Cara Investasi Saham Luar Negeri, Panduan Buat yang Mau Go Global!

Jumat, 24 Oktober 2025

cara investasi saham luar negeri

Jakarta - Cara investasi saham luar negeri kini semakin mudah dijangkau, bahkan langsung dari smartphone.

Kamu tidak perlu terbatas pada saham domestik saja, karena perusahaan global seperti Apple, Tesla, Amazon, atau Samsung bisa dibeli melalui aplikasi resmi yang terhubung dengan lembaga keuangan terpercaya.

Investasi internasional semakin diminati oleh generasi muda karena menawarkan kesempatan diversifikasi portofolio, peluang keuntungan yang lebih luas, serta menjaga agar tetap mengikuti perkembangan pasar global.

Baca Juga
Jenis Paylater di Indonesia: Rekomendasi yang Populer di Tahun 2025

Di sini, kamu akan mendapatkan panduan lengkap untuk memulai investasi dari awal, termasuk rekomendasi platform yang aman dan beberapa tips pengelolaan keuangan agar tetap efisien.

Dengan pemahaman yang tepat dan langkah yang terencana, cara investasi saham luar negeri bisa dijadikan strategi cerdas untuk mengembangkan aset dan memperluas peluang finansial.

Kenapa Harus Investasi Saham Luar Negeri?

Sebelum membahas langkah-langkahnya, mari pahami dulu alasan mengapa banyak orang tertarik pada saham luar negeri:

Kesempatan berinvestasi di perusahaan berskala global seperti Apple, Microsoft, Amazon, Samsung, Alibaba, dan sejenisnya.
Menyebarkan risiko: Jika pasar saham domestik sedang tidak stabil, portofolio internasional dapat membantu menyeimbangkan investasi.
Peluang pertumbuhan yang menjanjikan: Banyak perusahaan internasional menunjukkan kinerja yang meningkat secara konsisten setiap tahun.
Mata uang lebih stabil: Saham internasional biasanya dihitung dalam USD, yang memiliki fluktuasi lebih rendah dibandingkan rupiah.
- Pluang

Cara Investasi Saham Luar Negeri

Berikut langkah-langkah lengkap yang dapat kamu ikuti untuk memahami cara investasi saham luar negeri dari Indonesia:

1. Menentukan Platform atau Broker yang Terpercaya
Sebelum memulai pembelian saham dari pasar internasional, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendaftar pada platform investasi atau broker yang menyediakan akses ke bursa saham luar negeri.

Saat ini, tersedia cukup banyak aplikasi yang memungkinkan investor di Indonesia untuk bertransaksi di pasar global, baik melalui penyedia layanan lokal maupun internasional.

Beberapa contoh platform yang populer dan telah memiliki izin resmi di Indonesia meliputi:

Bibit
Ajaib (Ajaib Sekuritas)
Gotrade
eToro

Sebagian dari penyedia layanan tersebut bekerja sama dengan broker internasional yang berada di bawah pengawasan lembaga otoritas keuangan ternama, seperti SEC (Securities and Exchange Commission) di Amerika Serikat dan FCA (Financial Conduct Authority) di Inggris.

Hal ini memastikan seluruh proses transaksi berlangsung dengan aman, transparan, dan sesuai regulasi yang berlaku.

2. Mendaftar dan Melakukan Verifikasi Data
Setelah menentukan platform investasi, langkah berikutnya adalah membuat akun dan melengkapi proses verifikasi data. Meskipun prosedur tiap platform bisa berbeda, secara umum tahapannya meliputi:

Mengisi formulir pendaftaran secara online.
Menyertakan dokumen identitas, seperti KTP, NPWP, dan tanda tangan digital.
Melakukan verifikasi akun melalui email atau SMS, serta melakukan selfie sebagai bagian dari proses e-KYC.

3. Membuka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Beberapa aplikasi investasi, misalnya Bibit, Pluang, atau Gotrade, akan langsung membuatkan RDN atas nama pengguna melalui bank mitra.

Rekening ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan dana untuk melakukan pembelian saham. Setelah rekening aktif, kamu tinggal mengisi saldo dan siap melakukan transaksi.

4. Memulai Pembelian Saham Pilihan
Pilih saham perusahaan internasional yang sudah dikenal dan terpercaya. Beberapa saham yang populer di kalangan investor muda antara lain:

Apple (AAPL)
Tesla (TSLA)
Amazon (AMZN)
Netflix (NFLX)
Google (GOOGL)
Samsung Electronics (005930.KQ)

Menariknya, beberapa platform juga menyediakan opsi membeli saham secara parsial (fractional shares), sehingga kamu bisa memiliki saham tanpa harus menyiapkan dana besar untuk membeli satu lot penuh.

