
JAKARTA - Gangguan besar kembali mengguncang dunia digital. Kali ini, giliran Amazon Web Services (AWS) yang mengalami masalah serius hingga membuat ribuan aplikasi populer tak dapat diakses. Layanan komputasi awan milik Amazon itu dilaporkan mengalami gangguan global yang menyebabkan platform besar seperti Reddit, Roblox, hingga Duolingo tidak bisa digunakan selama berjam-jam.
Insiden ini menjadi sorotan dunia teknologi karena berdampak luas terhadap berbagai sektor bisnis di banyak negara. Peristiwa tersebut juga kembali menunjukkan betapa rentannya sistem digital global yang saling terhubung satu sama lain.
Salah Satu Gangguan Internet Terbesar
Baca JugaPayment Gateway di Indonesia: Pengertian, Data, Fungsi & Tren 2025
Gangguan di layanan AWS ini disebut-sebut sebagai salah satu insiden internet terbesar sejak kerusakan sistem CrowdStrike tahun lalu yang sempat melumpuhkan aktivitas di rumah sakit, bandara, hingga lembaga keuangan.
Melansir Reuters, gangguan AWS berlangsung selama lebih dari sembilan jam sebelum perlahan mulai pulih pada pukul 13.00 waktu AS Timur (sekitar 00.00 WIB). Meski beberapa sistem sudah kembali normal, AWS mengakui masih terdapat kesalahan (error) yang memengaruhi sebagian layanan.
“Kami sedang mengambil langkah untuk memulihkan sistem Lambda internal ini,” tulis AWS dalam pembaruan di laman status resminya. Perusahaan menegaskan tim teknisnya masih bekerja memulihkan konektivitas sepenuhnya.
Menurut data situs pelacak gangguan Downdetector, lebih dari 9.300 pengguna melaporkan AWS tidak berfungsi hingga pukul 13.00 waktu AS Timur. Angka ini naik tajam dari laporan puncak sebelumnya yang mencapai sekitar 5.800 pengguna.
Masalah di Layanan Lambda dan EC2
AWS menjelaskan bahwa akar gangguan berasal dari layanan Lambda, salah satu produk komputasi yang digunakan untuk menjalankan kode tanpa perlu mengelola server secara manual. Error ini disebut diakibatkan oleh masalah dalam subsistem internal.
Selain itu, gangguan juga ditemukan pada subsistem pemantau kesehatan network load balancer, komponen penting yang bertugas mendistribusikan lalu lintas data ke server agar performa tetap stabil.
AWS menambahkan, masalah tersebut memengaruhi jaringan internal Elastic Compute Cloud (EC2) — layanan yang menyediakan kapasitas server virtual sesuai kebutuhan pengguna. Langkah pemulihan di beberapa pusat data sudah menunjukkan hasil positif, sementara upaya serupa masih dilakukan di lokasi lain. Meski demikian, AWS belum memberikan perkiraan waktu pemulihan total.
Ribuan Aplikasi dan Situs Ikut Terdampak
Skala dampak gangguan ini sangat luas. Downdetector mencatat lebih dari seribu perusahaan dan aplikasi mengalami gangguan, dari media sosial hingga layanan keuangan.
Beberapa platform seperti Reddit dan Roblox dilaporkan mulai stabil setelah gangguan berlangsung lama. Namun, sejumlah aplikasi lain masih terganggu, di antaranya Snapchat, Venmo milik PayPal, serta Duolingo.
Snapchat sendiri mencatat lebih dari 7.500 laporan gangguan, turun dari puncaknya yang mencapai 22.000 laporan, tetapi tetap jauh lebih tinggi dibanding sekitar 4.000 laporan pada pukul 07.00 waktu setempat.
Gangguan juga berdampak pada perusahaan besar seperti Perplexity (startup AI), bursa kripto Coinbase, serta aplikasi perdagangan saham Robinhood — semuanya mengonfirmasi bahwa gangguan berasal dari infrastruktur AWS.
Layanan milik Amazon juga tak luput dari dampak. Amazon.com, Prime Video, dan asisten suara Alexa sempat mengalami gangguan meski intensitasnya menurun seiring perbaikan berlangsung.
Sementara itu, di sektor gim, sejumlah platform populer seperti Fortnite, Clash Royale, dan Clash of Clans juga ikut terdampak. Bahkan Lyft, layanan transportasi pesaing Uber di Amerika Serikat, sempat mengalami kendala operasional.
Presiden aplikasi pesan Signal, Meredith Whittaker, juga mengonfirmasi bahwa aplikasinya ikut terkena dampak gangguan AWS. Namun, Elon Musk menyebut bahwa platform X (sebelumnya Twitter) tetap berfungsi normal meski insiden meluas.
Bukan Serangan Siber, Tapi Dampaknya Masif
Meskipun skalanya sangat besar, AWS menegaskan gangguan ini bukan akibat serangan siber. Namun, luasnya dampak yang ditimbulkan memicu beragam spekulasi di kalangan publik dan pemerhati teknologi.
“Ketika hal seperti ini terjadi, kekhawatiran bahwa itu adalah insiden siber sangat wajar,” ujar Rafe Pilling, Direktur Intelijen Ancaman di perusahaan keamanan siber Sophos.
Menurut Pilling, AWS memiliki jejak infrastruktur yang sangat luas dan kompleks, sehingga satu kesalahan kecil saja dapat menimbulkan efek domino pada sistem global. Ia menambahkan bahwa kondisi ini menunjukkan pentingnya diversifikasi sistem bagi perusahaan yang bergantung pada layanan cloud besar seperti AWS.
Gangguan tersebut juga kembali membuka perdebatan mengenai ketergantungan dunia digital terhadap segelintir penyedia layanan komputasi awan. Dengan begitu banyak perusahaan dan aplikasi bergantung pada AWS, satu gangguan saja dapat mengakibatkan efek berantai yang memengaruhi jutaan pengguna di seluruh dunia.
Meski AWS telah mengambil langkah pemulihan dan sebagian besar sistem sudah kembali stabil, kejadian ini menjadi pengingat bahwa keamanan dan keandalan sistem cloud global tetap menjadi tantangan besar di era digital yang serba terhubung.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Bangun Gaya Hidup Aktif Dengan Olahraga Demi Tubuh Sehat dan Pikiran Lebih Bahagia
- Selasa, 21 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Prabowo Ungkap Proyek Jip Nasional, Dana dan Pabrik Siap
- 21 Oktober 2025
3.
PAN Usul Pimpinan MPR Ikut Gunakan Mobil Maung
- 21 Oktober 2025
4.
Persiapan Haji 2026 Dikebut, Hanya Tersisa Enam Bulan
- 21 Oktober 2025
5.
17 Tempat Makan Dekat Stasiun Tugu Jogja 2025
- 21 Oktober 2025