Minggu, 13 Oktober 2024

Sinergi Antara PLN Indonesia Power dan PGE dalam Optimalisasi Energi Panas Bumi

Sinergi Antara PLN Indonesia Power dan PGE dalam Optimalisasi Energi Panas Bumi

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah resmi mengumumkan kolaborasi untuk mengembangkan dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), yakni Ulubelu dengan kapasitas 30 MW dan Lahendong dengan kapasitas 15 MW. Inisiatif ini merupakan langkah strategis pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Penandatanganan perjanjian konsorsium berlangsung di Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) ke-10 di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat besar, yang diperkirakan mencapai 40 persen dari potensi global, dengan total kapasitas mencapai 24 ribu Mega Watt. Ia menegaskan pentingnya mengembangkan energi panas bumi untuk menyediakan listrik yang rendah emisi serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa kapasitas total listrik Indonesia saat ini mencapai 93 Giga Watt, di mana 15 persen di antaranya berasal dari energi terbarukan. Ia mencatat bahwa Indonesia memiliki kapasitas pembangkit listrik panas bumi sebesar 2,6 GW, menjadikannya yang kedua terbesar di dunia.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menegaskan bahwa pengembangan PLTP ini adalah langkah penting untuk memanfaatkan potensi geothermal secara optimal. Kerja sama ini mencakup pengembangan PLTP Cogeneration (Binary Unit) di wilayah kerja PGE, dengan total potensi kapasitas mencapai 230 MW.

Jufli Hadi, Direktur Utama PGE, menambahkan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen kedua perusahaan dalam mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, silakan kunjungi portal www.plnindonesiapower.co.id.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Group dan Citilink: Bersama Menyongsong Era Penerbangan Ramah Lingkungan dengan SAF

Pertamina Group dan Citilink: Bersama Menyongsong Era Penerbangan Ramah Lingkungan dengan SAF

Dekarbonisasi Penerbangan: Pertamina Group Perkuat Distribusi SAF di Bali International Airshow 2024

Dekarbonisasi Penerbangan: Pertamina Group Perkuat Distribusi SAF di Bali International Airshow 2024

Pertamina Group Tawarkan Solusi Berkelanjutan Melalui Distribusi SAF untuk Industri Penerbangan

Pertamina Group Tawarkan Solusi Berkelanjutan Melalui Distribusi SAF untuk Industri Penerbangan

Sinergi Pertamina Group dan Citilink: Langkah Strategis Menuju Penerbangan Berkelanjutan dengan SAF

Sinergi Pertamina Group dan Citilink: Langkah Strategis Menuju Penerbangan Berkelanjutan dengan SAF

Pertamina Group Sukses Salurkan SAF untuk Maskapai Citilink, Dukung Target Dekarbonisasi

Pertamina Group Sukses Salurkan SAF untuk Maskapai Citilink, Dukung Target Dekarbonisasi