Pertamina Menambah Dukungan untuk Perhutanan Sosial dengan 13 Perjanjian Baru
- Sabtu, 14 September 2024
Bali - PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya dalam mendukung Program Perhutanan Sosial dengan menandatangani 13 Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan berbagai Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di seluruh Indonesia. Penandatanganan ini terjadi dalam acara bertajuk “Sinergi Perhutanan Sosial Rimba Nusa” yang diadakan di Bali, sebagai bagian dari langkah konkret Pertamina untuk membantu komunitas yang berada di sekitar hutan.
Brahmantya S. Poerwadi, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa melalui kerja sama ini, Pertamina akan memberikan pendampingan kepada 13 KUPS dalam pengembangan usaha produktif di kawasan hutan sosial. Beberapa kelompok tersebut telah mulai memproduksi barang bernilai tambah seperti madu hutan dan menyediakan layanan agrowisata.
“Penandatanganan ini merupakan bagian dari usaha kami untuk mendukung ekonomi lokal melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan,” kata Brahmantya.
Baca JugaTJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR
Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, menekankan bahwa kerjasama ini bukan hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai upaya kolektif untuk membuka akses pasar dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. "Kami berharap kelompok perhutanan sosial dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka," ujar Mahfudz.
Senada dengan hal tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa sinergi antara Pertamina dan KUPS diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar hutan serta lingkungan. Upaya ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama dalam aspek kesejahteraan masyarakat dan ekosistem daratan. "Melalui berbagai upaya tanggung jawab sosial lingkungan, Pertamina berusaha untuk berkontribusi pada perekonomian. Kami berharap peran kami dapat membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," jelas Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan melaksanakan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh aspek bisnis dan operasional Pertamina.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
PLN Enjiniring Bahas Strategi Internal Guna Mencapai NZE 2060 dalam Seminar Nasional 2024
- Senin, 02 September 2024
Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Dukung Akses Energi Bersih di Daerah Terpencil
- Minggu, 01 September 2024
Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan
- Senin, 02 September 2024
PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan
- Minggu, 01 September 2024
Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia
- Senin, 02 September 2024
Terpopuler
1.
PLN Icon Plus Dorong PLTS Atap, Wujudkan Energi Hijau di Indonesia
- 13 September 2024
2.
6 Daftar Rekomendasi Aplikasi Pinjol Bunga Rendah
- 12 September 2024