
JAKARTA - Pasar saham Asia-Pasifik dibuka dengan penguatan yang signifikan pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Kinerja positif ini sejalan dengan reli yang terjadi di Wall Street sehari sebelumnya, yang dipicu oleh lonjakan saham Apple. Pergerakan positif ini menandai semangat optimisme investor di kawasan yang semakin kuat.
Indeks Nikkei 225 menjadi pusat perhatian dengan pencapaian rekor tertinggi sepanjang masa pada pembukaan perdagangan.
Baca Juga
Indeks saham Jepang ini naik lebih dari 1 persen, mencapai 49.739,76, melanjutkan tren penguatan yang telah terjadi pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. Tidak hanya Nikkei, indeks Topix juga menguat 0,48 persen dan mencatat rekor baru.
Penguatan di pasar saham Asia ini tidak hanya berdampak pada Jepang, tetapi juga mencerminkan kondisi pasar yang semakin positif secara regional. Para investor merespons dengan antusias langkah-langkah strategis dan perkembangan politik di berbagai negara Asia-Pasifik yang mendukung iklim investasi.
Optimisme Politik Mendorong Pasar Saham Jepang
Sentimen positif yang kuat di pasar saham Jepang sebagian besar didorong oleh suasana politik yang semakin menguntungkan.
Pemungutan suara parlemen Jepang yang dijadwalkan dalam waktu dekat memunculkan harapan bahwa Sanae Takaichi akan terpilih sebagai perdana menteri berikutnya.
Dukungan penting datang dari Japan Innovation Party, sebuah partai oposisi sayap kanan, yang menyatakan kesiapan mendukung Takaichi.
Pasar menyambut baik perkembangan ini, karena kepemimpinan Takaichi dinilai dapat membawa stabilitas politik yang sangat dibutuhkan, serta memberikan arah kebijakan ekonomi yang lebih jelas dan tegas.
Kestabilan politik dianggap sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek pasar saham Jepang. Dengan demikian, tidak mengherankan jika indeks utama di bursa Jepang mencatatkan kenaikan signifikan di tengah suasana politik yang semakin kondusif.
Pergerakan Positif di Pasar Saham Australia dan Korea Selatan
Di kawasan Asia-Pasifik, penguatan tidak hanya terjadi di Jepang. Pasar saham Australia juga menunjukkan tren positif dengan indeks S&P/ASX 200 yang naik 0,50 persen. Kenaikan terbesar terlihat pada saham perusahaan tambang logam tanah jarang (rare earth), yang mencatat lonjakan signifikan.
Saham Lynas Rare Earths naik 3,8 persen, Iluka Resources melonjak hampir 6 persen, dan Pilbara Minerals meningkat 4,7 persen. Perusahaan lain seperti VHM dan Northern Minerals bahkan mencatat kenaikan lebih dari 30 persen dan 15 persen secara berturut-turut.
Kenaikan ini didorong oleh penandatanganan perjanjian mineral strategis antara Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden AS Donald Trump.
Kesepakatan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mengimbangi dominasi Tiongkok di sektor mineral kritis yang sangat penting untuk teknologi tinggi dan pertahanan. Sentimen ini memperkuat sektor pertambangan dan meningkatkan optimisme di kalangan investor.
Di Korea Selatan, pasar saham juga bergerak positif. Indeks Kospi naik sebesar 1,57 persen, sedangkan Kosdaq menguat 0,52 persen.
Di Hong Kong, futures Hang Seng mengindikasikan pembukaan lebih tinggi pada level 26.232, naik dari penutupan sebelumnya di 25.858,83. Sementara itu, pasar saham India tidak beroperasi hari ini karena perayaan nasional.
Reli Saham Apple Dorong Wall Street Menguat
Penguatan di pasar saham Asia juga mendapatkan dorongan tidak langsung dari kinerja positif di Amerika Serikat. Di Wall Street, tiga indeks utama Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite mengalami kenaikan tajam. Lonjakan ini dipicu oleh naiknya saham Apple setelah mendapat rekomendasi beli dari Loop Capital.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 515,97 poin atau 1,12 persen ke level 46.706,58. S&P 500 meningkat 1,07 persen, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,37 persen.
Kinerja positif di pasar saham AS ini memberikan efek sentimen yang kuat bagi pasar global, termasuk Asia, mengingat pengaruh besar Amerika Serikat terhadap pasar dunia.
Lonjakan saham Apple merupakan katalis utama penguatan di Wall Street, memperlihatkan bagaimana satu saham berkapitalisasi besar dapat memengaruhi dinamika pasar secara keseluruhan. Sentimen positif di AS memberikan harapan bahwa kondisi ekonomi global akan tetap solid.
Faktor-faktor Pendukung Penguatan Pasar Global
Momentum penguatan di Asia-Pasifik hari ini mencerminkan hubungan erat antar pasar global. Selain faktor domestik seperti situasi politik Jepang, dan perjanjian mineral strategis Australia-AS, sentimen global yang dipicu oleh performa pasar Amerika Serikat juga menjadi pendorong utama.
Stabilitas politik yang mulai terbentuk di Jepang dianggap sebagai sinyal positif yang dapat memicu investasi jangka panjang. Sementara itu, upaya Australia dan AS dalam memperkuat kerjasama di sektor mineral strategis dinilai mampu memperkuat posisi kawasan Asia-Pasifik dalam peta ekonomi dunia.
Para investor kini terus memantau perkembangan ini dengan cermat, mengingat bahwa kebijakan dan dinamika geopolitik memiliki pengaruh besar terhadap pasar modal. Hari ini, sinyal-sinyal positif tersebut tampak memperkuat optimisme di berbagai bursa regional.
Bursa Asia Menuju Tren Positif
Penguatan yang dicatat oleh indeks saham utama di Asia, terutama Nikkei 225 yang mencetak rekor baru, merupakan tanda baik bagi pasar modal kawasan.
Kondisi politik Jepang yang mulai stabil, dukungan kuat terhadap calon perdana menteri baru, serta langkah strategis Australia-AS, semuanya memberikan kontribusi penting dalam menciptakan suasana positif di pasar.
Selain itu, reli Wall Street yang didorong oleh lonjakan saham Apple turut memperkuat sentimen investor global, sehingga membantu menjaga momentum penguatan pasar saham di Asia-Pasifik.
Ke depan, investor akan tetap mewaspadai perkembangan politik dan ekonomi yang dapat memengaruhi arah pasar.
Namun, untuk saat ini, pasar Asia-Pasifik tampak kompak dalam tren positif yang diiringi oleh berbagai faktor fundamental dan sentimen global yang mendukung.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Alasan Shopee Pinjam yang Dibekukan dan Cara Mengaktifkannya Kembali
- Selasa, 21 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Prabowo Ungkap Proyek Jip Nasional, Dana dan Pabrik Siap
- 21 Oktober 2025
3.
PAN Usul Pimpinan MPR Ikut Gunakan Mobil Maung
- 21 Oktober 2025
4.
Persiapan Haji 2026 Dikebut, Hanya Tersisa Enam Bulan
- 21 Oktober 2025
5.
17 Tempat Makan Dekat Stasiun Tugu Jogja 2025
- 21 Oktober 2025