Sabtu, 25 Oktober 2025

Tips Mudah Menghitung Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan

Tips Mudah Menghitung Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan
Tips Mudah Menghitung Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan

JAKARTA - Memiliki kendaraan bermotor tentu memudahkan mobilitas sehari-hari. 

Namun, di balik kenyamanan itu, pemilik kendaraan memiliki kewajiban penting yang tidak boleh diabaikan, yakni membayar pajak. Pajak kendaraan dilakukan rutin, baik tiap satu tahun maupun lima tahun sekali. 

Oleh karena itu, pengecekan biaya pajak secara berkala menjadi sangat penting agar pembayaran tepat waktu dan terhindar dari denda.

Baca Juga

Kredit di Akulaku Apakah Aman? Inilah Jawabannya!

Seiring perkembangan teknologi, kini proses pengecekan biaya pajak dan pembayarannya dapat dilakukan secara online. 

Hal ini sangat memudahkan pemilik kendaraan karena bisa mengakses informasi kapan saja tanpa harus datang langsung ke kantor Samsat. 

Sistem online ini juga membantu masyarakat untuk lebih disiplin dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan.

Pajak Tahunan Kendaraan Bermotor

Pajak kendaraan tahunan wajib dibayarkan setiap tahun untuk memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Biaya tahunan mencakup dua komponen utama, yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). 

PKB menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) provinsi yang digunakan untuk berbagai keperluan publik, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga layanan masyarakat. Sementara SWDKLLJ dikelola Jasa Raharja dan digunakan sebagai dana perlindungan bagi korban kecelakaan lalu lintas.

Pembayaran pajak tahunan secara tepat waktu memastikan dokumen kendaraan tetap sah dan menghindari denda progresif. 

Proses ini menegaskan bahwa kewajiban membayar pajak kendaraan bukan sekadar formalitas, tetapi juga bagian dari tanggung jawab hukum dan sosial pemilik kendaraan.

Pajak Lima Tahunan dan Cek Fisik Kendaraan

Selain pajak tahunan, kendaraan juga dikenakan pajak lima tahunan. Pajak lima tahunan bertepatan dengan penggantian Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor kendaraan. 

Pemilik kendaraan diwajibkan melakukan cek fisik kendaraan di kantor Samsat. Pemeriksaan ini mencakup kondisi rem, lampu, dan emisi gas buang kendaraan.

Cek fisik lima tahunan menjadi langkah penting untuk menjamin keselamatan berkendara. Dengan prosedur ini, kendaraan yang digunakan tetap layak jalan dan sesuai standar keselamatan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pajak kendaraan bermotor memiliki aspek keselamatan publik, bukan hanya administrasi.

Dasar Hukum Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak kendaraan bermotor diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD). 

UU ini menegaskan bahwa PKB merupakan salah satu sumber PAD provinsi, dengan tarif maksimal 2 persen dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) untuk kepemilikan pertama, dan progresif hingga 6 persen untuk kepemilikan kedua dan seterusnya.

SWDKLLJ bersifat wajib dan bertujuan menjamin perlindungan korban kecelakaan. Hal ini menjadikan pajak kendaraan bermotor memiliki fungsi sosial yang signifikan.

Sejak 2025, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) memperkenalkan sistem opsen pajak. 

Sistem ini mulai diterapkan pada 5 Januari 2025, berupa pungutan tambahan oleh pemerintah kabupaten/kota sebesar 66 persen dari pokok PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Dengan sistem baru ini, tarif dasar PKB turun menjadi maksimal 1,2 persen dari NJKB, sementara BBNKB maksimal 12 persen ditambah opsen. Total pembayaran tetap setara atau sedikit lebih tinggi dibanding sebelumnya. Tujuan sistem opsen adalah meningkatkan efisiensi PAD dan kesetaraan antardaerah.

Cek dan Bayar Pajak Secara Online

Layanan digital membuat proses cek biaya pajak kendaraan lebih mudah. Pemilik kendaraan cukup mengakses aplikasi resmi Samsat atau website pemerintah provinsi, memasukkan nomor polisi, Nomor Identitas Kendaraan (NIK), dan data lain yang dibutuhkan. 

Dengan informasi tersebut, pemilik dapat mengetahui jumlah pajak yang harus dibayar, baik untuk pembayaran tahunan maupun lima tahunan.

Layanan online ini mengurangi antrean di kantor Samsat, mempersingkat waktu, dan mempermudah pemilik kendaraan untuk merencanakan pembayaran tepat waktu. Selain itu, sistem digital juga meminimalkan risiko kesalahan input data yang bisa terjadi jika dilakukan secara manual.

Manfaat Membayar Pajak Kendaraan

Pembayaran pajak kendaraan bermotor tidak hanya kewajiban administratif, tetapi juga berdampak sosial dan ekonomi. Dana pajak digunakan untuk berbagai kepentingan publik, termasuk pembangunan jalan, perbaikan fasilitas umum, dan keselamatan lalu lintas.

SWDKLLJ memberikan perlindungan bagi korban kecelakaan, sehingga menjadi bagian dari sistem keamanan publik. Dengan demikian, pembayaran pajak kendaraan memiliki nilai lebih bagi masyarakat luas, tidak hanya bagi pemilik kendaraan.

Tips Agar Pajak Kendaraan Tepat Waktu

Pemilik kendaraan sebaiknya melakukan pengecekan beberapa minggu sebelum jatuh tempo. Pastikan data kendaraan lengkap, gunakan layanan online resmi, dan catat tanggal jatuh tempo.

Untuk kendaraan lima tahunan, jangan lupa melakukan cek fisik di Samsat. Pastikan rem, lampu, dan emisi gas buang kendaraan memenuhi standar keselamatan. Hal ini penting agar kendaraan tetap layak jalan dan dokumen tetap sah secara hukum.

Dengan cara ini, kewajiban pajak kendaraan terpenuhi, dokumen tetap valid, dan risiko denda atau masalah hukum bisa dihindari. Pajak kendaraan tahunan maupun lima tahunan pada dasarnya adalah investasi bagi keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Membayar pajak kendaraan bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga bagian dari kontribusi sosial dan keselamatan publik. Dengan memanfaatkan layanan online, pengecekan dan pembayaran pajak bisa lebih mudah, cepat, dan tepat waktu. 

Pemilik kendaraan juga perlu memahami peraturan dan tarif terbaru, termasuk sistem opsen pajak, agar kewajiban pajak dilakukan secara benar.

Dengan disiplin dalam membayar pajak, kendaraan tetap sah secara hukum, aman digunakan, dan masyarakat mendapatkan manfaat lebih dari kontribusi pajak yang dibayarkan.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Resep Bola Ubi Kopong Renyah Mudah Dibuat Rumah

5 Resep Bola Ubi Kopong Renyah Mudah Dibuat Rumah

Bahasa Portugis Di Sekolah, DPR Tegaskan Pentingnya Dasar Relevansi

Bahasa Portugis Di Sekolah, DPR Tegaskan Pentingnya Dasar Relevansi

Presiden Brasil dan Prabowo Sepakati IM-CEPA Selesai Sebelum Desember 2026

Presiden Brasil dan Prabowo Sepakati IM-CEPA Selesai Sebelum Desember 2026

Wamendiktisaintek Tegaskan Manusia Jadi Penggerak Utama AI

Wamendiktisaintek Tegaskan Manusia Jadi Penggerak Utama AI

BMKG Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan Akhir Oktober 2025

BMKG Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan Akhir Oktober 2025