Harga BBM Pertamina Oktober 2025: Kenaikan Terjadi di Pertadex dan Dexlite
- Jumat, 24 Oktober 2025
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi kembali menjadi perhatian masyarakat menjelang akhir Oktober 2025. Pertamina melakukan penyesuaian harga terbaru yang berlaku di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia mulai Jumat, 24 Oktober 2025.
Penyesuaian ini dilakukan secara berkala sesuai tren harga minyak mentah dunia yang terus berubah. Dari pembaruan kali ini, dua jenis BBM mengalami kenaikan harga, yaitu Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite.
Kenaikan tersebut terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Di provinsi ini, harga Pertadex naik Rp150, dari Rp13.850 menjadi Rp14.000 per liter, sementara harga Dexlite meningkat Rp100, dari Rp13.600 menjadi Rp13.700 per liter.
Baca Juga
BBM Nonsubsidi Lain Masih Stabil, Pertalite dan Solar Tak Berubah
Sementara itu, jenis BBM nonsubsidi lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tidak mengalami perubahan harga. Ketiga jenis bahan bakar tersebut masih dipasarkan dengan harga yang sama seperti bulan sebelumnya.
Hal serupa juga berlaku untuk BBM bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar, yang masih mempertahankan harga tetap sejak tahun 2022. Kondisi ini menjadi kabar baik bagi masyarakat pengguna bahan bakar bersubsidi, di tengah fluktuasi harga minyak dunia.
Kebijakan stabilisasi harga Pertalite dan Solar merupakan upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan energi tetap terjangkau, terutama bagi sektor transportasi dan pelaku usaha kecil.
Kenaikan Harga BBM Pertamina Terjadi di Berbagai Wilayah Indonesia
Penyesuaian harga BBM Pertamina berlaku di seluruh provinsi di Indonesia, dengan beberapa variasi tergantung lokasi dan biaya distribusi. Berikut ini daftar harga BBM per 24 Oktober 2025 berdasarkan data dari Pertamina.
Wilayah Sumatera dan Kepulauan Sekitarnya
Aceh: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Free Trade Zone (FTZ) Sabang: Pertamax Rp11.500, Dexlite Rp12.800.
Sumatera Utara: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Sumatera Barat: Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamax Rp12.800, Pertamina Dex Rp14.600, Dexlite Rp14.300.
Riau: Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamax Rp12.800, Pertamina Dex Rp14.600, Dexlite Rp14.300.
Kepulauan Riau: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
FTZ Batam: Pertamax Turbo Rp12.450, Pertamax Rp11.700, Pertamina Dex Rp13.300, Dexlite Rp13.000.
Jambi: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Bengkulu: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Sumatera Selatan: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Bangka Belitung: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Lampung: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Wilayah Jawa dan Bali
DKI Jakarta: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Banten: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Jawa Barat: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Jawa Tengah: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
DI Yogyakarta: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Jawa Timur: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Bali: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Wilayah Kalimantan dan Sulawesi
Nusa Tenggara Barat: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Nusa Tenggara Timur: Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertamax Rp12.200, Pertamina Dex Rp14.000, Dexlite Rp13.700.
Kalimantan Barat: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Kalimantan Tengah: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Kalimantan Selatan: Pertamax Turbo Rp13.700, Pertamax Rp12.800, Pertamina Dex Rp14.600, Dexlite Rp14.300.
Kalimantan Timur: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Kalimantan Utara: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Sulawesi Utara: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Gorontalo: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Sulawesi Tengah: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Sulawesi Tenggara: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Sulawesi Selatan: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Sulawesi Barat: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Wilayah Timur Indonesia
Maluku: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000.
Maluku Utara: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000.
Papua: Pertamax Turbo Rp13.400, Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000.
Papua Barat: Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Papua Selatan: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000.
Papua Pegunungan: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000.
Papua Tengah: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000.
Papua Barat Daya: Pertamax Rp12.500, Pertamina Dex Rp14.300, Dexlite Rp14.000.
Harga BBM Stabil Dorong Kepercayaan Masyarakat dan Ketahanan Energi
Kestabilan harga BBM bersubsidi dan pengendalian harga nonsubsidi mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. Pertamina berupaya menyesuaikan tarif secara transparan berdasarkan harga pasar, tanpa mengabaikan kesejahteraan masyarakat.
Penetapan harga dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata Mean of Platts Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Mekanisme ini menjadi pedoman resmi agar harga bahan bakar di Indonesia tetap seimbang dan kompetitif.
Dengan kenaikan yang terukur, Pertamina memastikan pasokan energi tetap terjaga dan masyarakat dapat menyesuaikan konsumsi sesuai kebutuhan. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan stabilitas ekonomi dan mendorong efisiensi energi di seluruh wilayah Indonesia.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Rumah Subsidi Jadi Solusi Nyata, Bukan Sekadar Angan Masyarakat Indonesia
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
PLTA Poso, Energi Hijau yang Menyala dari Jantung Sulawesi
- 24 Oktober 2025
5.
Sinergi Energi Hijau, PLN Mantapkan Arah Proyek WTE Nasional
- 24 Oktober 2025









