Minggu, 26 Oktober 2025

Program Magang Fresh Graduate Gelombang Kedua Dimulai 6 November 2025

Program Magang Fresh Graduate Gelombang Kedua Dimulai 6 November 2025
Program Magang Fresh Graduate Gelombang Kedua Dimulai 6 November 2025

JAKARTA - Kesempatan berharga kembali hadir bagi para lulusan baru yang ingin menapaki dunia kerja. 

Pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), kembali membuka Program Magang Nasional untuk Fresh Graduate Gelombang II. 

Pendaftaran akan resmi dimulai pada 6 November 2025, menandai babak baru dalam upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja muda Indonesia.

Baca Juga

BMKG Prediksi Hujan Petir Landa Bengkulu pada 26 Oktober 2025

Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah memperkuat kesiapan angkatan kerja muda menghadapi tantangan global. 

Tidak hanya menjadi sarana belajar di dunia profesional, program ini juga diharapkan mampu menjembatani lulusan baru agar lebih mudah terserap ke pasar kerja sesuai bidang keahlian mereka.

Pendaftaran Resmi Dimulai Awal November

Mengutip laman resmi Kemenaker, pendaftaran program magang gelombang II akan dibuka selama sepekan, yakni 6–12 November 2025. Setelah pendaftaran ditutup, proses seleksi calon peserta berlangsung dari 12 hingga 20 November 2025.

Bagi mereka yang berhasil lolos seleksi, pengumuman hasil akhir akan disampaikan pada 21 November 2025, sementara pelaksanaan program magang sendiri dijadwalkan mulai 24 November 2025.

Namun sebelum itu, Kemenaker telah membuka pendaftaran bagi perusahaan peserta magang sejak 24 Oktober hingga 5 November 2025. 

Perusahaan dari berbagai sektor industri diberikan kesempatan untuk berpartisipasi sebagai mitra dalam program ini, sehingga peserta bisa mendapatkan pengalaman magang yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Kuota Lebih Besar: 80.000 Peserta di Gelombang Kedua

Antusiasme masyarakat terhadap program ini begitu besar. Pada gelombang pertama, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 150.000 orang, padahal kuota yang tersedia hanya sekitar 20.000 peserta. Melihat tingginya minat tersebut, pemerintah menambah kapasitas pada gelombang kedua.

Sekretaris Jenderal Kemenaker, Cris Kuntadi, menegaskan bahwa pada gelombang II, program ini akan menampung lebih dari 80.000 peserta.

“Untuk Batch (gelombang) II, Kemenaker akan membuka lebih dari 80.000 peserta sehingga target peserta pada program Pemagangan Nasional 2025 ini sebanyak 100.000 orang,” ujar Cris.

Peningkatan kuota ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses bagi para lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata. Diharapkan, semakin banyak peserta magang yang dapat meningkatkan kompetensinya sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja profesional.

Durasi Enam Bulan dengan Uang Saku Setara UMK

Program magang ini tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga memastikan kesejahteraan peserta selama masa pelatihan. 

Setiap peserta magang akan menjalani program selama enam bulan, dan berhak menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) sesuai lokasi magang.

Selain itu, seluruh peserta magang akan memperoleh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang mencakup dua program utama, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Dengan demikian, peserta tidak hanya belajar dan bekerja, tetapi juga terlindungi secara hukum dan sosial.

Peran Perusahaan: Mitra dalam Pembentukan Tenaga Kerja Unggul

Dalam pelaksanaannya, program magang ini melibatkan berbagai perusahaan dari beragam sektor industri mulai dari manufaktur, teknologi, hingga jasa. 

Para peserta akan dibimbing langsung oleh mentor atau pembimbing di perusahaan masing-masing, sehingga mereka bisa memahami secara langsung alur kerja, budaya perusahaan, hingga keterampilan teknis yang dibutuhkan.

Di akhir program, setiap peserta akan memperoleh sertifikat resmi dari Kemenaker sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti magang nasional. Sertifikat ini juga diharapkan menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan di kemudian hari.

Langkah kolaboratif antara pemerintah dan dunia usaha ini menunjukkan sinergi nyata dalam membangun sumber daya manusia unggul. 

Program magang tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga bagi perusahaan yang bisa menjaring talenta muda potensial sesuai kebutuhan mereka.

Membangun Generasi Siap Kerja di Era Kompetitif

Kemenaker menilai bahwa dunia kerja saat ini menuntut lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan praktis, soft skill, dan pengalaman lapangan. 

Melalui program magang nasional ini, para fresh graduate didorong untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara langsung.

Selain itu, program ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk membangun jejaring profesional, memahami etika kerja, serta memperluas wawasan tentang dunia industri. Dengan demikian, lulusan magang diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar kerja global yang semakin kompetitif.

Pemerintah Alokasikan Anggaran Besar untuk Dukung Program

Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 1,1 triliun untuk mendukung pelaksanaan Program Magang Fresh Graduate 2025, termasuk pemberian uang saku dan fasilitas pelatihan. 

Dana ini dikucurkan sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Langkah ini sekaligus menjadi strategi pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di kalangan lulusan baru, yang masih cukup tinggi dibandingkan kelompok usia kerja lainnya.

Kesempatan Emas untuk Para Lulusan Baru

Program magang nasional ini bukan sekadar program sementara, melainkan gerakan nasional untuk menyiapkan generasi siap kerja. Dengan peluang yang terbuka luas di gelombang II ini, para lulusan baru diimbau untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga tersebut.

Kemenaker juga menekankan pentingnya keaktifan peserta dalam mengikuti seluruh proses seleksi dan pelatihan. Bagi mereka yang lolos, pengalaman ini bisa menjadi batu loncatan menuju karier profesional yang lebih baik.

“Program magang ini bukan hanya tentang bekerja, tapi tentang belajar, membangun kompetensi, dan menjadi bagian dari transformasi tenaga kerja Indonesia,” ujar Cris Kuntadi.

Dengan dibukanya pendaftaran Program Magang Fresh Graduate Gelombang II mulai 6 November 2025, pemerintah sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam menciptakan tenaga kerja muda yang kompeten, produktif, dan berdaya saing global.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan peserta magang, Indonesia tengah menapaki langkah strategis dalam mewujudkan bonus demografi yang produktif dan berdaya saing tinggi menjadikan program magang ini bukan sekadar pengalaman kerja, tetapi juga pondasi masa depan tenaga kerja nasional.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia Untuk KTT ASEAN Ke-47

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia Untuk KTT ASEAN Ke-47

Modernisasi TNI AU, Rafale, J-10C, dan Airbus Perkuat Pertahanan Udara

Modernisasi TNI AU, Rafale, J-10C, dan Airbus Perkuat Pertahanan Udara

IKN Bangun Identitas Nasional Lewat Penguatan Bahasa dan Budaya

IKN Bangun Identitas Nasional Lewat Penguatan Bahasa dan Budaya

Kabar Baik, Pemerintah Legalkan Umrah Mandiri Lewat UU Terbaru 2025

Kabar Baik, Pemerintah Legalkan Umrah Mandiri Lewat UU Terbaru 2025

Lima Mobil Listrik Unggulan dengan Teknologi Baterai Super Efisien 500 Km

Lima Mobil Listrik Unggulan dengan Teknologi Baterai Super Efisien 500 Km