Golkar Gelar Rapimnas Perdana Kumpulkan Ketua DPD Nasional

Golkar Gelar Rapimnas Perdana Kumpulkan Ketua DPD Nasional

JAKARTA - Menjelang akhir tahun, Partai Golkar bersiap menggelar agenda penting yang menjadi penanda awal konsolidasi internal di periode kepengurusan terbaru. Partai berlambang pohon beringin ini akan mengumpulkan seluruh pimpinan daerah dari berbagai penjuru Indonesia dalam satu forum nasional yang digelar di Jakarta. Langkah tersebut dinilai strategis untuk menyamakan arah organisasi sekaligus memperkuat koordinasi antarkader di tingkat pusat dan daerah.

Rapat pimpinan nasional atau Rapimnas menjadi momentum krusial bagi Golkar untuk mengevaluasi sekaligus menajamkan agenda internal partai. Meski berada di tengah dinamika politik nasional, Rapimnas kali ini lebih diarahkan pada penguatan fondasi organisasi. Fokus utama tidak hanya soal strategi politik, tetapi juga kesiapan struktural partai dalam merespons berbagai tantangan, termasuk persoalan kebencanaan yang belakangan kerap terjadi di sejumlah wilayah.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menegaskan bahwa Rapimnas ini memiliki karakter berbeda karena merupakan yang pertama dalam periode kepengurusan saat ini. Oleh sebab itu, pendekatan yang diambil lebih menitikberatkan pada pembenahan internal tanpa mengesampingkan pembahasan isu kebangsaan yang relevan.

Baca Juga

Korban Banjir Sumatera Akan Dapat Rumah Baru Plus Bantuan Isi Rumah Rp 3 Juta

Konsolidasi Awal Kepengurusan Baru

Rapimnas Partai Golkar dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember 2025 di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat. Seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota akan hadir dalam forum tersebut. Kehadiran para pimpinan daerah ini dianggap penting untuk menyatukan visi serta memastikan kebijakan pusat dapat diterjemahkan secara selaras di daerah.

“Karena ini rapimnas pertama dalam periode ini, jadi penekanannya lebih ke internal, meskipun dibahas juga isu-isu yang bersifat politik kebangsaan,” ujar Sarmuji.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Golkar ingin memastikan struktur internal partai berjalan solid sebelum melangkah lebih jauh dalam agenda eksternal.

Dalam konteks organisasi politik besar seperti Golkar, Rapimnas berfungsi sebagai ruang koordinasi sekaligus konsolidasi. Forum ini menjadi tempat bertemunya aspirasi daerah dengan kebijakan pusat, sehingga setiap keputusan yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab kebutuhan kader di lapangan.

Pembahasan Regulasi dan Program Prioritas

Selain konsolidasi, Rapimnas Golkar juga akan membahas sejumlah agenda penting terkait aturan internal partai. Sarmuji menyampaikan bahwa salah satu fokus utama adalah pembahasan peraturan organisasi yang menjadi pedoman kerja seluruh struktur partai. Penyesuaian dan penajaman aturan dianggap perlu agar partai mampu bergerak lebih efektif dan responsif.

“Dalam rapimnas ini mereka akan membahas terkait peraturan organisasi, penajaman program prioritas, dan rekomendasi-rekomendasi lainnya,” kata Sarmuji. Program prioritas yang dimaksud mencakup berbagai bidang, mulai dari penguatan kaderisasi, konsolidasi struktur daerah, hingga peningkatan peran Golkar dalam menjawab persoalan sosial di masyarakat.

Rapimnas juga akan menjadi wadah untuk merumuskan rekomendasi strategis yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan ke depan. Meski tidak dijabarkan secara rinci, rekomendasi tersebut diyakini akan menyentuh aspek internal dan eksternal partai secara berimbang.

Rapimnas Fokus Internal Tanpa Undangan Eksternal

Berbeda dengan forum-forum nasional lainnya yang kerap menghadirkan tokoh atau pihak di luar partai, Rapimnas Golkar kali ini bersifat tertutup. Sarmuji menegaskan bahwa partainya tidak mengundang pihak eksternal untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Keputusan ini diambil agar pembahasan dapat berjalan lebih fokus dan mendalam.

“Karena Rapimnas ini bersifat internal, Golkar tidak mengundang pihak eksternal untuk hadir,” ujar Sarmuji. Dengan format tersebut, diharapkan seluruh peserta dapat menyampaikan pandangan secara terbuka tanpa tekanan dari luar, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih solid.

Langkah ini juga mencerminkan upaya Golkar untuk memperkuat komunikasi internal antarkader. Dalam situasi politik yang dinamis, soliditas internal menjadi kunci agar partai tetap stabil dan mampu menjalankan perannya secara optimal.

Penguatan Peran Golkar dalam Kebencanaan

Selain isu organisasi dan program prioritas, Rapimnas Golkar juga akan menyoroti peran partai dalam penanganan bencana. Sarmuji mengungkapkan bahwa Golkar telah bergerak cepat dalam merespons bencana yang terjadi di berbagai daerah. Tim Angkatan Muda Partai Golkar telah diterjunkan ke lokasi terdampak sejak beberapa hari setelah bencana terjadi.

“Untuk bencana kami sudah kirim tim Angkatan Muda Partai Golkar sejak beberapa hari setelah bencana. Posko-posko di daerah terdampak dan sekitarnya juga langsung diaktivasi,” jelas Sarmuji. Langkah ini menunjukkan komitmen Golkar untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam konteks politik, tetapi juga kemanusiaan.

Namun, Golkar menilai upaya tersebut masih perlu diperkuat. Mengingat potensi bencana yang dinilai meningkat, partai berencana menyiapkan tim kebencanaan yang lebih solid dan terkoordinasi. Rencana ini akan menjadi salah satu topik pembahasan penting dalam Rapimnas.

“Tapi mengingat potensi bencana meningkat, kita akan siapkan tim kebencanaan yang lebih solid dan kuat dan dibahas di rapimnas ini,” imbuh Sarmuji. Dengan penguatan tersebut, Golkar berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat terdampak bencana.

Rapimnas ini menjadi penanda bahwa Golkar tengah memantapkan langkah ke depan dengan menitikberatkan pada konsolidasi internal, penajaman program, serta peningkatan peran sosial. Hasil dari forum ini diharapkan mampu memperkuat posisi Golkar sebagai partai politik yang tidak hanya fokus pada kekuasaan, tetapi juga pada kerja nyata bagi masyarakat.