JAKARTA - Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Mane, Kabupaten Pidie, Aceh, pada Selasa pagi, pukul 06.35.15 WIB. Berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut kemudian diperbarui dengan magnitudo 5,1. Episenter gempa terletak di darat, tepatnya di wilayah Mane, dengan kedalaman 10 kilometer.
Karakteristik Gempa dan Penyebabnya
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenter menunjukkan gempa ini termasuk jenis gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif. Analisis mekanisme sumber menunjukkan pergerakan gempa berupa geser-naik (oblique thrust fault).
Baca Juga
BMKG memaparkan bahwa dampak getaran gempa terasa di beberapa wilayah sekitar. Daerah Pidie merasakan gempa dengan skala intensitas III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seakan ada truk yang melintas. Sementara Banda Aceh merasakan skala intensitas II MMI, ditandai dengan getaran yang hanya terasa oleh sebagian orang, serta benda ringan yang digantung ikut bergoyang. Pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Pemantauan dan Imbauan bagi Masyarakat
Hingga pukul 06.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan. Daryono menekankan pentingnya warga tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat menghindari masuk ke bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, dan memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal. Menurut Daryono, warga disarankan memastikan struktur rumah cukup tahan gempa dan tidak memiliki kerusakan yang membahayakan kestabilan sebelum kembali ke dalam rumah.
Dampak Gempa dan Kesadaran Warga
Meski gempa tidak menimbulkan tsunami, getaran yang dirasakan cukup signifikan bagi penduduk lokal. Banyak warga yang melaporkan pergerakan benda ringan di rumah serta sensasi getaran yang mirip dengan truk melintas di dekat rumah. BMKG menilai peringatan dini dan edukasi mitigasi bencana tetap menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko kerugian dan cedera.
Kesadaran masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi rumah dan menyiapkan langkah evakuasi menjadi bagian dari upaya mitigasi gempa. BMKG menekankan bahwa pemahaman tentang skala intensitas gempa dan cara merespons getaran dapat membantu masyarakat menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Langkah Mitigasi dan Pencegahan
Sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana, BMKG mengingatkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi bangunan. Struktur yang retak atau keropos sebaiknya segera diperbaiki agar aman saat terjadi gempa susulan. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menyiapkan jalur evakuasi dan peralatan darurat di rumah.
Daryono menekankan bahwa langkah-langkah preventif ini penting untuk mengurangi risiko cedera maupun kerusakan properti. Edukasi mengenai cara merespons gempa, pemantauan informasi resmi, dan kesiapan rumah tinggal merupakan langkah-langkah utama yang harus diperhatikan oleh warga Pidie dan sekitarnya.
Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Realme C85 Pro Ungkap Spesifikasi Utama Serta Harga Perkiraan Pasar Global
- Selasa, 28 Oktober 2025
Berita Lainnya
Indonesia dan India Perkuat Kerja Sama Strategis Industri Pertahanan
- Selasa, 28 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Vivo V50: Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru Oktober 2025
- 28 Oktober 2025
3.
Harga Terbaru dan Spesifikasi Lengkap Redmi Note 14 SE Tangguh
- 28 Oktober 2025













