Sumur Horizontal MSF di Blok Rokan Capai Produksi 500 Barel per Hari
- Sabtu, 03 Agustus 2024
PHR Sukses Eksekusi Sumur Horizontal MSF di Blok Rokan, Hasilkan 500 Barel Minyak per Hari
KAMPAR - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina terus mengupayakan peningkatan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan, salah satunya melalui proyek Multi Stage Fracturing (MSF) pada sumur horizontal di lapangan Kotabatak. Melalui inovasi ini, PHR berhasil mengeksekusi sumur MSF Kotabatak dengan produksi lebih dari 500 barel minyak per hari (BOPD).
EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko, menjelaskan bahwa proyek MSF sumur horizontal ini berlangsung selama kurang lebih tiga bulan sejak April 2024 dan mulai berproduksi pada 27 Juli 2024 di Lapangan Kotabatak, Kabupaten Kampar, Riau. Proyek ini menjadi proyek sumur MSF horizontal pertama dengan 8 tahapan (stage) di Pertamina.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
“PHR terus berupaya meningkatkan produksi migas dari Blok Rokan, salah satunya melalui proyek MSF sumur horizontal. Kami telah menyelesaikan sumur pertama, dan Alhamdulillah hasilnya sangat positif," ujar Andre.
Proyek multi stage sumur horizontal ini dirancang untuk meningkatkan pemulihan minyak dari lapisan reservoir berkualitas rendah. “Metode MSF pada sumur horizontal dapat meningkatkan pemulihan minyak berdasarkan jumlah perekahan (fracturing) yang dilakukan pada bagian lateral sumur horizontal tersebut,” tambahnya.
Andre menjelaskan bahwa teknik fracturing merupakan metode stimulasi sumur minyak dengan cara merekahkan reservoir melalui injeksi fluida bertekanan tinggi yang melebihi tekanan formasi. Di sumur horizontal KB-525 di Lapangan Kotabatak dengan kedalaman 6.800 kaki, PHR berhasil melakukan fracturing sebanyak 8 tahapan pada interval yang berbeda sepanjang 1.400 kaki di bagian lateral.
“Seluruh pekerjaan ini dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan. Semoga ikhtiar PHR dalam mendukung energi nasional selalu diberi kemudahan dan kelancaran,” ujar Andre.
Produksi yang tinggi ini mendapatkan apresiasi dari Kepala SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, yang menyampaikan dukungan dan penghargaan atas upaya PHR.
Sumur KB-525 mulai dibor pada September-Oktober 2023, dengan program MSF dimulai pada April 2024, dan produksi dimulai pada 27 Juli 2024.
"Upaya PHR dalam meningkatkan produksi dengan menerapkan teknik dan teknologi pengeboran terdepan merupakan sinyal positif untuk mendukung produksi nasional. Terlebih lagi, PHR kini menjadi produsen minyak mentah terbesar di Indonesia," kata Rikky.
Dia berharap kesuksesan sumur MSF ini dapat diterapkan secara luas pada sumur lainnya di Blok Rokan, terutama yang memiliki kendala reservoir berkualitas rendah.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024