Rabu, 22 Oktober 2025

Arne Slot Hadapi Dilema Besar Antara Mohamed Salah dan Isak

Arne Slot Hadapi Dilema Besar Antara Mohamed Salah dan Isak
Arne Slot Hadapi Dilema Besar Antara Mohamed Salah dan Isak

JAKARTA - Masa kepemimpinan Arne Slot di Liverpool baru berjalan beberapa bulan, namun pelatih asal Belanda itu sudah dihadapkan pada salah satu keputusan paling sulit dalam kariernya.
 

Slot kini berada dalam dilema antara mempertahankan Mohamed Salah, ikon klub yang telah menjadi wajah Liverpool selama hampir satu dekade, atau memberikan kesempatan lebih besar kepada Alexander Isak, rekrutan anyar senilai 125 juta pounds yang belum juga memenuhi ekspektasi.

Kedua pemain tersebut saat ini tengah tampil jauh di bawah performa terbaik mereka. Salah hanya mencatat tiga gol dan tiga assist dari 11 laga di semua ajang, sementara Isak bahkan baru menorehkan satu gol dan satu assist sejak didatangkan dari Newcastle United sebulan lalu.

Baca Juga

Payment Gateway di Indonesia: Pengertian, Data, Fungsi & Tren 2025


Krisis performa keduanya menempatkan Slot dalam posisi sulit: apakah ia harus menghormati reputasi dan pengalaman, atau berani mengambil langkah tegas demi efektivitas tim?

Liverpool sendiri tengah berada dalam masa transisi besar-besaran setelah kepergian beberapa pemain kunci serta datangnya tujuh pemain baru pada musim panas, dengan total pergerakan mencapai 450 juta pounds. 

Kehilangan Diogo Jota karena kecelakaan tragis pada Juli lalu juga mengguncang keseimbangan skuad.
Namun dari semua tantangan itu, tidak ada yang lebih berat bagi Slot selain memutuskan nasib dua penyerang yang selama ini dianggap tak tersentuh.

Ketika Dua Penyerang Andalan Kehilangan Daya Ledak

Baik Salah maupun Isak kini menghadapi sorotan tajam. Bagi Salah, menurunnya kontribusi bukan hanya soal statistik, tapi juga soal energi dan semangat di lapangan. Dalam sistem tekanan tinggi ala Slot, pemain asal Mesir itu tampak kehilangan daya jelajah dan agresivitas yang selama ini menjadi ciri khas Liverpool.

Isak pun tidak lebih baik. Meski memiliki fisik ideal dan reputasi sebagai penyerang berteknik tinggi, pemain asal Swedia itu belum mampu beradaptasi dengan cepat terhadap gaya bermain Slot yang menuntut pressing intens dan pergerakan cepat di ruang sempit.

Kelemahan keduanya membuat Liverpool kehilangan identitasnya sebagai tim dengan pressing tinggi dan serangan cepat. Jika dulu kekurangan Salah dalam bertahan bisa tertutupi oleh kerja keras Luis Diaz, Darwin Nunez, dan Jota, kini celah itu terbuka lebar.
Slot pun sadar, ini bukan hanya soal produktivitas, tapi juga tentang keseimbangan dan determinasi seluruh lini serang.

Wirtz Belum Bersinar, Serangan Liverpool Terasa Tumpul

Masalah di lini depan Liverpool diperparah oleh performa Florian Wirtz, gelandang muda yang ditebus dengan harga fantastis, 100 juta pounds, dari Bayer Leverkusen.
Sejak awal musim, Wirtz belum mencatat satu pun gol atau assist dalam delapan pertandingan. Ketidakstabilan formasi yang diterapkan Slot membuatnya kesulitan menemukan ruang ideal di antara lini tengah dan lini serang.

Liverpool yang dulu dikenal memiliki koneksi mulus antarposisi kini tampak kehilangan irama. Tanpa dukungan dari pemain depan yang aktif menekan, Wirtz sering kali terisolasi. Ia terlihat berjuang sendirian menghubungkan permainan tanpa sokongan memadai dari Salah maupun Isak.

Jika Slot gagal menemukan formula untuk menghidupkan kembali permainan Wirtz, maka investasi besar itu bisa berubah menjadi beban baru di tengah performa tim yang terus menurun.
Masalah ini memperjelas bahwa krisis Liverpool bukan sekadar persoalan individu, tapi lebih pada sistem yang belum berjalan efektif di bawah kendali pelatih baru.

