Mewujudkan Energi Hijau: Kolaborasi Pertamina dan Kementerian PPN
- Senin, 14 Oktober 2024
Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dalam upaya memperkuat ketahanan energi Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini berlangsung pada 17 September 2024, di Grha Pertamina, Jakarta, dan menjadi langkah penting dalam merencanakan transisi energi nasional di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan kebutuhan energi yang semakin mendesak.
Acara tersebut dihadiri oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, dan Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, serta Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.
Vivi Yulaswati menggarisbawahi pentingnya penerapan ekonomi hijau sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE). Dengan kebijakan yang fokus pada pembangunan rendah karbon, Bappenas memperkirakan Indonesia dapat mencapai NZE pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
“Kolaborasi strategis ini sangat penting untuk merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan di sektor energi,” ujar Vivi. Dia menambahkan, “Kami berterima kasih kepada Pertamina atas kerja sama yang luar biasa ini untuk menjaga ketahanan energi nasional.”
A. Salyadi Saputra menjelaskan bahwa sinergi dengan Kementerian PPN/Bappenas akan membantu mendorong industri energi, yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi. “Pertamina berkomitmen memastikan energi tersedia, dapat diakses, dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memperhatikan keberlanjutan dalam setiap langkah yang kami ambil,” tegasnya.
Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menambahkan bahwa transisi energi yang dijalankan Pertamina akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemampuan Indonesia menghadapi tantangan energi. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda: mempertahankan bisnis yang ada sambil mengembangkan usaha rendah karbon.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengharapkan sinergi ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. “Kami aktif mempercepat pencapaian NZE melalui kemitraan dengan berbagai institusi, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi. Kami percaya, kontribusi Pertamina akan mendukung ketahanan energi nasional dan membantu mengatasi perubahan iklim,” paparnya.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mencapai target Net Zero Emission 2060 dengan meluncurkan program-program yang berdampak positif pada Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina, memastikan masa depan energi yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024
- Kamis, 14 November 2024