PHE Implementasikan Proyek CCS/CCUS dengan SUCOFINDO untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
- Rabu, 07 Agustus 2024
Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, menunjukkan komitmennya dalam transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SUCOFINDO. MoU ini mencakup penjajakan potensi dan implementasi ISO dalam proyek Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Danusaputro, dan Direktur Layanan Industri PT SUCOFINDO, Budi Utomo, di kantor pusat PHE. Ini adalah langkah strategis dalam mendukung program dekarbonisasi yang menjadi fokus utama PHE dalam operasi usaha hulu migas.
Teknologi CCS/CCUS merupakan solusi mutakhir untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung target Net Zero Emission secara global. Dengan kerja sama ini, PHE dan SUCOFINDO berkomitmen untuk mengembangkan model komersial dan sertifikasi yang diperlukan untuk implementasi CCS/CCUS di fasilitas produksi PHE. Akbar, VP Upstream Innovation PHE, menekankan bahwa SUCOFINDO akan memberikan dukungan dari sisi ISO dan sertifikasi, memungkinkan PHE untuk memanfaatkan keahlian domestik.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Danusaputro, menilai inisiatif ini sangat strategis, mengingat potensinya untuk mengurangi emisi CO2 dan membuka peluang bisnis baru di sektor upstream. "Indonesia memiliki potensi besar menjadi hub untuk CO2 storage, dan peran SUCOFINDO dalam sertifikasi dan assessment sangat penting untuk proyek ini," jelas Dannif.
Budi Utomo, Direktur Layanan Industri SUCOFINDO, menambahkan bahwa keterlibatan SUCOFINDO dalam proyek ini merupakan bagian dari komitmen BUMN untuk mendukung program dekarbonisasi pemerintah. “Kami mendukung PHE dalam pengembangan CCS/CCUS secara nasional dan internasional sesuai dengan standar SNI ISO yang relevan,” ungkap Budi.
MoU ini juga memperlihatkan komitmen PHE terhadap pengurangan emisi karbon dan pertumbuhan ekonomi melalui investasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan negara. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya nasional dan meningkatkan investasi domestik.
PHE berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam semua lini bisnisnya. Sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022, PHE mematuhi Sepuluh Prinsip Universal UNGC dan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandarisasi ISO 37001:2016 untuk memastikan integritas perusahaan.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024