Fadli Zon Dorong Pesantren Jadi Pusat Inspirasi Kebudayaan Nasional
- Rabu, 22 Oktober 2025

JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa pesantren memiliki peran fundamental dalam membentuk wajah kebudayaan Indonesia dan peradaban Islam di Nusantara. Ia menilai lembaga pendidikan berbasis keagamaan ini bukan hanya berperan dalam transmisi ilmu agama, tetapi juga dalam melahirkan peradaban yang khas Indonesia.
“Pesantren telah menjelma menjadi institusi bersejarah yang turut membentuk wajah kebudayaan Indonesia dan peradaban Islam di Nusantara, yang terhubung dan terintegrasi dengan peradaban Islam di dunia,” ujar Fadli Zon dalam acara Taaruf Film bertajuk “Santri Memandang Dunia Melalui Lensa Budaya” yang digelar di kompleks Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta.
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Santri Film Festival (SANFFEST) 2025, sebuah ajang kebudayaan yang mempertemukan nilai-nilai keislaman, seni, dan kreativitas sinema. Fadli Zon menilai, lewat kegiatan semacam ini, pesantren dapat memperluas peran kebudayaan yang selama ini telah menjadi identitas Indonesia sebagai bangsa yang berakar pada nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.
Baca Juga
Film Santri Sebagai Medium Dakwah dan Soft Power Indonesia
Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan bahwa penyelenggaraan SANFFEST 2025 bukan sekadar kompetisi film, melainkan bagian dari gerakan budaya nasional yang mendorong santri agar mampu menyuarakan gagasan mereka melalui medium visual.
“SANFFEST 2025 harus menjadi medium dakwah dan kekuatan soft power Indonesia,” tegasnya.
Menurut Menteri Kebudayaan, film memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membangun empati sosial, menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan, dan mendorong aksi nyata. Ia mencontohkan bagaimana film mampu membuka mata dunia terhadap berbagai peristiwa global, termasuk penderitaan masyarakat Gaza yang tengah berjuang menghadapi krisis kemanusiaan.
“Film bisa memperlihatkan kondisi yang dialami saudara-saudara kita di berbagai belahan dunia, termasuk masyarakat Gaza yang sedang menderita. Film mampu membuka mata global, mendorong diskusi tentang perdamaian, dan memperkuat solidaritas kemanusiaan,” ujarnya.
Fadli Zon menilai bahwa peran sinema modern dapat dimanfaatkan sebagai sarana dakwah, pendidikan, dan dialog lintas budaya. Melalui pendekatan yang lembut dan artistik, pesan-pesan kemanusiaan dapat disampaikan secara efektif kepada masyarakat luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
Santri Sebagai Penggerak Narasi Kebudayaan Baru
Menteri Kebudayaan juga menyoroti posisi strategis pesantren dalam membentuk narasi kebudayaan yang lebih inklusif dan progresif. Ia menilai, di tengah tantangan global yang semakin kompleks, para santri perlu mengambil peran aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai, toleran, serta relevan dengan konteks zaman.
“Mari kita jadikan film bukan hanya sebagai karya seni, tetapi sebagai media dakwah, sarana pendidikan, dan alat perdamaian dunia,” ujar Fadli Zon.
“Dengan jumlah yang besar, tradisi yang kuat, dan semangat yang tinggi, santri mampu menjadi motor penggerak peradaban baru,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pesantren tidak boleh dipandang hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan tradisional. Sebaliknya, pesantren kini berkembang menjadi pusat produksi budaya dan sumber inspirasi bagi lahirnya narasi-narasi kebangsaan yang menggugah kesadaran publik.
Melalui partisipasi dalam Santri Film Festival, para santri diharapkan mampu mengekspresikan gagasan-gagasan mereka secara kreatif dan membangun jembatan antara tradisi dan inovasi. Upaya ini, kata Fadli Zon, menjadi langkah penting dalam menghadirkan wajah Islam Indonesia yang rahmatan lil alamin melalui seni dan kebudayaan.
Membangun Ekosistem Kebudayaan dari Pesantren
Ketua Tim SANFFEST 2025, Neno Warisman, turut menegaskan bahwa penyelenggaraan festival film santri bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga bentuk perjuangan kebudayaan untuk memperluas ruang ekspresi di kalangan pesantren.
“Kami ingin memperkuat narasi kebaikan, membangun ekosistem kebudayaan yang menyemai nilai-nilai luhur dan memperluas ruang ekspresi para santri di bidang film,” ujar Neno.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membangun narasi baru peradaban yang bersumber dari pesantren.
“Hari ini adalah langkah awal. Kita membutuhkan narasi baru. Narasi peradaban yang lahir dari pesantren, dan SANFFEST akan menjadi salah satu jalannya,” kata Neno menegaskan.
Fadli Zon pun mengamini gagasan tersebut. Menurutnya, kebangkitan santri di ranah kebudayaan harus mendapat dukungan penuh dari negara. Ia memandang bahwa pesantren tidak hanya melahirkan tokoh-tokoh agama, tetapi juga seniman, pemikir, dan inovator yang mampu memberi warna baru bagi pembangunan nasional.
Pemerintah, kata dia, akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem kebudayaan berbasis pesantren, baik melalui pendidikan, seni, maupun ekonomi kreatif. Dengan demikian, pesantren dapat menjadi pusat pembentukan karakter bangsa yang berakar pada nilai moral dan kebudayaan.
Pesantren dan Masa Depan Kebudayaan Indonesia
Fadli Zon menutup pernyataannya dengan mengingatkan kembali pentingnya menjaga relevansi pesantren di tengah perubahan zaman. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melihat pesantren sebagai kekuatan sosial dan kultural yang dinamis.
Menurutnya, warisan nilai-nilai pesantren—seperti keikhlasan, kemandirian, dan cinta tanah air—harus diterjemahkan dalam konteks kekinian melalui inovasi di berbagai bidang. Salah satunya adalah seni film yang mampu menjangkau generasi muda dengan cara yang kreatif dan inspiratif.
“Pesantren harus terus menjadi pusat inspirasi peradaban dunia, bukan hanya simbol tradisi masa lalu, tetapi sumber ide untuk masa depan,” kata Fadli Zon.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, komunitas pesantren, dan insan kreatif, Fadli yakin bahwa Indonesia dapat tampil sebagai bangsa yang mampu menyeimbangkan antara spiritualitas, kebudayaan, dan kemajuan modernitas. Ia menegaskan bahwa pesantren akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari wajah kebudayaan nasional Indonesia di masa mendatang.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pabrik Mobil Nasional Jadi Tonggak Reindustrialisasi Otomotif Indonesia
- Rabu, 22 Oktober 2025
Kemenpar Raih Predikat Sangat Memuaskan atas Digitalisasi Arsip Nasional 2024
- Rabu, 22 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Spesifikasi Lengkap OPPO Find X9 Series Global Baterai 7.500mAh
- 22 Oktober 2025
2.
Intip Spesifikasi Vivo X300 Series, Performa dan Layar Premium
- 22 Oktober 2025
3.
Realme GT 8 Pro Spesifikasi Lengkap dengan Modul Kamera Kustom
- 22 Oktober 2025
4.
Spesifikasi Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Layar Baterai Jumbo
- 22 Oktober 2025
5.
Xiaomi Redmi Projector 4: HyperOS, Layar Besar Harga Terjangkau
- 22 Oktober 2025