Senin, 14 Oktober 2024

Kesempatan Emas UMKM Lombok di Grand Prix Indonesia Melalui Inisiatif Pertamina

Kesempatan Emas UMKM Lombok di Grand Prix Indonesia Melalui Inisiatif Pertamina

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan untuk ikut serta dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Mereka tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur, yang mendapatkan dukungan penuh dari Pertamina.

Mitra-mitra ini akan menawarkan berbagai produk, termasuk souvenir serta makanan dan minuman, kepada para pengunjung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu UMKM yang menonjol adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menyediakan souvenir populer di kalangan wisatawan. Janual Aidi, pemilik usaha ini, mengungkapkan bahwa ini adalah tahun kedua mereka berpartisipasi.

“Tahun lalu, kami berhasil meraih pendapatan sekitar 200 juta dalam tiga hari. Kami juga mendapatkan banyak koneksi dari pengunjung internasional,” kata Janual pada 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Dukungan dari Pertamina dianggap sangat membantu bagi keberlangsungan usaha mereka. “Saya berharap Pertamina Grand Prix 2024 dapat memberikan peluang bagi kami untuk tumbuh lebih kuat dan memperluas jaringan kami,” tambahnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok dikenal dengan kerajinan perhiasan dari mutiara yang dipadukan dengan logam perak, emas, dan rhodium. Mengusung tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery,” produk mereka adalah hasil karya tangan pengrajin lokal yang memanfaatkan Mutiara Air Laut sebagai bahan baku utama.

Perhiasan yang ditawarkan D’etnick mengedepankan desain yang terinspirasi dari budaya lokal. Selain itu, mereka juga memanfaatkan limbah kulit kerang untuk menciptakan produk kosmetik yang inovatif.

Sementara itu, Admiatun Suwendatanti, pemilik Kelapa Idea, juga merasakan manfaat signifikan dari partisipasi ini. “Dampaknya sangat besar. Pendapatan kami meningkat, dan kami bisa memperkenalkan produk kami kepada wisatawan, baik lokal maupun internasional,” ungkap Admiatun.

Kelapa Idea berhasil menjangkau pasar luar negeri, termasuk Korea Selatan dan Malaysia, berkat dukungan Pertamina. “Sejak bergabung pada 2022 dan aktif dalam pameran, produk kami semakin dikenal secara internasional,” katanya.

Kelapa Idea didirikan untuk mengatasi masalah limbah kelapa yang tidak terkelola di Desa Pohgading dan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku. Usaha ini berfokus pada pengolahan limbah kelapa menjadi produk kerajinan yang bernilai tinggi.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina dalam acara ini bertujuan untuk memajukan UMKM di Lombok dan seluruh Indonesia. 

“Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pendapatan, memperluas jaringan, dan meraih pasar internasional,” ujar Fadjar.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 dan menjalankan program-program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), serta menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasionalnya.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Group: Dukung Citilink dalam Transisi Energi Berkelanjutan

Pertamina Group: Dukung Citilink dalam Transisi Energi Berkelanjutan

Mendorong Kesadaran Lingkungan: Pertamina Group Hadir dengan SAF

Mendorong Kesadaran Lingkungan: Pertamina Group Hadir dengan SAF

Pertamina Group: Membangun Masa Depan Penerbangan yang Lebih Ramah

Pertamina Group: Membangun Masa Depan Penerbangan yang Lebih Ramah

Terbang Lebih Bersih: Pertamina Group Inisiasi Distribusi SAF

Terbang Lebih Bersih: Pertamina Group Inisiasi Distribusi SAF

Pertamina Group: Inovasi Energi untuk Penerbangan yang Lebih Hijau

Pertamina Group: Inovasi Energi untuk Penerbangan yang Lebih Hijau