BRI Perkuat Sinergi Nasional Dukung Program Tiga Juta Rumah 2025
- Kamis, 16 Oktober 2025

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan komitmennya mendukung program perumahan rakyat melalui penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP). Program ini menjadi bagian penting dari target 3 juta rumah yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Komitmen tersebut diwujudkan dalam Sosialisasi Kredit Program Perumahan bertema “Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat” di Regale International Convention Centre, Medan, pada Kamis, 9 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, serta Group CEO BRI Hery Gunardi.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menekankan bahwa sektor perumahan memiliki efek berganda bagi ekonomi. “Program rumah subsidi ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, menyejahterakan banyak keluarga sekaligus menggerakkan perekonomian. Melalui KPP dan KPR FLPP, BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan layak dan terjangkau, serta menjadi bagian dari upaya besar mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Baca JugaHUT ke-27 Bank Mandiri Hadirkan Promo Menarik untuk KPR, Auto, dan Travel
Sinergi Pemerintah dan Perbankan Tingkatkan Akses Hunian
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi terhadap sinergi pemerintah, perbankan, dan masyarakat dalam mempercepat penyediaan hunian rakyat. Ia menilai kolaborasi ini memungkinkan BRI hadir langsung di lapangan menjawab kebutuhan masyarakat, termasuk pelaku UMKM.
“Saya melihat BRI siap mendukung penuh pelaksanaan program perumahan rakyat. Pegawai BRI mampu menjawab langsung berbagai pertanyaan dan kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Program ini terbukti memberi manfaat besar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat,” ungkap Maruarar.
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menekankan dampak ekonomi yang signifikan dari sektor perumahan. “Program Tiga Juta Rumah berkontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain memperkuat sektor properti, program ini juga menyerap tenaga kerja dari berbagai bidang,” jelasnya.
Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menyoroti backlog perumahan di wilayahnya. “Masih banyak masyarakat kita yang belum memiliki rumah layak huni. Tambahan kuota program 3 Juta Rumah menjadi dorongan besar agar semakin banyak warga Sumut menikmati hunian yang layak dan terjangkau,” tegasnya.
Mekanisme Penyaluran KPP
Kredit Program Perumahan disalurkan melalui dua sisi. Dari sisi supply, BRI mendukung UMKM pengembang, kontraktor, dan penyedia bahan bangunan untuk meningkatkan kapasitas penyediaan rumah.
Sementara dari sisi demand, BRI memberikan pembiayaan bagi UMKM individu/perseorangan untuk pembelian, pembangunan, atau renovasi rumah, yang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat usaha. Langkah ini memastikan keberlanjutan pembangunan rumah sekaligus mendukung ekonomi lokal.
Hery Gunardi menambahkan capaian positif BRI dalam penyaluran KPR Subsidi FLPP. Hingga 7 September 2025, BRI berhasil menyalurkan 25.080 unit rumah atau setara 100% dari total kuota, menjadikan BRI sebagai bank dengan penyerapan FLPP tertinggi di antara seluruh Himbara.
Alokasi kuota FLPP BRI meningkat signifikan dari 17.000 unit pada 2024 menjadi 25.000 unit pada 2025, tumbuh 47% YoY. Hal ini menunjukkan kemampuan BRI untuk mengakomodasi permintaan masyarakat sekaligus memperkuat peran bank dalam program strategis nasional.
Gotong Royong Kurangi Backlog Perumahan
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi pemerintah, perbankan, pengembang, asosiasi, dan masyarakat. “Hari ini, dari Medan, kita menyuarakan semangat kolaborasi nasional melalui partisipasi 3.000 peserta, terdiri dari developer, kontraktor, pedagang bahan bangunan, dan UMKM,” ujar Hery.
Semangat gotong royong menjadi kunci pengurangan backlog perumahan di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, BRI dan seluruh pemangku kepentingan dapat memperluas akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Program KPP dan KPR FLPP menunjukkan bagaimana perbankan dapat berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur sosial. BRI menjadi contoh nyata bahwa peran bank tidak hanya terbatas pada penyaluran pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat.
Keberhasilan program ini menegaskan bahwa sinergi nasional dapat menciptakan efek berganda bagi ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dari penyediaan rumah hingga penyerapan tenaga kerja, langkah ini mendukung tercapainya tujuan strategis pemerintah.
Dengan komitmen berkelanjutan, BRI siap memperluas akses perumahan layak di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional secara simultan.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Psikolog Ingatkan Proses Berduka Kehilangan Orangtua Tidak Bisa Terburu-buru
- Kamis, 16 Oktober 2025
Berita Lainnya
JNT Express Manfaatkan Trade Expo Indonesia 2025 Perluas Jaringan Logistik
- Kamis, 16 Oktober 2025
Abadi Nusantara Hijau Investama Rights Issue Targetkan Perolehan Rp 3,25 Miliar
- Kamis, 16 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Cara Mudah Buat Stiker WhatsApp di Android dan iPhone
- 16 Oktober 2025
2.
BYD Atto 1 Resmi Masuk Indonesia, Siap Kirim Oktober 2025
- 16 Oktober 2025
3.
8 Makanan yang Mempercepat Gigi Keropos dan Berlubang
- 16 Oktober 2025
4.
TVS Apache RTX 300 Hadir Lengkapi Segmen Motor Adventure
- 16 Oktober 2025