Jumat, 07 November 2025

BNI Perkuat Pembiayaan UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BNI Perkuat Pembiayaan UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
BNI Perkuat Pembiayaan UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pembiayaan produktif dan inklusif. 

Langkah ini menjadi strategi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan. Selain itu, langkah ini menegaskan peran BNI sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor riil.

Hingga September 2025, BNI mencatat pertumbuhan positif di berbagai lini pembiayaan. Kredit segmen menengah meningkat 14,3% secara tahunan (YoY), sementara kredit UMKM non-KUR naik 13,9% (YoY) mencapai Rp46,3 triliun. 

Baca Juga

Info Terbaru Harga BBM di Seluruh Indonesia 7 November 2025

Pertumbuhan ini mencerminkan konsistensi BNI dalam memperluas akses pembiayaan produktif di sektor prioritas serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Direktur Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal, menegaskan, “BNI terus memperkuat peran sebagai bank milik negara yang aktif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit produktif kepada UMKM, baik melalui program internal maupun dukungan terhadap program pemerintah.”

Fokus Pembiayaan di Sektor Prioritas

Menurut Iqbal, potensi pertumbuhan kredit UMKM masih sangat besar. Oleh karena itu, BNI menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas, termasuk industri padat karya, pembiayaan perumahan, serta program pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Strategi ini menjadi langkah nyata untuk mendorong pemerataan ekonomi hingga ke tingkat desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.

Selain itu, BNI juga memfasilitasi UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar global melalui program BNI Xpora dan Diaspora Loan. Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha berorientasi ekspor memperluas pasar, memperkuat daya saing, dan meningkatkan kapasitas bersaing di tingkat internasional. 

Dengan demikian, UMKM bukan hanya menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga mampu memperluas kontribusi devisa negara.

Teknologi dan Sistem Kredit Modern

Untuk memastikan pembiayaan tepat sasaran, BNI telah menerapkan robust credit scoring tools sejak 2024. Sistem ini menilai kelayakan kredit secara akurat dan berkelanjutan, sehingga risiko kredit dapat diminimalkan dan alokasi pembiayaan lebih efisien.

Selain itu, BNI menggunakan Tactical Account Planning (TAP) untuk mengoptimalkan profitabilitas nasabah, baik dari sisi pembiayaan (lending) maupun non-pembiayaan (non-lending).

Sinergi antar-unit bisnis BNI, termasuk Commercial Banking, Corporate Banking, dan Institutional Banking, diperkuat untuk menangkap peluang pembiayaan dari rantai pasok (value chain) ekosistem bisnis nasabah korporasi. 

Strategi ini memungkinkan bank memberikan solusi finansial yang menyeluruh, sekaligus memperkuat posisi BNI sebagai institusi keuangan adaptif terhadap kebutuhan pasar dan nasabah.

Transformasi Layanan Terpadu

BNI mendorong transformasi outlet menjadi pusat layanan terpadu (capability-enhanced outlets) yang mampu memberikan solusi keuangan komprehensif bagi pelaku usaha di berbagai wilayah. Transformasi ini mempermudah pelaku UMKM memperoleh pembiayaan, konsultasi bisnis, hingga akses pasar dalam satu pintu.

“Kami akan terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang tangguh, dengan kebijakan pembiayaan yang adaptif serta dukungan terhadap regulasi pemerintah,” ujar Iqbal. 

Pernyataan ini menegaskan bahwa BNI tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis bank, tetapi juga pemberdayaan ekonomi rakyat secara menyeluruh.

Sinergi dengan Program Pemerintah

BNI juga berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekonomi inklusif. Pembiayaan UMKM diarahkan untuk mendukung sektor-sektor strategis yang menjadi fokus pembangunan nasional, termasuk pemerataan ekonomi di wilayah pedesaan dan peningkatan kualitas produk domestik.

Melalui kerja sama ini, UMKM tidak hanya memperoleh akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan dukungan regulasi yang memastikan keberlangsungan usaha dan peningkatan kapasitas produksi. Hal ini menjadi strategi penting untuk mendorong UMKM tumbuh lebih tangguh dan mampu bersaing secara global.

Dampak Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Dengan strategi menyeluruh tersebut, BNI menegaskan posisinya sebagai bank nasional yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pembiayaan produktif dan inklusif diharapkan menciptakan UMKM yang lebih kuat, berdaya saing global, dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Fokus pada penguatan UMKM juga berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi ketimpangan di berbagai wilayah Indonesia.

UMKM Naik Kelas dan Go Global

BNI mendorong pelaku UMKM agar tidak hanya beroperasi di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar global. Program BNI Xpora dan Diaspora Loan memfasilitasi pelaku usaha ekspor dalam memperluas jaringan, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat daya saing internasional.

Langkah ini sekaligus menjawab tantangan transformasi ekonomi di era globalisasi, di mana UMKM diharapkan mampu menjadi kontributor utama dalam peningkatan devisa dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Komitmen BNI terhadap Pemberdayaan Ekonomi

Keseluruhan strategi BNI, mulai dari robust credit scoring, TAP, sinergi unit bisnis, hingga transformasi outlet, menegaskan komitmen bank untuk mendorong pertumbuhan UMKM secara menyeluruh. 

UMKM yang lebih kuat akan menjadi pilar pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan inklusif, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional di berbagai sektor.

BNI juga berperan aktif dalam memastikan bahwa pembiayaan produktif dan inklusif mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat, mendukung regulasi pemerintah, dan mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

UMKM Sebagai Motor Ekonomi Nasional

Secara keseluruhan, BNI menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai agen pemberdayaan ekonomi rakyat. 

Pembiayaan produktif dan inklusif yang diberikan kepada UMKM menjadi kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing nasional.

Dengan strategi yang terencana dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi, BNI memastikan bahwa UMKM di Indonesia dapat tumbuh lebih kuat, berkembang secara global, dan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pilihan 5 Rumah Subsidi Berkualitas Harga Terjangkau Kabupaten Semarang

Pilihan 5 Rumah Subsidi Berkualitas Harga Terjangkau Kabupaten Semarang

Akses Kredit UMKM Ekosistem Perumahan Kini Lebih Terjangkau

Akses Kredit UMKM Ekosistem Perumahan Kini Lebih Terjangkau

Panas Bumi Menjadi Energi Andal, Stabil, dan Ramah Lingkungan

Panas Bumi Menjadi Energi Andal, Stabil, dan Ramah Lingkungan

PLN Dukung Pemanfaatan FABA Sesuai Standar Nasional Indonesia Baru

PLN Dukung Pemanfaatan FABA Sesuai Standar Nasional Indonesia Baru

Lotte Dorong Hilirisasi Industri Nasional Lewat Proyek Petrokimia Besar

Lotte Dorong Hilirisasi Industri Nasional Lewat Proyek Petrokimia Besar