Jumat, 27 September 2024

Pertamina Hadirkan 13 Perjanjian Baru dalam Upaya Meningkatkan Perhutanan Sosial

Pertamina Hadirkan 13 Perjanjian Baru dalam Upaya Meningkatkan Perhutanan Sosial

PT Pertamina (Persero) baru-baru ini menguatkan komitmennya terhadap Program Perhutanan Sosial melalui penandatanganan 13 Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan berbagai Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di seluruh Indonesia. Acara penandatanganan ini diadakan dalam rangka “Sinergi Perhutanan Sosial Rimba Nusa” di Bali, menandai langkah nyata Pertamina dalam mendukung masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

Brahmantya S. Poerwadi, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa Pertamina akan mendampingi 13 KUPS dalam mengembangkan usaha produktif di kawasan hutan sosial melalui kerjasama ini. Beberapa kelompok usaha tersebut telah mulai memproduksi barang bernilai tambah, seperti madu hutan dan agrowisata.

“Melalui penandatanganan ini, Pertamina berkomitmen untuk mendukung ekonomi lokal melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membantu menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Brahmantya.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, menambahkan bahwa kolaborasi ini lebih dari sekadar tanggung jawab sosial; ini adalah upaya bersama untuk membuka akses pasar dan peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. “Kami berharap kelompok perhutanan sosial dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kapasitas usaha mereka,” katanya.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa kerjasama dengan KUPS diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar hutan dan lingkungan. Ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat dan perlindungan ekosistem daratan. “Pertamina berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kami berharap kontribusi kami dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” jelas Fadjar.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini konsisten dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasional Pertamina.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Enjiniring Bahas Strategi Internal Guna Mencapai NZE 2060 dalam Seminar Nasional 2024

PLN Enjiniring Bahas Strategi Internal Guna Mencapai NZE 2060 dalam Seminar Nasional 2024

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Dukung Akses Energi Bersih di Daerah Terpencil

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Dukung Akses Energi Bersih di Daerah Terpencil

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia