PLN Indonesia Power Sinergi dengan PGE Percepat Pengembangan Energi Panas Bumi
- Kamis, 24 Oktober 2024
Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus berupaya mengembangkan potensi energi panas bumi melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Binary Unit berkapasitas 30 MW dan Lahendong Binary Unit berkapasitas 15 MW. Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan (EBT) demi mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Consortium Agreement antara PLN Indonesia Power dan Pertamina Geothermal Energy, yang berlangsung pada acara Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Ke-10 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengembangan energi panas bumi, mengingat Indonesia memiliki potensi terbesar di dunia, yang mencapai 40 persen dari total cadangan panas bumi global, atau setara dengan 24 ribu MW. Menurut Presiden, optimalisasi energi panas bumi akan mendukung pemenuhan kebutuhan listrik dengan emisi rendah, serta mendorong terciptanya ekonomi hijau.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
“Negara kita, Indonesia, juga berkomitmen menjadi bagian penting dalam langkah-langkah global membangun ekonomi hijau, mengembangkan industri hijau, dan melakukan transisi ke energi hijau. Komitmen ini telah saya sampaikan berulang kali di berbagai forum,” ujar Joko Widodo.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa Indonesia saat ini memiliki kapasitas listrik sebesar 93 GW, di mana 13,7 GW atau sekitar 15 persen berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Energi panas bumi, lanjut Bahlil, merupakan instrumen strategis dalam meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional.
"Saat ini, kapasitas pembangkit listrik panas bumi di Indonesia telah mencapai 2,6 GW, menjadikan Indonesia sebagai penghasil listrik panas bumi terbesar kedua di dunia. Selama 10 tahun terakhir, kapasitas ini telah tumbuh dua kali lipat,” tambahnya.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menekankan bahwa pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan andalan dalam pengembangan EBT. Oleh karena itu, PLN Indonesia Power bersama Pertamina Geothermal Energy melakukan terobosan dalam pengembangan PLTP.
“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi energi panas bumi yang ada di Indonesia secara optimal,” ujar Edwin.
Menurut Edwin, kerja sama ini mencakup pengembangan PLTP Cogeneration (Binary Unit) di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Pertamina Geothermal Energy, dengan potensi kapasitas hingga 230 MW. Proyek yang akan dikembangkan dalam kerja sama ini meliputi PLTP Ulubelu Binary Unit berkapasitas 30 MW dan Lahendong Binary Unit berkapasitas 15 MW.
"Proyek ini bertujuan mempercepat transisi energi dan mendukung kebijakan energi nasional dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) serta program Net Zero Emission," jelas Edwin.
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Jufli Hadi, menambahkan bahwa kolaborasi antara PGE dan PLN Indonesia Power adalah langkah penting dalam percepatan pengembangan energi panas bumi di Indonesia.
"Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem yang mendukung percepatan pengembangan energi panas bumi. Kerja sama ini merupakan salah satu langkah penting yang akan membawa manfaat besar dan berkelanjutan, baik bagi perusahaan maupun Indonesia secara keseluruhan," ujar Jufli Hadi.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Menghitung PPN 11 Persen dengan Tepat: Panduan Lengkap untuk Pelaku Usaha
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024
- Kamis, 14 November 2024