Dengan Inovasi Cerdas, PLN Indonesia Power Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkitnya. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP mengimplementasikan beragam inovasi dan memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa UBP Semarang telah melaksanakan program pemberdayaan untuk kelompok petani ikan dan UMKM pengolahan hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang.

“Program ini dilakukan berdasarkan pemetaan sosial yang kami lakukan,” ungkap Edwin.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Menghadapi tantangan dalam mengembangkan program di area pesisir, PLN IP UBP Semarang berusaha memberikan manfaat yang konkret kepada masyarakat.

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menambahkan bahwa program ini berfokus pada pengembangan nilai ekonomi sirkuler dalam komunitas. Mereka menggandeng kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas untuk mengembangkan potensi kelautan, khususnya keramba jaring tancap, yang dapat menghasilkan omset hingga Rp60 juta per bulan.

“Dalam program ini, kami memberikan bantuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok, menyediakan alat produksi, dan menyuplai benih ikan bandeng,” jelas Erwin.

PLN IP UBP Semarang juga berkolaborasi dengan kelompok pengolahan ikan, seperti Koperasi Prima Indo Sutera dan Poklahsar Putri Laut, untuk memasarkan hasil tangkapan ikan bandeng.

“Bantuan kami meliputi pengembangan kapasitas, peralatan produksi, pemasaran produk, dan sertifikasi,” tambah Erwin.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC), yang dibuat dari sisa turbin tidak terpakai. Alat ini meningkatkan efisiensi proses produksi olahan ikan bandeng, menghemat biaya, dan meningkatkan pendapatan hingga Rp177 juta.

“LTHPC kini menggunakan tenaga listrik, meningkatkan efisiensi produksi lebih lanjut,” terang Erwin.

Keberhasilan program ini telah direplikasi hingga kelompok ketiga, yakni Poklahsar Global Milkfish. Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, mengungkapkan bahwa program ini sangat mendukung operasional usaha mereka.

“Dengan LTHPC, kami dapat memproduksi 40 hingga 50 kg bandeng per masak, jauh lebih banyak dari sebelumnya yang hanya 5 kg. Kualitas gizi ikan juga terjaga, berkat bantuan PLN IP,” kata Suhartono.

Di samping itu, PLN IP UBP Semarang juga mengembangkan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di Ngesrep Balong, Kendal, sebagai upaya konservasi lingkungan. Produk Kopi Endemica kini berhasil menembus pasar nasional.

Erwin menambahkan bahwa PLN Indonesia Power UBP Semarang mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon melalui program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kabupaten Kendal. Program ini meningkatkan kapasitas 15 petani kopi dan 22 anggota Pokdarwis, dengan pendapatan kelompok tani mencapai Rp315 juta dan UKM Kopi Endemix Rp100 juta.

Local Hero UMKM Endemix, Wahyudi, melaporkan bahwa setelah edukasi dari PLN IP, masyarakat mengalami perubahan perilaku, dari pemburu tanaman langka menjadi aktivis lingkungan. Selain itu, 15 pemuda desa kini mendapatkan rata-rata penghasilan Rp1.030.000 per bulan, serta keterampilan baru dalam bidang barista dan pengelolaan desa wisata.