Minggu, 02 November 2025

Senne Lammens Ungkap Tantangan Berat Adaptasi di Liga Inggris

Senne Lammens Ungkap Tantangan Berat Adaptasi di Liga Inggris
Senne Lammens Ungkap Tantangan Berat Adaptasi di Liga Inggris

JAKARTA - Kehadiran Senne Lammens di bawah mistar Manchester United menjadi kisah yang tak terduga di awal musim Liga Inggris 2025/2026. 

Datang tanpa banyak sorotan dari Royal Antwerp, kiper muda asal Belgia itu justru menjelma menjadi sosok penyelamat baru di Old Trafford. Dalam waktu singkat, Lammens berhasil merebut hati para pendukung Setan Merah berkat performa luar biasa dalam tiga laga perdananya di kompetisi paling kompetitif di dunia.

Padahal, kehadirannya semula hanya diproyeksikan sebagai pelapis setelah kepergian Andre Onana. Namun, seiring berjalannya waktu, penampilannya justru membuat publik Old Trafford yakin bahwa Lammens bisa menjadi kiper masa depan Manchester United.

Baca Juga

Ronaldo Gemilang, Al Nassr Tundukkan Al Feiha Lewat Drama

Awal Gemilang di Old Trafford

Senne Lammens resmi bergabung dengan Manchester United pada penghujung bursa transfer musim panas 2025. Klub asuhan Ruben Amorim itu memutuskan merekrutnya dari Royal Antwerp untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Onana, yang kehilangan tempat setelah serangkaian blunder fatal di musim sebelumnya. Tak butuh waktu lama bagi Lammens untuk membuktikan kualitasnya.

Debutnya berjalan sempurna. Dalam laga perdana bersama MU, ia membantu tim menang 2-0 atas Sunderland sambil mencatat clean sheet. Tak berhenti di situ, Lammens kembali tampil brilian kala Setan Merah menumbangkan Liverpool 2-1 di Anfield—hasil yang sekaligus menunjukkan kebangkitan tim di bawah komando Amorim.

Penampilan menawannya berlanjut saat MU menang 4-2 atas Brighton and Hove Albion. Kemenangan tersebut menjadi catatan manis tersendiri karena merupakan tiga kemenangan beruntun pertama Manchester United di era Ruben Amorim. Di mata fans, sosok Lammens kini bukan sekadar pengganti, melainkan simbol stabilitas dan ketenangan baru di bawah mistar.

Pengakuan Jujur Lammens Soal Beratnya Liga Inggris

Meski tampil gemilang, Lammens tak menampik bahwa adaptasinya di Liga Inggris bukan perkara mudah. Ia menyebut ada perbedaan besar antara atmosfer sepak bola Inggris dan liga tempatnya bermain sebelumnya. Salah satu tantangan terbesarnya adalah bagaimana ia harus menghadapi situasi bola mati yang sangat keras dan penuh kontak fisik.

“Perbedaan terbesarnya? Bola mati. Saya belum pernah melihat orang lolos begitu saja dengan apa yang mereka lakukan terhadap penjaga gawang. Terkadang seperti perang di kotak penalti kecil lima meter,” ujar Lammens dalam sebuah wawancara usai laga kontra Liverpool.

“Mereka menangkapmu, menghalangimu, mereka melakukan berbagai hal. Dan biasanya, wasit membiarkan pertandingan berlanjut. Begitulah pertandingan di Premier League. Anda harus beradaptasi dengan itu dan berlatih untuk itu, tetapi itu hal yang sulit untuk setiap penjaga gawang,” lanjutnya dengan nada serius.

Pernyataan itu menggambarkan betapa kerasnya intensitas permainan di Inggris, bahkan bagi kiper bertalenta seperti Lammens. Meski begitu, justru dalam tekanan seperti inilah ia tampak semakin berkembang dan matang sebagai pemain.

