Sabtu, 23 November 2024

IKM Didorong Tingkata Daya Saing

IKM Didorong Tingkata Daya Saing

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu perkembangan dan perluasan akses pasar bagi industri kecil dan menengah nasional, salah satunya pada industri furnitur dan kerajinan lokal. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita mengatakan, industri furnitur memiliki peluang yang besar di tahun 2023, mengingat subsektor tersebut memiliki proporsi ekspor yang dominan dengan kondisi pasar yang lebih pasti. “Industri furnitur juga memiliki peranan yang besar bagi perekonomian nasional,” ujar Reni di sela gelaran Pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2023 di ICE BSD, Jumat (15/9/2023). Hal tersebut ditunjukkan dengan kontribusi industri furnitur sebesar 1,3 persen terhadap PDB nonmigas dengan nilai kinerja ekspor (HS 9401-9403) mencapai US$2,47 Miliar. “Sedangkan pada tahun 2023 sampai bulan Juni nilai ekspor industri furnitur telah mencapai angka US$799,6 Juta,” terangnya. Potensi pasar industri furnitur sangat besar dan harus dapat dimaksimalkan oleh para pelaku industri dalam negeri. Mengutip Fortune Business Insights, nilai pasar furnitur global tahun 2022 tercatat sebesar US$517 Miliar, dengan hampir 50 persennya berasal dari pasar Asia Pasifik atau senilai US$247 Miliar. “Pada tahun 2023, diharapkan nilai pasar furnitur global dapat meningkat menjadi sekitar US$541 miliar,” imbuh Reni. Melihat hal tersebut, Kemenperin menekankan perlunya strategi untuk terus meningkatkan daya saing industri furnitur, sebagai upaya meningkatkan akses pasar serta menanggapi tren industri furnitur. Peluang pasar baik di luar maupun di dalam negeri untuk industri furnitur perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh semua stakeholder baik pemerintah, asosiasi maupun pelaku industri itu sendiri. Reni mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk industri furnitur sehingga kinerja industri dapat terus membaik seiring dengan pulihnya pasar furnitur global. Selain terus meningkatkan pasar ekspor, pelaku industri furnitur juga diharapkan agar tidak meninggalkan pasar dalam negeri. Salah satu langkah yang ditempuh Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) adalah memfasilitasi sepuluh IKM furnitur dan kerajinan berpartisipasi dalam Pameran IFFINA 2023 yang berlangsung pada 14–17 September 2023 di ICE (Indonesia Convention & Exhibition) BSD, Tangerang Selatan. Pameran IFFINA merupakan salah satu pameran bertaraf internasional yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2008, diinisiasi oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO).

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Tarif Tol Surabaya Malang 2024: Daftar Lengkap dan Detail Perjalanan

Tarif Tol Surabaya Malang 2024: Daftar Lengkap dan Detail Perjalanan

Kapan Hari Ayah Nasional? Sejarah, Cara Memperingati, dan Ucapan Spesial

Kapan Hari Ayah Nasional? Sejarah, Cara Memperingati, dan Ucapan Spesial