Pertahanan Mulai Retak, Tanda Bahaya di Anfield

Krisis di lini serang bukan satu-satunya masalah Slot. Lini pertahanan Liverpool pun mulai menunjukkan tanda-tanda rapuh. Dalam kekalahan 1-2 dari Manchester United akhir pekan lalu, duet Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate terlihat tidak sinkron, membuat lawan mudah menembus area berbahaya.

Kondisi semakin diperburuk dengan performa Milos Kerkez, bek kiri anyar senilai 40 juta pounds yang belum mampu mengimbangi standar tinggi pendahulunya, Andy Robertson.
Liverpool sejatinya sempat berupaya merekrut Marc Guehi dari Crystal Palace untuk memperkuat lini belakang, namun negosiasi 35 juta pounds gagal disepakati menjelang penutupan bursa transfer.

Akibatnya, Slot kini dipaksa mengandalkan pemain-pemain yang belum sepenuhnya siap tampil konsisten di level tertinggi. Tugasnya bukan hanya memperbaiki serangan yang tumpul, tetapi juga merapikan struktur pertahanan agar tidak terus kebobolan akibat kesalahan koordinasi.

Saatnya Slot Ambil Keputusan Berani

Dengan performa yang tidak stabil di semua lini, laga Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt tengah pekan ini bisa menjadi momen tepat bagi Slot untuk bereksperimen.
Format fase liga memberi ruang bagi rotasi, dan Slot dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengistirahatkan Salah maupun Isak tanpa menimbulkan gejolak besar.

Salah satu opsi yang banyak didukung publik adalah memberikan kesempatan starter kepada Hugo Ekitike. Penyerang muda asal Prancis itu sejauh ini menjadi pemain paling produktif di lini depan Liverpool dengan torehan lima gol dan satu assist dari 11 laga, meski belum menjadi starter dalam tiga pertandingan terakhir.

Awalnya, Slot menepikan Ekitike karena skorsing, namun keputusannya untuk terus mencadangkannya setelah itu menimbulkan tanda tanya besar. Kini, dengan performa Salah dan Isak yang stagnan, Ekitike tampak seperti solusi logis yang selama ini diabaikan.

Jika Slot berani mengambil langkah tegas — bukan sekadar rotasi tanpa arah — maka laga ini bisa menjadi titik balik penting bagi Liverpool. Namun, jika ia memilih bertahan dengan dua nama besar yang belum menunjukkan performa, krisis hanya akan tertunda dan berpotensi membesar di kemudian hari.

Ujian Karakter Bagi Pelatih Baru Liverpool

Kondisi ini menjadi ujian nyata bagi Arne Slot dalam membuktikan kapasitasnya sebagai penerus Jurgen Klopp. Mengelola Liverpool bukan hanya soal strategi dan statistik, tetapi juga tentang keberanian mengambil keputusan yang tidak populer.

Salah dan Isak mungkin dua pemain dengan nama besar, tetapi performa mereka sejauh ini menjadi beban bagi tim yang tengah berjuang menata identitas baru. Slot harus menentukan prioritasnya — mempertahankan reputasi atau membangun efektivitas.

Jika mampu membuat keputusan berani dan terbukti tepat, Slot bisa memperkuat posisinya sebagai pelatih dengan visi jelas. Namun jika ragu, ia berisiko kehilangan kendali atas ruang ganti dan kepercayaan publik Anfield.
Liverpool kini menunggu — apakah Arne Slot akan berani menyingkirkan dua bintang besarnya demi masa depan tim, atau justru terjebak dalam dilema yang berlarut-larut.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Membuat QRIS Gopay: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Membuat QRIS Gopay: Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa Itu Lazada Drop Off Point? Simak Penjelasan Berikut!

Apa Itu Lazada Drop Off Point? Simak Penjelasan Berikut!

Bangun Gaya Hidup Aktif Dengan Olahraga Demi Tubuh Sehat dan Pikiran Lebih Bahagia

Bangun Gaya Hidup Aktif Dengan Olahraga Demi Tubuh Sehat dan Pikiran Lebih Bahagia

Tips Olahraga Ampuh Mengecilkan Perut Buncit dan Membakar Lemak Perut

Tips Olahraga Ampuh Mengecilkan Perut Buncit dan Membakar Lemak Perut

Olahraga Rutin untuk Lansia, Kunci Hidup Aktif dan Sehat di Usia Tua

Olahraga Rutin untuk Lansia, Kunci Hidup Aktif dan Sehat di Usia Tua