Kamis, 23 Oktober 2025

Muhaimin Iskandar Ajak Santri Jaga Warisan Perjuangan Bangsa

Muhaimin Iskandar Ajak Santri Jaga Warisan Perjuangan Bangsa
Muhaimin Iskandar Ajak Santri Jaga Warisan Perjuangan Bangsa

JAKARTA - Memperingati satu dekade Hari Santri Nasional (HSN), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan santri di Indonesia yang dinilainya sebagai pilar ketangguhan bangsa. 

Ia menegaskan bahwa keteguhan para santri menjadi bagian penting dalam menjaga kekuatan moral dan spiritual Indonesia.

“Kami bersyukur menjadi bangsa yang kuat, memiliki santri yang tangguh, dan umat yang berdaya,” ujar Muhaimin dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta.

Baca Juga

6 Cara Investasi Leher ke Atas, Penting untuk Upgrade Diri!

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa ketangguhan tersebut tidak boleh berhenti sebagai simbol kebanggaan semata. Menurutnya, santri harus terus berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.

“Santri harus tetap tangguh untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya menegaskan.

Peringatan Hari Santri Nasional, kata Muhaimin, menjadi momentum refleksi untuk memperkuat nilai-nilai perjuangan dan spiritualitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menilai bahwa santri tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga menjadi motor penggerak sosial yang menjaga keutuhan bangsa.

HSN Sebagai Penghormatan atas Jasa Pejuang dan Santri

Muhaimin mengingatkan kembali bahwa penetapan Hari Santri Nasional (HSN) pada tahun 2015 bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk penghormatan terhadap jasa para pejuang kemerdekaan—terutama umat Islam dan para santri—yang berjuang tanpa senjata namun berbekal iman, takwa, dan keberanian.

“Mereka mempertaruhkan nyawa dan seluruh yang dimiliki demi kemerdekaan. Kini, tugas kita adalah menjaga, merawat, dan meneruskan warisan itu, yakni NKRI, atau negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Cak Imin, sapaan akrabnya.

Muhaimin menegaskan bahwa semangat perjuangan para santri pada masa lalu harus terus dihidupkan dalam bentuk pengabdian dan kerja nyata untuk bangsa. Ia menilai, semangat tersebut harus menjadi energi moral dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam menjaga persatuan dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.

Menurutnya, penguatan peran santri di era modern tidak hanya sebatas dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam ekonomi, pendidikan, sosial, dan kebudayaan. Ia menyebut, nilai-nilai pesantren seperti kesederhanaan, keikhlasan, dan gotong royong adalah modal penting dalam memperkuat karakter bangsa.

Seruan Cegah Tragedi Serupa Ponpes Al Khoziny

Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin Iskandar juga menyinggung tragedi yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai pengingat penting bagi seluruh pemangku kebijakan agar lebih peduli terhadap keselamatan dan perlindungan warga pesantren.

“Itu adalah peringatan bagi kita semua. Kelalaian bangsa, pemerintah, dan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, dari Barus ini, mari kita berkomitmen peristiwa semacam itu tidak boleh terulang lagi,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya tanggung jawab kolektif antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan pesantren untuk memastikan keamanan lingkungan belajar bagi para santri. Menurutnya, pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga rumah kedua bagi para santri yang harus dijaga keselamatannya.

Muhaimin menyerukan agar seluruh pihak menjadikan tragedi tersebut sebagai refleksi bersama dalam memperkuat tata kelola dan sistem perlindungan di lembaga pendidikan keagamaan. Ia juga berharap pemerintah daerah dan pusat dapat memperkuat kolaborasi untuk memastikan standar keselamatan dan fasilitas di pesantren terpenuhi dengan baik.

Peringatan HSN di Barus, Simbol Sejarah Islam Nusantara

Peringatan HSN 2025 dihelat di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara—yang dikenal sebagai titik awal penyebaran Islam di Nusantara. Muhaimin menyebut pelaksanaan upacara di lokasi bersejarah ini sebagai momen penting yang menandai lahirnya babak baru dalam perjalanan santri Indonesia.

“Para santri hari ini tengah membuat sejarah sebab kita laksanakan upacara di titik nol Barus. Titik di mana Islam berkembang merata dari sini sampai ke seluruh negeri,” katanya.

Ia menganggap pelaksanaan upacara HSN di Barus sebagai bentuk penghormatan terhadap akar sejarah Islam di Indonesia. Bagi Muhaimin, Barus bukan sekadar tempat bersejarah, tetapi simbol penyebaran nilai-nilai Islam yang damai dan moderat di Nusantara.

Dengan memilih Barus sebagai lokasi peringatan, pemerintah ingin menegaskan bahwa perjalanan panjang santri dan pesantren tidak terpisahkan dari sejarah besar peradaban Islam di Indonesia. Santri, menurut Muhaimin, telah menjadi bagian integral dari perjalanan bangsa sejak masa perjuangan hingga era modern saat ini.

Santri dan Tanggung Jawab Masa Depan Bangsa

Menutup pesannya, Cak Imin menegaskan bahwa semangat Hari Santri tidak boleh berhenti sebagai seremoni tahunan. Ia mengajak seluruh santri di Indonesia untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan nasional dengan mengedepankan nilai-nilai moral, kebangsaan, dan kemanusiaan.

Santri, menurutnya, bukan hanya pewaris tradisi keilmuan Islam, tetapi juga agen perubahan sosial yang memiliki tanggung jawab menjaga keutuhan negara. Ia menilai, tantangan zaman menuntut santri agar terus beradaptasi, berinovasi, dan berkontribusi nyata dalam berbagai sektor pembangunan.

“Santri tangguh adalah santri yang menjaga akhlak, memperkuat pengetahuan, serta mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri,” kata Muhaimin.

Melalui peringatan 10 tahun Hari Santri Nasional, pemerintah ingin meneguhkan kembali peran pesantren dan santri sebagai kekuatan moral bangsa. Dengan semangat kemandirian dan keteguhan iman, santri diharapkan mampu meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah mempertaruhkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pabrik Mobil Nasional Jadi Tonggak Reindustrialisasi Otomotif Indonesia

Pabrik Mobil Nasional Jadi Tonggak Reindustrialisasi Otomotif Indonesia

BMKG Jelaskan Perubahan Pancaroba dan Dampaknya Saat Ini

BMKG Jelaskan Perubahan Pancaroba dan Dampaknya Saat Ini

BMKG Imbau Warga Sulsel Waspada Awal Musim Hujan

BMKG Imbau Warga Sulsel Waspada Awal Musim Hujan

Wuling Luncurkan Aishang A100C, Mobil Listrik Murah China

Wuling Luncurkan Aishang A100C, Mobil Listrik Murah China

Kemenpar Raih Predikat Sangat Memuaskan atas Digitalisasi Arsip Nasional 2024

Kemenpar Raih Predikat Sangat Memuaskan atas Digitalisasi Arsip Nasional 2024