
JAKARTA - Musim gugur di Jepang dikenal sebagai salah satu waktu terbaik untuk berlibur, apalagi bagi pasangan yang baru menikah dan ingin menikmati bulan madu dengan nuansa romantis.
Keindahan daun-daun yang berubah warna menjadi kemerahan, udara yang sejuk, serta suasana tenang menjadikan musim ini sangat ideal untuk honeymoon. Namun, di balik pesona musim gugur, biaya liburan ke Jepang justru bisa melonjak drastis jika tidak diatur dengan bijak.
Agar kamu dan pasangan tetap bisa menikmati keindahan momiji tanpa tekanan finansial, perencanaan anggaran yang matang sangat penting.
Baca JugaPrabowo Dorong Penggunaan Maung, Purbaya Tanggapi Kesiapan Industri
Berikut ini lima cara cerdas mengatur budget honeymoon ke Jepang saat musim gugur, supaya pengalaman liburan tetap menyenangkan dan dompet tetap aman.
1. Tetapkan Batas Anggaran untuk Semua Kebutuhan Liburan
Sebelum mulai mencari tiket pesawat atau penginapan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan total anggaran untuk seluruh kebutuhan honeymoon. Sebagai contoh, kamu bisa menargetkan anggaran sekitar Rp40 juta untuk dua orang selama 7 hari di Jepang saat musim gugur.
Dari total dana tersebut, buat pembagian yang terperinci agar lebih mudah mengontrol pengeluaran. Misalnya:
40% untuk tiket pesawat
30% untuk akomodasi
10–15% untuk transportasi lokal dan JR Pass
15–20% untuk makanan dan aktivitas wisata
Sisanya bisa digunakan untuk souvenir dan pengeluaran kecil lainnya
Dengan pembagian seperti ini, kamu tidak akan mudah tergoda untuk menghabiskan dana lebih dari yang direncanakan, dan gaya liburan pun bisa disesuaikan sejak awal.
2. Pesan Tiket Pesawat Jauh Hari Sebelum Berangkat
Harga tiket pesawat menuju Jepang biasanya melonjak saat musim gugur, terutama pada bulan Oktober hingga November ketika warna daun sedang berada di puncaknya. Untuk menghindari lonjakan harga, idealnya kamu sudah memesan tiket sejak 3–5 bulan sebelumnya.
Gunakan alat bantu seperti Google Flights atau Skyscanner dengan fitur notifikasi harga agar kamu bisa memantau perubahan harga secara langsung dan mendapat penawaran terbaik.
Kamu juga bisa memilih bandara alternatif seperti Kansai (Osaka/KIX) yang biasanya lebih murah dibandingkan Narita (NRT) atau Haneda (HND) di Tokyo. Selain itu, penerbangan di hari biasa (Senin–Kamis) umumnya lebih murah dibanding akhir pekan.
3. Pilih Penginapan Tradisional yang Nyaman Tapi Ramah Budget
Menginap di hotel bintang lima di pusat kota seperti Tokyo atau Kyoto mungkin terdengar menggiurkan, tapi tidak ramah di kantong. Sebagai alternatif, kamu bisa memilih penginapan bernuansa tradisional Jepang seperti ryokan, yang banyak ditemukan di area seperti Hakone, Kawaguchiko, atau Yufuin.
Selain memiliki suasana yang romantis, banyak ryokan juga menyediakan fasilitas khas musim gugur seperti onsen pribadi (pemandian air panas) dan penghangat ruangan, yang akan menambah kenyamanan selama liburan. Pemandangan sekitar ryokan yang dekat pegunungan atau danau juga sangat cocok untuk honeymoon yang tenang dan intim.
4. Manfaatkan JR Pass dan Kartu IC untuk Hemat Transportasi
Jika itinerary kamu melibatkan perjalanan antarkota seperti Tokyo – Kyoto – Osaka, maka membeli Japan Rail Pass (JR Pass) bisa sangat menguntungkan. Kartu ini memungkinkan kamu naik shinkansen dan kereta JR lainnya secara tak terbatas selama periode aktif.
Sebagai gambaran, JR Pass untuk 7 hari dikenakan biaya sekitar 50.000 yen Jepang atau sekitar Rp5,5 juta per orang. Jika dibandingkan dengan pembelian tiket satuan, biaya ini bisa menghemat hingga 30–40 persen.
Untuk transportasi dalam kota, kamu juga bisa menggunakan kartu IC seperti Suica atau ICOCA. Kartu ini praktis digunakan untuk berbagai moda transportasi seperti kereta, bus, hingga pembayaran di vending machine. Dengan penggunaan kartu transportasi ini, perjalananmu jadi lebih efisien dan bebas repot.
5. Kunjungi Destinasi Gratis Bernuansa Musim Gugur
Tidak semua destinasi romantis di Jepang harus mahal. Faktanya, banyak tempat yang bisa dikunjungi secara gratis atau dengan tiket masuk sangat murah namun tetap menawarkan pemandangan musim gugur yang luar biasa. Misalnya:
Taman Rikugien di Tokyo
Arashiyama Bamboo Forest di Kyoto
Nara Park di Nara
Kamu juga bisa menikmati berbagai festival musim gugur yang biasanya menyuguhkan beragam kuliner lokal, seperti odeng, kuri (kastanye), hingga ikan bakar (sakana yaki). Malam hari, beberapa kuil seperti Kiyomizudera dan Eikando juga mengadakan iluminasi momiji, yang menciptakan suasana romantis dengan cahaya lampu memantul di dedaunan merah keemasan.
Momen ini sangat cocok untuk mengabadikan foto-foto romantis bersama pasangan tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
Honeymoon Berkesan Tak Harus Mahal
Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan anggaran yang tepat, honeymoon ke Jepang saat musim gugur bisa tetap menyenangkan tanpa membuat kantong jebol. Fokus utama dari perjalanan ini adalah kebersamaan dan pengalaman, bukan sekadar kemewahan.
Jadikan momen ini sebagai awal dari petualangan bersama pasangan. Dari pemandangan momiji yang memikat, kuliner khas musim gugur yang menggugah selera, hingga pengalaman naik shinkansen berdua semuanya akan menjadi kenangan tak terlupakan jika dirancang dengan cermat.
Liburan hemat bukan berarti mengorbankan kenyamanan. Dengan strategi cerdas, kamu bisa mendapatkan pengalaman romantis, estetik, dan penuh kesan di Negeri Sakura, bahkan dengan budget yang terbatas.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Prabowo Ungkap Proyek Jip Nasional, Dana dan Pabrik Siap
- 21 Oktober 2025
3.
PAN Usul Pimpinan MPR Ikut Gunakan Mobil Maung
- 21 Oktober 2025
4.
Persiapan Haji 2026 Dikebut, Hanya Tersisa Enam Bulan
- 21 Oktober 2025
5.
17 Tempat Makan Dekat Stasiun Tugu Jogja 2025
- 21 Oktober 2025