Keberuntungan dan Kepercayaan dari Amorim

Menariknya, kehadiran Lammens di bawah mistar seolah membawa keberuntungan tersendiri bagi Manchester United. Sejak ia dipercaya menjadi starter menggantikan Onana dan Altay Bayindir, tim belum sekalipun menelan kekalahan. Situasi ini membuat para penggemar MU mulai percaya bahwa Lammens adalah sosok pembeda yang dibutuhkan tim musim ini.

Manajer Ruben Amorim pun tampak puas dengan kontribusi sang penjaga gawang muda. Kepercayaan yang diberikan Amorim dibayar lunas dengan performa konsisten di setiap pertandingan, termasuk ketika tampil di laga penting melawan Liverpool di Anfield. Dalam duel sarat gengsi itu, Lammens menunjukkan ketenangan luar biasa di bawah tekanan suporter lawan.

Selain piawai dalam membaca arah bola dan melakukan penyelamatan krusial, Lammens juga dinilai memiliki kemampuan distribusi bola yang baik—sesuatu yang kini menjadi syarat penting bagi kiper modern di era sepak bola ofensif. Hal ini membuatnya cocok dengan filosofi bermain Amorim yang menekankan build-up dari lini belakang.

Dari Kiper Pelapis Menjadi Sosok Sentral

Perjalanan Lammens bersama MU sejauh ini menjadi contoh sempurna bagaimana kesempatan kecil bisa mengubah segalanya. Dari pemain muda yang awalnya diproyeksikan sebagai pelapis, ia kini menjadi figur penting dalam kebangkitan klub raksasa Inggris itu. Banyak penggemar bahkan menyebutnya sebagai “penjaga hoki” karena MU selalu meraih hasil positif saat dirinya dipercaya turun sejak menit awal.

Popularitasnya di kalangan fans pun kian meningkat. Para pendukung Setan Merah mulai menjadikannya idola baru, bahkan tak sedikit yang menganggap performa Lammens lebih stabil dibanding Onana. Sosoknya yang tenang, fokus, dan rendah hati membuatnya mudah disukai, baik oleh rekan setim maupun suporter.

Meski masih dalam tahap awal kariernya di Inggris, Lammens menunjukkan potensi besar untuk menjadi kiper kelas dunia. Dengan usia muda dan kemampuan adaptasi yang cepat, masa depannya bersama Manchester United tampak cerah. 

Jika ia mampu mempertahankan performa seperti sekarang, bukan tidak mungkin dirinya akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Amorim di Old Trafford.

Penutup: Fondasi Baru di Bawah Mistar MU

Kisah Senne Lammens menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, kesempatan sekecil apa pun bisa membuka jalan menuju kesuksesan besar. Dengan kerja keras, disiplin, dan kemampuan beradaptasi, ia berhasil menaklukkan tekanan Premier League—kompetisi yang dikenal paling keras di dunia.

Bagi Manchester United, kehadiran Lammens bukan hanya solusi di posisi kiper, tetapi juga sinyal bahwa era baru sedang terbentuk di bawah Ruben Amorim. Dengan mental baja dan performa stabil, sang kiper muda asal Belgia telah membuktikan bahwa dirinya layak menjadi benteng terakhir Setan Merah.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Hansi Flick Beberkan Kondisi Terkini Lamine Yamal di Barcelona

Hansi Flick Beberkan Kondisi Terkini Lamine Yamal di Barcelona

Kylian Mbappe Tegaskan Tekad Jadi Legenda Baru Real Madrid

Kylian Mbappe Tegaskan Tekad Jadi Legenda Baru Real Madrid

Performa Naik Turun, Ini Rating Pemain MU Lawan Nottingham Forest

Performa Naik Turun, Ini Rating Pemain MU Lawan Nottingham Forest

Sejarah Baru Futsal Indonesia, 15 Ribu Penonton Pecahkan Rekor

Sejarah Baru Futsal Indonesia, 15 Ribu Penonton Pecahkan Rekor

Prediksi AC Milan vs AS Roma, Pertaruhan Gengsi di San Siro

Prediksi AC Milan vs AS Roma, Pertaruhan Gengsi di San Siro