PLN Indonesia Power Sinergi dengan PGE Maksimalkan Potensi Energi Panas Bumi
- Selasa, 22 Oktober 2024
Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) bersinergi dengan Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Binary Unit dengan kapasitas 30 MW dan Lahendong Binary Unit berkapasitas 15 MW. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya strategis Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memanfaatkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) guna mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan Consortium Agreement antara PLN Indonesia Power dan Pertamina Geothermal Energy. Penandatanganan ini dilakukan dalam acara Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) ke-10 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Acara ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo, serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia sebagai salah satu pemilik potensi geothermal terbesar di dunia, yakni sekitar 40 persen dari total potensi global atau sekitar 24 ribu MW. Oleh karena itu, energi panas bumi harus terus dikembangkan untuk memastikan kebutuhan listrik terpenuhi dengan emisi rendah, serta mendukung terciptanya ekonomi hijau.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
"Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian penting dari upaya global dalam membangun ekonomi hijau, mengembangkan industri hijau, dan bertransisi ke energi hijau. Ini adalah komitmen yang sudah sering saya sampaikan di berbagai forum," ujar Joko Widodo.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa saat ini Indonesia memiliki kapasitas listrik sebesar 93 GW, di mana 13,7 GW atau 15 persen di antaranya berasal dari Energi Baru Terbarukan. Energi panas bumi, menurutnya, merupakan salah satu instrumen penting untuk meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional.
"Saat ini, kapasitas dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia mencapai 2,6 GW, menjadikannya yang terbesar kedua di dunia. Pertumbuhan kapasitas ini telah berlipat ganda dalam 10 tahun terakhir," kata Bahlil.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menekankan bahwa pembangkit panas bumi menjadi salah satu andalan dalam pengembangan EBT. Oleh karena itu, PLN Indonesia Power melakukan terobosan dengan berkolaborasi bersama Pertamina Geothermal Energy.
"Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa potensi panas bumi di Indonesia dimanfaatkan secara optimal," ungkap Edwin.
Kerja sama antara PLN Indonesia Power dan Pertamina Geothermal Energy meliputi pengembangan PLTP Cogeneration (Binary Unit) di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Pertamina Geothermal Energy dengan total kapasitas mencapai 230 MW. Proyek yang menjadi bagian dari kerja sama ini mencakup PLTP Ulubelu Binary Unit dengan kapasitas 30 MW dan Lahendong Binary Unit dengan kapasitas 15 MW.
"Proyek ini merupakan bagian dari percepatan transisi energi dan mendukung kebijakan energi nasional dalam pencapaian National Determined Contribution (NDC) serta program Net Zero Emission," tambah Edwin.
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Jufli Hadi, menekankan bahwa kolaborasi antara PGE dan PLN IP adalah contoh nyata kerja sama dalam pengembangan energi panas bumi.
"Kolaborasi adalah kunci dalam membangun ekosistem yang mendukung percepatan pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Kerja sama PGE dan PLN IP ini adalah salah satu langkah penting untuk mendorong kemajuan energi hijau yang berkelanjutan, tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga untuk Indonesia dan dunia," ungkap Jufli Hadi.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Menghitung PPN 11 Persen dengan Tepat: Panduan Lengkap untuk Pelaku Usaha
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024
- Kamis, 14 November 2024