Rabu, 29 Januari 2025

Proyeksi Pertumbuhan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi 2025: Optimisme OJK dan AAUI di Tengah Tantangan

Proyeksi Pertumbuhan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi 2025: Optimisme OJK dan AAUI di Tengah Tantangan
Proyeksi Pertumbuhan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi 2025: Optimisme OJK dan AAUI di Tengah Tantangan

Jakarta - Industri asuransi umum dan reasuransi di Indonesia diproyeksikan akan tetap mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pendapatan premi sektor ini akan mengalami kenaikan sebesar 7% hingga 8% dibandingkan tahun sebelumnya (Year on Year/YoY). Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan keyakinan ini berdasarkan laporan rencana bisnis perusahaan, Senin, 27 Januari 2025.

“Seperti tahun 2024, diproyeksikan industri asuransi umum akan ditopang oleh asuransi harta benda, kredit, dan kendaraan bermotor pada 2025," ungkap Ogi Prastomiyono dalam sebuah pernyataan tertulis seusai Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada Kamis, 23 Januari 2025. Prediksi ini menjadi angin segar bagi pelaku industri yang dihadapkan pada berbagai tantangan global maupun domestik.

Senada dengan OJK, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) juga menunjukkan optimisme serupa terhadap prospek pertumbuhan industri reasuransi tahun depan. Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang, memproyeksikan bahwa premi reasuransi dapat tumbuh di atas 7% pada 2025.

"Optimistis pertumbuhan premi akan terjaga di atas 7%," ujar Trinita kepada harian Kontan pada Rabu, 22 Januari 2025. Namun, Trinita mengingatkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi industri ini adalah aliran premi ke perusahaan reasuransi di luar negeri. Menurutnya, perusahaan reasuransi lokal perlu meningkatkan kemampuan retensi untuk menahan aliran premi ke luar.

“Retensi risiko dalam negeri secara teknikal dipengaruhi berbagai hal, salah satunya kondisi permodalan. Selain itu, tentunya performa underwriting yang berkaitan dengan kualitas risiko dan menentukan risk appetite perusahaan," tambah Trinita.

Di sisi lain, Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, menyampaikan proyeksi yang optimistis dengan memperkirakan pertumbuhan industri asuransi umum hingga mencapai dua digit pada tahun 2025. Meski tidak bebas dari rintangan, Budi melihat peluang berbagai terobosan dan inovasi dapat membantu industri ini terus berkembang.

Salah satu strategi yang diusulkan adalah dengan memaksimalkan peluang melalui pengembangan asuransi parametrik untuk sektor agrikultur. Selain itu, Budi menyebutkan pentingnya pengembangan produk asuransi mikro dengan berkolaborasi bersama pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Potensi pertumbuhan industri juga dibantu oleh adaptasi teknologi dan pemasaran digital yang lebih intensif, yang dapat memperluas jangkauan layanan asuransi kepada masyarakat lebih luas dan meningkatkan literasi serta kesadaran akan proteksi risiko.

Industri asuransi umum dan reasuransi di Indonesia menunjukkan daya tahan dan potensi diversifikasi menuju inovasi produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Walau tantangan seperti kondisi ekonomi global yang penuh gejolak dapat mempengaruhi kinerja, langkah strategis dan kolaborasi yang kuat dipercaya mampu menjadi pilar utama untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.

Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil dan pelbagai inovasi, industri asuransi umum dan reasuransi di Indonesia diharapkan dapat mendukung perlindungan finansial yang lebih baik bagi masyarakat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Melangkah ke depan, semua pihak di industri ini diharapkan terus memperkuat sinergi, baik antar Asosiasi, OJK, maupun dengan entitas terkait lainnya, untuk memastikan bahwa tantangan yang ada dapat diatasi dan peluang yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan demikian, industri asuransi umum dan reasuransi tidak hanya berkembang dari sisi pendapatan, tetapi juga dari segi kualitas layanan dan dampak sosial ekonomi dalam negeri.

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pelatihan Kompetensi Budaya Pelayanan Prima: Bank Jateng Cabang Jepara Berkongsi dengan Kemenag Jepara

Pelatihan Kompetensi Budaya Pelayanan Prima: Bank Jateng Cabang Jepara Berkongsi dengan Kemenag Jepara

Bank Indonesia Raih Predikat Indeks Integritas Tertinggi Nasional pada SPI 2024

Bank Indonesia Raih Predikat Indeks Integritas Tertinggi Nasional pada SPI 2024

Otoritas Jasa Keuangan Dorong Harmonisasi Program Pensiun dan Persiapkan Regulasi Asuransi Wajib

Otoritas Jasa Keuangan Dorong Harmonisasi Program Pensiun dan Persiapkan Regulasi Asuransi Wajib

Regulasi dan Tantangan Ekosistem DeFi: OJK Soroti Potensi dan Risiko di Indonesia

Regulasi dan Tantangan Ekosistem DeFi: OJK Soroti Potensi dan Risiko di Indonesia

OJK Berikan Kelonggaran KPR, Harga Emas Melonjak Tajam di Pekan Ini

OJK Berikan Kelonggaran KPR, Harga Emas Melonjak Tajam di Pekan Ini