7 Khasiat Daun Tempuyung untuk Kesehatan dari Ginjal hingga Kulit
JAKARTA - Di balik penampilannya yang sederhana, daun tempuyung (Sonchus arvensis) menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang sering diabaikan.
Tanaman liar ini banyak ditemukan di tanah lapang, pinggir jalan, atau area terbuka di Indonesia. Meski terlihat biasa, daun tempuyung telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai keluhan, mulai dari gangguan ginjal hingga masalah kulit.
Tanaman semusim ini dapat tumbuh tegak hingga dua meter, dengan daun tunggal bertepi bergerigi rapat. Bunganya berwarna kuning dengan helaian halus yang membentuk malai.
Baca JugaTrik Efektif Membersihkan Kerang Agar Hidangan Laut Selalu Bersih dan Nikmat
Menurut laman RSUP Dr Sardjito, tempuyung kerap disamakan dengan tapak liman, tetapi daunnya lebih tipis dan berwarna hijau muda. Kandungan bioaktif di dalamnya, seperti flavonoid, kalium, dan senyawa antioksidan, membuat daun tempuyung memiliki beragam khasiat bagi tubuh.
Berikut ini tujuh manfaat utama daun tempuyung yang telah diteliti dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional:
1. Meluruhkan Batu Ginjal
Daun tempuyung dikenal sebagai peluruh batu ginjal berkat kandungan kalium dan flavonoid.
"Kandungan kalium dan flavonoid inilah yang berperan dalam membantu melarutkan batu ginjal serta meningkatkan ekskresi urine," ujar Prof Mohamad Rafi, Pakar Biofarmaka IPB, dikutip dari laman IPB.
Efek diuretik daun tempuyung juga membantu mencegah penumpukan mineral di ginjal, sehingga risiko pembentukan batu ginjal dapat berkurang. Konsumsi daun ini secara rutin dalam bentuk rebusan atau ekstrak diyakini mendukung proses peluruhan batu secara alami.
2. Mencegah Kanker
Daun tempuyung mengandung senyawa antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga berpotensi menurunkan risiko kanker. Menurut laman Pemprov Jambi, ekstrak daun tempuyung mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dalam penelitian laboratorium.
Jenis kanker yang dapat dicegah termasuk kanker payudara, hati, dan paru-paru. Senyawa flavonoid dan antioksidan di daun tempuyung bekerja dengan menetralkan radikal bebas yang dapat merusak DNA sel, sehingga proses pencegahan kanker berlangsung secara alami.
3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Efek diuretik daun tempuyung juga bermanfaat bagi penderita hipertensi. Dengan membantu mengeluarkan kelebihan natrium, daun tempuyung membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Kandungan kalium di dalamnya juga mendukung regulasi tekanan darah.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun tempuyung selama beberapa minggu dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Efek ini membuat daun tempuyung menjadi alternatif herbal yang aman dan alami untuk mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4. Mengatasi Hepatitis
Selain manfaat ginjal dan tekanan darah, daun tempuyung berkhasiat melindungi hati. Kandungan flavonoid dan alkaloid dalam daun ini membantu meningkatkan fungsi hati dan mempercepat penyembuhan hepatitis tipe A dan B.
Senyawa tersebut bekerja dengan melindungi sel-sel hati dari kerusakan dan mendukung regenerasi jaringan hati. Khasiat ini menjadikan daun tempuyung salah satu pilihan herbal untuk menjaga kesehatan hati secara alami.
5. Meredakan Peradangan
Daun tempuyung juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang bermanfaat untuk meredakan berbagai peradangan, mulai dari radang sendi, radang usus besar, hingga jerawat. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun tempuyung mampu mengurangi peradangan secara signifikan.
Efek anti-inflamasi ini membuat daun tempuyung cocok digunakan sebagai obat luar atau diminum dalam bentuk rebusan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan akibat peradangan.
6. Menurunkan Kadar Asam Urat
Salah satu manfaat penting daun tempuyung adalah kemampuannya menurunkan kadar asam urat. Dalam buku Tempuyung Tanaman Penghancur Batu Ginjal (2004), Ir. Widisih Pudji Winarto menjelaskan bahwa glikosida flavonoid dan flavonoid bebas berperan menghambat enzim ksantin oksidase sehingga produksi asam urat menurun.
Selain itu, ion natrium dan kalium dalam daun tempuyung membantu mengikat asam urat, membentuk garam yang mudah larut dan dikeluarkan melalui urine. Dengan demikian, penumpukan kristal asam urat dapat dicegah, yang sangat berguna bagi penderita gout atau risiko hiperurisemia.
7. Mengobati Bisul
Daun tempuyung juga dimanfaatkan sebagai obat luar untuk bisul. Cara penggunaannya cukup sederhana: haluskan batang dan 5–10 lembar daun yang telah dibersihkan, kemudian peras sarinya.
Air perasan ini dapat dioleskan pada area kulit yang terkena bisul untuk membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
Metode ini menunjukkan bahwa daun tempuyung tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan internal, tetapi juga untuk perawatan kulit dan pengobatan tradisional lainnya.
Daun tempuyung, meski sering dianggap tanaman liar, menyimpan khasiat yang luar biasa bagi kesehatan.
Mulai dari meluruhkan batu ginjal, mencegah kanker, menurunkan tekanan darah, mengatasi hepatitis, meredakan peradangan, menurunkan asam urat, hingga mengobati bisul, tanaman ini menawarkan berbagai manfaat yang telah didukung penelitian dan pengalaman pengobatan tradisional.
Memanfaatkan daun tempuyung sebagai herbal alami dapat menjadi pilihan aman dan ekonomis untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dengan kandungan bioaktif yang kaya, daun tempuyung menjadi salah satu tanaman herbal yang layak diperhatikan bagi siapa saja yang ingin memelihara kesehatan secara alami.
Rekomendasi
