Sabtu, 25 Oktober 2025

Sistem Imun Anak Belum Matang Sebabkan Flu Mudah Menular

Sistem Imun Anak Belum Matang Sebabkan Flu Mudah Menular
Sistem Imun Anak Belum Matang Sebabkan Flu Mudah Menular

JAKARTA - Musim pancaroba dan perubahan cuaca sering kali menjadi momok bagi para orang tua, terutama karena anak-anak mudah sekali terkena flu dan penyakit pernapasan lain. 

Fenomena ini bukan sekadar kebetulan. Faktanya, anak-anak memang cenderung menjadi “penyebar utama” virus dalam lingkungan rumah dan sekolah. Apa yang menyebabkan mereka lebih rentan dan sering menularkan penyakit? Simak penjelasan lengkap berikut ini.

Mengapa Anak-anak Lebih Sering Terkena Flu?

Baca Juga

Resep Dimsum Ayam Lezat Lengkap Dengan Sausnya

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, anak-anak, khususnya yang berusia pra-TK hingga sekolah dasar, memiliki tingkat deteksi virus pernapasan tertinggi dibandingkan kelompok usia yang lebih tua, termasuk staf sekolah. 

Dr. Jennifer Goldman dari Children’s Mercy Hospital, Missouri, yang memimpin studi ini menjelaskan, “Anak-anak kecil bisa terinfeksi hingga 10 virus pernapasan setiap tahun karena sistem kekebalan mereka masih belajar mengenali berbagai jenis infeksi.”

Penelitian yang dilakukan dari November 2022 hingga Mei 2023 terhadap lebih dari 800 siswa dan staf di Kansas City menemukan bahwa lebih dari 85 persen peserta membawa setidaknya satu jenis virus pernapasan selama periode tersebut. Sementara lebih dari 80 persen mengalami episode penyakit pernapasan akut, meskipun tidak selalu bersamaan.

Sistem Kekebalan yang Belum Matang

Salah satu alasan utama anak-anak lebih sering sakit adalah sistem imun mereka yang masih berkembang. Karena belum mengenal semua jenis virus, tubuh anak-anak lebih sering terinfeksi dan membutuhkan waktu untuk membangun kekebalan. 

Ini berbeda dengan orang dewasa yang sistem kekebalannya sudah lebih “terlatih” dan mampu menangkal beberapa virus lebih efektif.

Selain itu, anak-anak kecil lebih sering berinteraksi secara fisik dengan teman-teman dan anggota keluarga, yang membuat peluang penularan virus menjadi lebih besar.

Jenis Virus yang Umum Menyerang Anak-anak

Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas virus yang menyerang anak-anak adalah virus flu biasa seperti rhinovirus yang terdeteksi pada 65 persen peserta studi, serta virus korona musiman sekitar 30 persen. Virus COVID-19 juga ditemukan dalam 15 persen sampel, meskipun dalam persentase yang lebih kecil.

Jenis virus yang beragam ini menunjukkan betapa kompleksnya infeksi pernapasan yang bisa dialami anak-anak, dan betapa sulitnya mengendalikan penyebarannya, terutama di lingkungan sekolah dan rumah.

Anak-anak dan Penyebaran Virus di Rumah

Tidak hanya di sekolah, anak-anak juga menjadi sumber utama penyebaran virus di lingkungan rumah. Studi Universitas Utah tahun 2015 yang dipimpin Dr. Carrie Byington mengamati 26 rumah tangga selama satu tahun dengan pengambilan sampel hidung setiap minggu dari semua anggota keluarga.

Hasilnya menunjukkan anak-anak di bawah usia 5 tahun terdeteksi virus selama setengah minggu dalam setahun. Jika rumah tangga memiliki banyak anak, risiko penularan semakin tinggi, sehingga tampak seolah-olah “selalu ada yang sakit” di rumah.

Mengapa Penularan di Rumah Sulit Dihindari?

Anak kecil secara alami belum mampu menjaga kebersihan dan jarak fisik seperti orang dewasa. Mereka cenderung menyentuh banyak permukaan, memasukkan tangan ke mulut, serta bermain dekat dengan teman sebaya dan keluarga. 

Virus yang menempel di tangan atau permukaan bisa dengan mudah berpindah dan menginfeksi anggota rumah lainnya.

Ditambah lagi, virus pernapasan seperti flu dan rhinovirus mudah menyebar melalui percikan air liur ketika batuk atau bersin, sehingga jika anak sakit tetap berinteraksi dengan orang lain, penularan hampir tidak terhindarkan.

Bagaimana Cara Mencegah Penyebaran Virus pada Anak?

Meski sulit, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan agar anak dan anggota keluarga lain terhindar dari infeksi yang berulang.

Vaksinasi Flu Rutin: Vaksinasi influenza disarankan bagi anak-anak karena dapat mengurangi risiko sakit dan penyebaran virus.

Cuci Tangan yang Sering dan Benar: Mengajarkan anak mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain sangat penting untuk mengurangi kuman.

Tutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin: Membiasakan anak menutup mulut dengan siku atau tisu bisa mengurangi penyebaran virus lewat percikan.

Menjaga Kebersihan Lingkungan: Membersihkan dan mensanitasi benda yang sering disentuh seperti mainan, gagang pintu, dan meja sangat membantu.

Sirkulasi Udara yang Baik: Membuka jendela dan memastikan udara dalam rumah atau kelas tidak pengap membantu mengurangi konsentrasi virus di udara.

Istirahat dan Nutrisi yang Cukup: Memberikan asupan gizi yang baik serta memastikan anak cukup tidur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

Perawatan Saat Anak Sakit

Jika anak sudah terinfeksi virus dan menunjukkan gejala flu atau pilek, perawatan suportif adalah pilihan utama. Pastikan anak cukup minum cairan, banyak istirahat, dan gunakan obat penurun demam jika diperlukan.

Menurut para ahli, demam yang berlangsung lebih dari dua hari harus segera diperiksakan ke dokter untuk mencegah komplikasi. Batuk yang menetap bisa memakan waktu beberapa minggu untuk sembuh total, dan anak mungkin akan mengalami serangan flu atau pilek lagi setelahnya.

Anak-anak memang rentan menjadi pembawa sekaligus penyebar virus pernapasan karena sistem imun yang belum sempurna dan kebiasaan mereka yang mudah terpapar virus. Studi ilmiah menguatkan fakta ini, sekaligus menegaskan pentingnya tindakan preventif yang konsisten di sekolah dan rumah.

Dengan vaksinasi yang tepat, kebiasaan hidup bersih, dan pengelolaan lingkungan yang baik, risiko anak tertular dan menularkan virus dapat diminimalkan. Selain itu, orang tua perlu sigap memberikan perawatan yang sesuai ketika anak sakit agar masa pemulihan lebih cepat dan mengurangi penularan ke anggota keluarga lain.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Resep Tempe Goreng Tepung Renyah Gurih untuk Jualan

Resep Tempe Goreng Tepung Renyah Gurih untuk Jualan

Tempat Makan Enak Dekat Kota Lama Semarang

Tempat Makan Enak Dekat Kota Lama Semarang

6 Variasi Bumbu Marinasi Ikan Bakar Sederhana Lezat

6 Variasi Bumbu Marinasi Ikan Bakar Sederhana Lezat

6 Resep Risol Mayo Hemat untuk Jualan Laris

6 Resep Risol Mayo Hemat untuk Jualan Laris

New Balance Luncurkan Program Sepatu Ukuran Kaki Berbeda

New Balance Luncurkan Program Sepatu Ukuran Kaki Berbeda