PHE dan SUCOFINDO Gelar MoU CCS/CCUS untuk Mendukung Upaya Dekarbonisasi Nasional
- Minggu, 11 Agustus 2024
Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, menegaskan komitmennya terhadap transisi energi dan target Net Zero Emission melalui kerja sama strategis dengan PT SUCOFINDO. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang penjajakan potensi dan implementasi ISO dalam penyelenggaraan proyek Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) berlangsung pada 30 Juli 2024 di kantor pusat PHE.
Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Danusaputro, bersama Direktur Layanan Industri PT SUCOFINDO, Budi Utomo, memimpin penandatanganan MoU tersebut. MoU ini merupakan langkah penting dalam rangkaian program dekarbonisasi PHE, menandai komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis hulu migas yang berkelanjutan.
Teknologi CCS/CCUS adalah elemen kunci dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target Net Zero Emission. Dalam konteks ini, PHE dan SUCOFINDO akan bekerja sama untuk mengembangkan model komersial serta sertifikasi terkait pengembangan CCS/CCUS di fasilitas produksi PHE. Akbar, VP Upstream Innovation PHE, menegaskan, “Kami percaya bahwa SUCOFINDO, dengan keahliannya, dapat mendukung kami dalam aspek ISO dan sertifikasi domestik.”
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Danusaputro, menyoroti pentingnya inisiatif ini, “Ini adalah langkah strategis untuk mengurangi emisi CO2 dan berpotensi menciptakan peluang bisnis baru di sektor upstream. Indonesia memiliki potensi besar sebagai hub penyimpanan CO2.”
Budi Utomo dari SUCOFINDO menambahkan bahwa keterlibatan SUCOFINDO dalam proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung program dekarbonisasi pemerintah, sesuai dengan RJPP BUMN 2025-2034 yang menekankan ekonomi hijau. “Kami akan mendukung PHE dalam pengembangan CCS/CCUS baik di tingkat nasional maupun internasional melalui peranan kami sebagai lembaga TIC dan berlandaskan pada SNI ISO yang relevan,” ujarnya.
MoU ini juga mencerminkan komitmen PHE untuk mengurangi emisi karbon sambil mendukung pertumbuhan ekonomi dan sinergi BUMN. Investasi dalam teknologi CCS/CCUS sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) oleh PHE, yang telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada sepuluh prinsip UNGC dan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandard ISO 37001:2016 untuk mendukung tata kelola yang baik.
PHE akan terus fokus pada pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas dengan prinsip ESG untuk mencapai status sebagai perusahaan kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024