JAKARTA - Meski tampil gemilang dan mencetak gol pembuka kemenangan Persib Bandung atas Selangor FC, Adam Alis Setyano tetap menunjukkan sikap rendah hati. Sang gelandang mengaku tak ingin larut dalam euforia pribadi karena baginya, kemenangan tim jauh lebih penting daripada siapa yang mencetak gol.
Persib sukses menundukkan wakil Malaysia itu dengan skor 2-0 dalam laga ketiga Grup G AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (23/10/2025). Gol Adam di menit ke-29 membuka keunggulan Maung Bandung, sebelum Andrew Jung menggandakan skor melalui penalti pada menit ke-66.
Kemenangan ini menjaga posisi Persib di puncak klasemen sementara Grup G, sekaligus memperpanjang tren positif tim asuhan Bojan Hodak di kompetisi antarklub Asia tersebut.
Baca JugaLatihan Efektif Menambah Massa Otot di Rumah Tanpa Peralatan Mahal dan Rumit
“Alhamdulillah bisa mendapat hasil maksimal. Saya pikir pertandingan yang sulit hari ini melawan Selangor,” ujar Adam usai pertandingan. “Alhamdulillah kita bisa memanfaatkan peluang di babak pertama,” imbuhnya dengan nada syukur.
Gol indah dan performa solid di lini tengah membuat Adam mendapat pujian dari suporter, tetapi pemain bernomor punggung 18 itu justru memilih merendah.
Bukan Soal Siapa yang Cetak Gol, Tapi Soal Tim
Bagi Adam Alis, kemenangan Persib adalah buah dari kerja keras seluruh tim, bukan hasil dari individu tertentu. Ia menegaskan bahwa kontribusi setiap pemain, baik yang mencetak gol, memberi assist, maupun bertahan di lini belakang, sama pentingnya dalam meraih kemenangan.
“Saya pikir siapapun yang mencetak gol ataupun assist tidak penting. Yang penting tim meraih hasil maksimal pada pertandingan ini,” tegas Adam.
Sikap tersebut mencerminkan filosofi permainan kolektif yang sedang dibangun Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia itu memang dikenal menekankan kolaborasi antar lini dan disiplin dalam transisi permainan.
Adam sendiri menjadi contoh nyata dari filosofi itu. Ia bukan hanya berperan sebagai kreator serangan, tetapi juga rajin membantu pertahanan dan menjaga ritme permainan di lini tengah. Kombinasi kerja keras dan kecerdasan taktik itulah yang membuatnya kini menjadi sosok penting dalam sistem Persib musim ini.
Selain Adam dan Andrew Jung, penampilan solid dari pemain seperti Eliano Reijnders dan Marc Klok juga menjadi faktor kunci di balik kemenangan ini. Persib menunjukkan kematangan dalam mengatur tempo, serta efisien dalam memanfaatkan peluang.
Persib Semakin Kompak dan Percaya Diri
Kemenangan atas Selangor FC bukan hanya menambah tiga poin, tetapi juga memperkuat mental dan kepercayaan diri skuad Persib. Adam menilai timnya kini semakin solid di semua lini dan mulai menunjukkan konsistensi dari pertandingan ke pertandingan.
“Kemenangan ini menunjukkan soliditas tim. Kita semakin kompak dan tahu apa yang harus dilakukan di lapangan,” ujar gelandang berusia 30 tahun itu.
Performa Persib di AFC Champions League Two memang tengah menanjak. Dari tiga laga yang sudah dijalani, Maung Bandung mengoleksi tujuh poin, hasil dari dua kemenangan dan satu imbang. Capaian tersebut menempatkan mereka di puncak klasemen Grup G, unggul satu angka dari klub Thailand, Bangkok United.
Dengan tren positif ini, Bojan Hodak semakin optimistis timnya bisa melangkah lebih jauh di kompetisi Asia. Apalagi, performa pemain-pemain lokal seperti Adam Alis menjadi pembeda di tengah ketatnya persaingan.
Hodak sendiri memuji sikap profesional anak asuhnya, terutama dalam menjaga fokus di tengah padatnya jadwal. “Kemenangan ini penting untuk kepercayaan diri tim. Mereka bermain dengan disiplin dan penuh determinasi,” ujarnya usai laga.
Modal Berharga Menuju Laga Berikutnya
Kemenangan atas Selangor menjadi modal penting bagi Persib menghadapi sisa pertandingan Grup G. Dengan tujuh poin di tangan, peluang untuk lolos ke fase gugur semakin terbuka lebar.
Namun, bagi Adam Alis, perjalanan belum selesai. Ia meminta rekan-rekannya untuk tetap fokus dan tidak cepat puas. “Perjalanan masih panjang. Kita harus terus kerja keras di setiap pertandingan,” ujarnya singkat namun penuh makna.
Persib kini menghadapi tantangan menjaga konsistensi. Jadwal padat di kompetisi domestik dan kontinental menuntut rotasi cermat dari Bojan Hodak. Meski demikian, semangat tim terlihat tinggi. Kombinasi pemain berpengalaman dan bintang muda membuat Maung Bandung tampil lebih seimbang dibanding musim lalu.
Kemenangan ini juga menjadi pembuktian bahwa Persib bukan hanya kuat di Liga 1, tetapi juga mampu bersaing di level Asia. Dukungan suporter yang memenuhi Stadion GBLA pun menjadi dorongan moral luar biasa bagi tim kebanggaan Jawa Barat tersebut.
Rendah Hati di Tengah Gemuruh Kemenangan
Di balik sorotan kamera dan pujian dari publik, Adam Alis memilih tetap membumi. Gelandang yang dikenal tenang itu memahami bahwa performa individu tak akan berarti tanpa kerja sama tim.
Sikapnya yang rendah hati setelah mencetak gol penting mencerminkan kedewasaan seorang pemain yang telah matang secara mental. Ia tidak hanya menjadi motor serangan, tetapi juga simbol karakter baru Persib yang lebih solid dan kompak.
Kemenangan atas Selangor FC bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang pesan sederhana dari Adam Alis — bahwa kerja keras, kebersamaan, dan sikap rendah hati adalah kunci menuju kesuksesan.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
5 Variasi Wall Push-Up untuk Pemula agar Tubuh Lebih Kuat dan Postur Lebih Tegak
- Jumat, 24 Oktober 2025
Waspadai Batu Ginjal yang Kerap Kambuh: Begini Proses dan Pencegahannya
- Jumat, 24 Oktober 2025
MotoGP Malaysia 2025: Adu Strategi Panas di Sepang Menjelang Akhir Musim
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
PLTA Poso, Energi Hijau yang Menyala dari Jantung Sulawesi
- 24 Oktober 2025
5.
Sinergi Energi Hijau, PLN Mantapkan Arah Proyek WTE Nasional
- 24 Oktober 2025











