JAKARTA - Bumbu pecak ikan nila menjadi salah satu warisan kuliner Nusantara yang tetap digemari hingga kini.
Kombinasi antara rasa pedas, gurih, dan segar membuat sajian ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan rempah Indonesia. Tak heran, olahan ikan nila dengan siraman sambal pecak sering disajikan baik di rumah makan tradisional maupun sebagai hidangan rumahan yang istimewa.
Keistimewaan bumbu pecak ikan nila terletak pada kesederhanaan bahan dan kekuatan rasanya. Dengan perpaduan cabai, bawang, kencur, dan perasan jeruk limau, rasa pedas dan asamnya berpadu sempurna dengan tekstur ikan yang gurih.
Baca Juga9 Tempat Makan Terbaik di Imogiri Bantul, Surga Kuliner Bernuansa Alam
Tidak hanya enak disantap, warna bumbu yang merah menyala dan aroma rempah yang menggoda membuatnya tampak menggugah sejak pandangan pertama.
Hidangan ini juga fleksibel untuk berbagai kesempatan, mulai dari santapan harian hingga menu spesial di acara keluarga. Cara pembuatannya pun mudah dan praktis, sehingga siapa pun dapat mencoba membuatnya di rumah tanpa memerlukan keahlian khusus.
Rahasia Kelezatan: Marinasi Ikan Nila
Sebelum digoreng atau dipanggang, ikan nila perlu dimarinasi agar bumbu meresap sempurna dan bau amis hilang. Proses marinasi ini menjadi kunci utama untuk menghasilkan ikan yang gurih dan lembut di dalam, serta renyah di luar.
Mengutip penjelasan dalam Buku Ajar Ilmu Pangan (2025) karya Sholichin, SP, MT, dan tim, marinasi adalah proses perendaman daging atau ikan dalam larutan bumbu untuk meningkatkan cita rasa, keempukan, dan juiciness.
Bumbu marinasi biasanya terdiri atas bawang putih halus, ketumbar bubuk, garam, merica, dan air jeruk nipis. Kombinasi ini membantu menghilangkan bau amis dan menambah aroma sedap. Ikan nila cukup dilumuri bumbu ini dan didiamkan selama 15–20 menit sebelum digoreng hingga berwarna kuning kecokelatan.
Cita Rasa Khas: Inti Sambal Pecak
Sambal pecak merupakan jiwa dari hidangan ikan nila pecak. Bumbu ini menghadirkan rasa pedas, asam, dan gurih yang khas. Biasanya, sambal diulek kasar agar tekstur cabai dan bawang masih terasa saat disantap.
Bahan utamanya meliputi cabai rawit merah, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, kencur, terasi bakar, jahe, dan kemiri sangrai. Kombinasi ini menciptakan rasa kompleks dan aroma rempah yang kuat. Beberapa resep juga menambahkan langkah membakar atau menyangrai bumbu sebelum diulek untuk memperkuat cita rasanya.
Variasi Unik Bumbu Pecak dari Berbagai Daerah
Setiap daerah memiliki versi bumbu pecak yang berbeda, memberikan keunikan tersendiri pada hidangan ini.
Menurut buku Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita (2016) karya Shinta Teviningrum, terdapat beberapa jenis pecak seperti pecak bening, pecak bersantan, pecak rujak, dan pecak kacang.
Pecak Betawi menggunakan irisan tomat hijau dan air jeruk limau, menghasilkan rasa asam segar.
Pecak Cirebon-Indramayu biasanya menambahkan asam jawa dan kecap manis, menciptakan keseimbangan rasa pedas, asam, gurih, dan manis.
Sementara pecak kacang memanfaatkan kacang tanah sangrai tumbuk untuk memberikan tekstur kental dan gurih.
Varian modern bahkan menambahkan santan untuk sensasi kuah creamy yang lembut dan kaya rasa.
Resep Pecak Ikan Nila Klasik
Mengutip buku 125 Resep Masakan Lezat Ikan Tawar (2015) karya Lilly T. Erwin, berikut resep tradisional pecak ikan nila yang mudah dibuat di rumah:
Bahan:
2 ekor ikan nila (±250 gram per ekor)
200 ml santan kental dari ½ butir kelapa
1 sdm air jeruk nipis
Garam secukupnya
Bumbu Halus:
2 sdm bawang putih iris
3 sdm bawang merah iris
1 sdm kencur
4 butir kemiri
1 sdt garam
1 sdt gula merah sisir
Langkah Membuat:
Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan 30 menit.
Panggang atau goreng hingga matang keemasan.
Rebus santan dengan bumbu halus, aduk hingga mendidih.
Tambahkan air jeruk limau, aduk rata.
Siram kuah bumbu ke atas ikan nila, sajikan bersama nasi hangat dan lalapan.
Lima Versi Bumbu Pecak Ikan Nila Populer
Pecak Ikan Nila Pedas Asli
Menggunakan cabai rawit, kencur, bawang, dan terasi bakar. Rasanya kuat dan pedas menyengat, cocok untuk pencinta rasa ekstrem.
Pecak Kacang Gurih
Terbuat dari kacang tanah sangrai, cabai, dan air jeruk limau. Teksturnya lebih kental dengan aroma kacang yang khas.
Pecak Kuah Bening
Memanfaatkan temu kunci dan air panas untuk hasil kuah segar. Cocok untuk menu makan siang yang ringan.
Pecak Santan Creamy
Menghadirkan sensasi lembut dan gurih dari santan kental, berpadu sempurna dengan rasa pedas dan asam jeruk limau.
Pecak Khas Betawi Asam Segar
Menggunakan tomat hijau dan perasan limau, memberikan cita rasa segar yang menyeimbangkan rasa pedas.
Cita Rasa Tradisional yang Tak Pernah Pudar
Bumbu pecak ikan nila bukan sekadar pelengkap, melainkan roh dari kuliner khas Nusantara. Di balik kesederhanaannya, tersimpan filosofi tentang kekayaan rasa, kesabaran dalam proses memasak, dan kearifan lokal dalam memanfaatkan rempah.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal Bus Sinar Jaya KSPN Malioboro–Parangtritis 2 November 2025
- Minggu, 02 November 2025
Rute dan Jadwal KA Prameks Kutoarjo–Jogja Terbaru 2 November 2025
- Minggu, 02 November 2025
Jadwal Kapal Pelni Biak–Sorong November 2025, Cek KM Sinabung Dobonsolo
- Minggu, 02 November 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Ronaldo Gemilang, Al Nassr Tundukkan Al Feiha Lewat Drama
- 02 November 2025
2.
Arteta Akui Burnley Tangguh, Puji Ketangguhan Mental Arsenal
- 02 November 2025
3.
Hansi Flick Beberkan Kondisi Terkini Lamine Yamal di Barcelona
- 02 November 2025
4.
Kylian Mbappe Tegaskan Tekad Jadi Legenda Baru Real Madrid
- 02 November 2025
5.
Performa Naik Turun, Ini Rating Pemain MU Lawan Nottingham Forest
- 02 November 2025













