Garuda Indonesia Perkuat SDM Nasional Lewat Program Magang MPT 2025
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus mempertegas perannya sebagai perusahaan penerbangan nasional terkemuka di Indonesia.
Tidak hanya berfokus pada layanan transportasi udara, perusahaan ini juga aktif berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Salah satu langkah nyata yang dijalankan adalah melalui Program Magang MPT (Magang Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja), yang tahun ini membuka kesempatan bagi 32 mahasiswa dan lulusan dari berbagai universitas di Tanah Air.
Baca JugaCek Jadwal DAMRI dari Kota Jogja ke YIA Minggu 2 November 2025
Program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun SDM unggul dan kompetitif.
Melalui kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan tinggi, diharapkan muncul generasi muda yang siap kerja, memiliki keterampilan praktis, dan mampu menghadapi persaingan global.
Menaker Yassierli Apresiasi Program Magang Nasional di Garuda Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menilai bahwa inisiatif Garuda Indonesia ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan nasional bisa berperan aktif dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja.
Ia menyebut program Magang Nasional sebagai model kemitraan strategis yang dapat mempertemukan dunia pendidikan dan dunia industri secara sinergis.
“Ini guna mencetak generasi muda yang siap kerja, profesional, dan berdaya saing global,” ujar Menaker Yassierli.
Menurut Yassierli, kolaborasi seperti ini harus terus diperluas agar semakin banyak mahasiswa dan lulusan muda mendapatkan pengalaman kerja langsung sebelum terjun ke dunia profesional.
Ia menegaskan bahwa program magang menjadi jembatan penting antara teori akademik dan praktik industri.
Peninjauan Langsung ke Garuda Sentra Operasi
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pelaksanaan program, Menaker Yassierli melakukan kunjungan kerja ke Garuda Sentra Operasi yang berlokasi di Tangerang, Banten.
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan, Agung Nur Rohmad, serta Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny H. Kairupan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan magang berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal, baik bagi para peserta maupun bagi perusahaan.
Yassierli menekankan pentingnya program ini sebagai sarana pembelajaran langsung yang memungkinkan peserta memahami proses kerja nyata di industri penerbangan.
“Ini adalah bagian dari monev (monitoring dan evaluasi) untuk melihat sejauh mana program berjalan. Anda (peserta magang) punya waktu enam bulan untuk belajar dengan serius,” ujarnya kepada para peserta magang.
Pengalaman Nyata, Kunci SDM Siap Kerja
Menaker menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar dunia pendidikan adalah kesenjangan antara keterampilan lulusan dengan kebutuhan industri.
Melalui program magang, peserta dapat belajar langsung tentang etos kerja, tanggung jawab profesional, serta kolaborasi lintas divisi.
Ia berharap peserta mampu memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, karena pengalaman enam bulan di perusahaan besar seperti Garuda Indonesia akan menjadi modal penting untuk memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Dengan pembinaan dan pendampingan yang intensif, peserta magang diharapkan tumbuh menjadi tenaga profesional yang mandiri dan berintegritas.
Garuda Indonesia Dukung Pemerintah Kembangkan SDM Berkualitas
Sementara itu, Human Capital Strategy and Communication PT Garuda Indonesia, Ricky Miraj, menjelaskan bahwa program pemagangan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM nasional.
Ia menegaskan, Garuda Indonesia melihat program magang bukan sekadar formalitas, melainkan upaya konkret menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pembelajaran berkelanjutan.
“Sebagai perusahaan penerbangan nasional, kami memerlukan talenta muda yang adaptif, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap Ricky.
Ricky menambahkan bahwa dengan melibatkan mahasiswa dan lulusan baru, Garuda Indonesia dapat menumbuhkan kultur kerja yang lebih dinamis.
Program ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Mahasiswa Magang Bawa Semangat dan Perspektif Baru
Menurut Ricky, kehadiran peserta magang justru memberi energi baru di lingkungan kerja Garuda Indonesia.
Para peserta dianggap mampu memberikan perspektif segar dan inovasi baru yang dapat memperkaya proses kerja internal.
“Peserta magang membawa perspektif baru dan semangat inovatif yang mendorong proses kerja lebih dinamis. Mereka diharapkan dapat berkontribusi pada proyek-proyek nyata di berbagai unit seperti human capital, digital transformation, dan commercial strategy,” kata Ricky.
Melalui pendekatan ini, Garuda tidak hanya membantu mahasiswa mengasah keterampilan, tetapi juga memperoleh masukan berharga dari generasi muda yang lebih dekat dengan perkembangan teknologi dan tren global.
Magang Jadi Strategi Penguatan Talenta Jangka Panjang
Ricky juga menekankan bahwa Program Magang MPT Garuda Indonesia menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun pipeline talenta internal.
Dengan memberikan pelatihan langsung, perusahaan dapat mengenali calon-calon profesional potensial sejak dini untuk dikembangkan lebih lanjut di masa depan.
“Program ini memberikan kesempatan bagi Garuda untuk berkontribusi dalam pengembangan kompetensi lulusan perguruan tinggi, sekaligus memperkuat talent pipeline internal untuk kebutuhan jangka panjang,” ujarnya.
Pendekatan ini tidak hanya mendukung pengembangan SDM nasional, tetapi juga memperkuat fondasi internal perusahaan agar tetap kompetitif di tengah dinamika industri penerbangan global yang terus berubah.
Dampak Positif bagi Dunia Pendidikan dan Industri
Kehadiran program magang semacam ini membawa dampak ganda bagi dunia pendidikan dan industri.
Bagi mahasiswa, ini menjadi sarana belajar langsung mengenai profesionalisme, kedisiplinan, dan tanggung jawab kerja.
Sementara bagi industri, program ini menjadi sarana memperkenalkan budaya kerja perusahaan kepada calon tenaga kerja masa depan.
Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi langkah Garuda Indonesia karena terbukti berhasil menciptakan model sinergi yang efektif antara kampus dan perusahaan.
Jika praktik serupa diadopsi oleh lebih banyak sektor industri, Indonesia dapat mencetak generasi pekerja yang lebih siap menghadapi persaingan global.
Dukungan Pemerintah terhadap Program SDM Berbasis Industri
Menaker Yassierli berharap keberhasilan program ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Indonesia.
Pemerintah, katanya, akan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BUMN dan perusahaan swasta, untuk memperluas akses magang berkualitas bagi mahasiswa dan lulusan baru.
“Penguatan SDM adalah investasi jangka panjang bangsa. Karena itu, kolaborasi seperti ini harus terus didorong agar tenaga kerja Indonesia tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu memimpin di level global,” tegas Yassierli.
Garuda Indonesia, Dari Langit hingga Pengembangan SDM Nasional
Program magang ini menjadi bukti bahwa peran Garuda Indonesia tidak terbatas pada transportasi udara.
Perusahaan juga terlibat aktif dalam mempersiapkan masa depan tenaga kerja Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, dunia pendidikan, dan industri, langkah Garuda Indonesia ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sektor-sektor lain untuk berkontribusi dalam membangun SDM unggul Indonesia.
Melalui Program Magang MPT 2025, Garuda Indonesia tidak hanya mengantarkan penumpang melintasi langit Nusantara, tetapi juga turut mengantarkan generasi muda Indonesia menuju masa depan yang lebih kompeten, adaptif, dan berdaya saing global.
Rekomendasi
