ASDP Pastikan Penyeberangan Ambon Lancar Saat Libur Nataru 2025

ASDP Pastikan Penyeberangan Ambon Lancar Saat Libur Nataru 2025

JAKARTA -  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. 

Seluruh layanan penyeberangan di wilayah Ambon dan sekitarnya dipastikan siap beroperasi secara optimal.

Lonjakan mobilitas masyarakat pada akhir tahun menjadi momentum penting bagi ASDP untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di Maluku, sekaligus memastikan transportasi laut berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi semua pengguna jasa.

Baca Juga

Asuransi Asei Siapkan Langkah Strategis Penuhi Aturan OJK 2028

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan, kesiapan layanan Nataru tidak hanya soal memastikan kapal berlayar tepat waktu, tetapi juga menjaga arus transportasi tetap teratur, efisien, dan terkoordinasi. 

“Wilayah Ambon dan sekitarnya menjadi fokus utama karena pergerakan penumpang dan kendaraan cukup tinggi setiap akhir tahun. ASDP berkomitmen menjaga mobilitas masyarakat tetap aman, lancar, dan nyaman melalui perencanaan operasional yang matang,” kata Heru.

Digitalisasi Layanan untuk Kemudahan Penumpang

Salah satu inovasi yang diterapkan ASDP adalah digitalisasi layanan melalui aplikasi Ferizy. Dengan aplikasi ini, penumpang dapat memesan tiket secara daring hingga H-60 sebelum keberangkatan, sehingga bisa menghindari antrean panjang di pelabuhan. 

Heru mengimbau masyarakat agar memastikan tiket telah dibeli dan data penumpang sesuai serta valid. Hal ini penting untuk memastikan hak pengguna jasa terpenuhi secara maksimal dan proses boarding berlangsung lancar.

Digitalisasi juga memudahkan ASDP dalam memonitor ketersediaan armada, menyesuaikan frekuensi pelayaran, dan mengantisipasi lonjakan penumpang secara real-time. Dengan sistem daring ini, penumpang dapat merencanakan perjalanan lebih efisien, khususnya di lintasan padat seperti Hunimua–Waipirit.

Strategi Operasional Menjelang Nataru

Menjelang periode Nataru, ASDP Cabang Ambon telah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi lonjakan arus penumpang dan kendaraan. 

Penerapan sistem tiba-berangkat di pelabuhan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi waktu operasional. Selain itu, koordinasi dengan TNI dan Polri diperkuat guna mendukung keamanan dan kelancaran transportasi.

Jika terjadi lonjakan penumpang, frekuensi pelayaran akan ditingkatkan dari 13 menjadi 17 trip per hari. Langkah ini diambil untuk memastikan arus penyeberangan tetap terkendali dan memberikan kenyamanan bagi penumpang. 

General Manager ASDP Cabang Ambon, Syamsudin Tannasy, menjelaskan, sebanyak 11 kapal telah disiapkan untuk melayani masyarakat selama libur Nataru. Empat kapal difokuskan di lintasan Hunimua–Waipirit, jalur utama yang menjadi urat nadi konektivitas antarwilayah di Maluku.

“Lintasan Hunimua–Waipirit merupakan yang terpadat di Ambon, sehingga kapal dan kru telah disiapkan untuk beroperasi penuh agar memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat,” jelas Syamsudin.

Layanan Luas hingga Daerah 3T

Data ASDP menunjukkan, sepanjang Januari–September 2025, lintasan Hunimua–Waipirit telah melayani 307.268 penumpang dan 216.541 kendaraan, dengan dominasi kendaraan roda dua sebanyak 144.941 unit. Tingginya angka ini menegaskan kepercayaan masyarakat terhadap layanan penyeberangan ASDP.

Selain lintasan utama, ASDP Ambon juga mengoperasikan rute penting lainnya, seperti Galala–Namlea, Waai–Umeputih, Nalahia–Amahai, Tual–Dobo, Dobo–Benjina, hingga Tual–Kaimana. 

Dengan jaringan lintasan yang luas, ASDP memastikan setiap armada beroperasi sesuai jadwal, menjaga konektivitas merata, termasuk di daerah 3T yang menjadi tulang punggung transportasi laut.

“Dengan layanan merata hingga seluruh wilayah, masyarakat dapat menikmati transportasi andal tanpa terkendala. Kami berkomitmen menjangkau daerah yang membutuhkan konektivitas, sehingga mobilitas tetap terjaga,” tambah Syamsudin.

Penguatan Kesiapan Armada dan Kru

ASDP menekankan pentingnya kesiapan armada dan kru. Kapal yang digunakan harus melalui pemeriksaan keselamatan dan perawatan rutin untuk memastikan kelayakan berlayar. Kru kapal juga telah dilatih khusus untuk menghadapi lonjakan penumpang, termasuk manajemen darurat dan layanan pelanggan.

Setiap kapal dilengkapi fasilitas keselamatan lengkap, termasuk life jacket, peralatan komunikasi, dan sistem navigasi modern. Hal ini menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, sekaligus meminimalisasi risiko gangguan operasional.

Meningkatkan Kepercayaan Publik

ASDP optimistis bahwa persiapan matang, inovasi digital, dan penguatan armada serta kru akan memberikan pengalaman berlayar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi masyarakat. 

“Kami ingin masyarakat merasakan transformasi nyata layanan ASDP dari sisi digital, operasional, hingga pelayanan di lapangan. Semua kami siapkan untuk memastikan libur Nataru tahun ini berjalan lancar tanpa hambatan,” kata Syamsudin.

Keberhasilan layanan selama Nataru 2025/2026 juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap transportasi laut nasional. Selain itu, kesiapan operasional ASDP menjadi contoh pengelolaan transportasi publik yang efektif, aman, dan berorientasi pada kepuasan penumpang.

Persiapan menyeluruh ASDP di Ambon menghadapi libur Nataru mencakup digitalisasi layanan, optimalisasi frekuensi pelayaran, kesiapan armada dan kru, serta penguatan konektivitas ke daerah 3T. 

Strategi ini tidak hanya menjaga kelancaran transportasi, tetapi juga memberikan pengalaman penumpang yang nyaman, aman, dan efisien.

Dengan langkah-langkah ini, ASDP menegaskan peran strategisnya sebagai penggerak mobilitas masyarakat Maluku dan wilayah sekitarnya. 

Keberhasilan operasional Nataru menjadi tolok ukur kesiapan ASDP dalam menghadapi lonjakan penumpang tahunan, sekaligus meningkatkan standar layanan penyeberangan di Indonesia.