5. Memahami Jadwal Operasional Pasar Saham Internasional
Karena perbedaan zona waktu, waktu perdagangan saham di luar negeri berbeda dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut perkiraan jam perdagangan beberapa bursa utama:

Bursa Saham Amerika Serikat (NYSE, NASDAQ)

Jam perdagangan: 09:30–16:00 (EST)
Setara di Indonesia: 21:30–04:00 WIB

Bursa Saham Eropa (LSE, Euronext)

Jam perdagangan: 08:00–16:30 (GMT)
Setara di Indonesia: 15:00–23:30 WIB

Bursa Saham Asia

Tokyo: 09:00–15:00 (JST) ? 07:00–13:00 WIB
Hong Kong: 09:30–16:00 (HKT) ? 08:30–15:00 WIB
Shanghai: 09:30–15:00 (CST) ? 08:30–14:00 WIB

Perlu diingat, jadwal ini dapat berubah saat hari libur nasional di masing-masing negara atau sesuai keputusan bursa. Pastikan selalu mengecek waktu perdagangan sebelum melakukan transaksi saham.

Untung Rugi Beli Saham Luar Negeri

Berinvestasi di pasar saham internasional kini bisa dilakukan semudah berbelanja online—cukup melalui aplikasi, kamu bisa memiliki saham perusahaan global.

Meski begitu, sama seperti bentuk investasi lainnya, penting untuk memahami risiko yang ada dan memastikan kondisi keuangan pribadi tetap sehat.

Berikut beberapa keuntungan dan kerugian yang perlu diperhatikan saat membeli saham luar negeri:

Keuntungan:

Portofolio lebih beragam: Investasi tidak hanya bergantung pada kondisi ekonomi dalam negeri.
Akses ke perusahaan internasional: Kesempatan memiliki saham perusahaan besar seperti Apple, Tesla, Amazon, dan lainnya.
Likuiditas tinggi: Saham di bursa seperti NYSE dan NASDAQ diperdagangkan dengan volume besar sehingga mudah diperjualbelikan.

Risiko:

Perubahan nilai tukar: Nilai investasi bisa berfluktuasi mengikuti pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS atau mata uang asing lain.
Biaya transaksi lebih besar: Termasuk biaya konversi mata uang, biaya broker, dan potongan dividen sesuai regulasi pajak asing.
Perbedaan zona waktu: Aktivitas trading harus disesuaikan, khususnya untuk pasar Amerika Serikat yang buka pada malam hari waktu Indonesia.

Tips Investasi Saham Luar Negeri buat Pemula

Agar potensi keuntungan lebih maksimal, simak beberapa langkah berikut:

Pilih saham perusahaan yang sudah familiar. Contohnya Netflix, Google, atau Samsung.
Perhatikan seluruh biaya dan komisi transaksi agar hasil investasi tidak tergerus potongan.
Terapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu membeli saham secara rutin setiap bulan dengan jumlah yang sama.
Hindari keputusan impulsif. Ikuti analisis dan informasi resmi, jangan terbawa tren atau FOMO.

Rekomendasi Saham Internasional

Beberapa saham internasional yang layak dipertimbangkan untuk investasi di tahun 2025 meliputi NVIDIA, Amazon, dan Apple, yang menunjukkan prospek pertumbuhan cukup menjanjikan.

NVIDIA (NASDAQ: NVDA): Perusahaan teknologi ini terkenal dengan kartu grafisnya dan terus memperlihatkan inovasi di bidang kecerdasan buatan serta industri gaming, sehingga menjadi pilihan menarik bagi investor.
Amazon (NASDAQ: AMZN): Raksasa e-commerce sekaligus penyedia layanan cloud ini memiliki potensi ekspansi yang besar di berbagai sektor, menjadikannya investasi jangka panjang yang menarik.
Apple (NASDAQ: AAPL): Dikenal dengan produk inovatif dan basis pelanggan setia, Apple memiliki kinerja finansial yang solid sehingga menjadi saham luar negeri yang patut dimiliki.
Alphabet (NASDAQ: GOOGL): Perusahaan induk Google mendominasi pasar pencarian dan periklanan digital, sambil menanamkan investasi dalam teknologi masa depan, membuatnya menjadi opsi yang kuat bagi investor.
Tesla (NASDAQ: TSLA): Pemimpin di sektor kendaraan listrik ini terus memperluas pangsa pasar dan berinovasi, menawarkan peluang pertumbuhan yang tinggi.
Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A): Dikelola oleh Warren Buffett, perusahaan ini dikenal dengan strategi investasi jangka panjang yang terbukti sukses.
Walt Disney (NYSE: DIS): Dengan portofolio luas di bidang hiburan dan media, Disney memiliki prospek pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil bagi investor.

Sebagai penutup, memahami cara investasi saham luar negeri bisa membuka peluang diversifikasi portofolio dan akses ke perusahaan global yang menjanjikan.