga BBM ditetapkan seragam sesuai ketentuan yang berlaku, memastikan tidak adanya perbedaan besar sehingga masyarakat dapat melakukan perbandingan yang jelas dan tepat.

Kenaikan harga pada awal tahun ini menjadi pengingat bahwa fluktuasi global dapat mempengaruhi harga domestik sekaligus memicu masyarakat untuk lebih hemat dan bijak dalam penggunaan bahan bakar kendaraan sehari-hari.