Tottenham Hotspur Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun Pemilik Klub
- Jumat, 10 Oktober 2025

JAKARTA - Tottenham Hotspur mengambil langkah besar dalam memperkuat fondasi keuangannya. Klub asal London Utara itu baru saja menerima tambahan modal dari pemiliknya, Keluarga Lewis, senilai 100 juta poundsterling atau sekitar Rp2 triliun.
Keputusan ini bukan hanya soal menutup kebutuhan finansial, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa Spurs tengah menata strategi jangka panjang untuk tetap bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.
Dalam pernyataan resmi klub yang dikutip Kamis, manajemen Tottenham menegaskan bahwa dana segar ini akan memperkuat stabilitas finansial dan sekaligus memberi keleluasaan lebih besar bagi jajaran eksekutif dalam mengarahkan ambisi olahraga klub.
Baca JugaLeBron James Dipastikan Absen di Awal Musim NBA 2025/2026, Fans Khawatir
“Sebagaimana saya sampaikan beberapa pekan lalu, fokus kami adalah stabilitas dan pemberdayaan tim manajemen untuk mewujudkan ambisi klub,” ujar Ketua Non-Eksekutif Tottenham, Peter Charrington.
Ia menambahkan bahwa penyertaan modal ini mencerminkan komitmen jangka panjang pemilik klub. “Keluarga Lewis juga memiliki ambisi besar untuk masa depan. Komitmen modal hari ini mencerminkan ambisi tersebut, dan saya berterima kasih atas dukungan mereka yang berkelanjutan,” ucapnya.
Dana Segar Setelah Kesepakatan Besar dengan Macquarie
Tambahan modal dari pemilik datang hanya sebulan setelah kesepakatan finansial dengan Macquarie Group senilai 90 juta poundsterling. Hal ini menunjukkan bahwa klub berupaya memperkuat cadangan keuangan di tengah dinamika kompetisi Premier League yang semakin kompetitif.
Menurut pernyataan resmi, dana Rp2 triliun ini masih merupakan tahap awal dari rencana dukungan finansial berkelanjutan. “Ini adalah pendanaan tambahan awal. Ketika manajemen klub memutuskan apa yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan, dana lebih banyak akan tersedia. Keluarga Lewis berkomitmen mendukung klub agar meraih keberhasilan,” jelas Charrington.
Dengan suntikan dana ini, keputusan strategis terkait penggunaannya akan berada di tangan tim eksekutif di bawah pimpinan CEO Vinai Venkatesham. Ruang lingkupnya cukup luas, mulai dari memperkuat aspek keuangan, restrukturisasi, hingga kemungkinan belanja pemain baru.
Menepis Spekulasi Penjualan Klub
Kabar suntikan modal juga hadir di tengah isu akuisisi Tottenham yang sempat berembus beberapa bulan terakhir. Beberapa investor, termasuk dari Amerika Serikat, disebut menjajaki peluang untuk membeli Spurs. Namun, hingga kini, semua pembicaraan itu tidak membuahkan kesepakatan.
Tottenham sendiri sudah menegaskan bahwa klub tidak dijual. Perusahaan pemilik, Enic Sports & Developments Holdings Ltd, yang dimiliki Joe Lewis dengan kepemilikan saham 86,58 persen, secara tegas menolak tawaran akuisisi. Salah satunya datang dari konsorsium yang dipimpin pengusaha Amerika, Brooklyn Earick.
Selain itu, Keluarga Lewis juga menolak pendekatan dari dua kelompok investor lain, yakni konsorsium Firehawk yang dipimpin Dr. Roger Kennedy dan Wing-Fai Ng, serta grup yang melibatkan Amanda Staveley lewat PCP International Finance.
Dengan demikian, keputusan menambah modal sekaligus menegaskan sikap pemilik yang ingin tetap mengendalikan arah perjalanan klub, bukan melepasnya ke pihak lain.
Perubahan di Struktur Manajemen
Situasi keuangan yang lebih solid ini juga berjalan beriringan dengan restrukturisasi di tingkat manajemen. Tottenham resmi melakukan perubahan kepemimpinan, di mana Daniel Levy meninggalkan kursi ketua klub pada awal September lalu.
Posisinya kini digantikan oleh Peter Charrington, sementara Vinai Venkatesham dipercaya sebagai CEO setelah sebelumnya memegang jabatan serupa di Arsenal.
Pergantian pucuk pimpinan ini dipandang sebagai upaya menyuntikkan energi baru ke dalam manajemen, sekaligus memaksimalkan penggunaan modal yang kini masuk ke kas klub.
Stabilitas Finansial Jadi Fondasi Ambisi
Dalam beberapa musim terakhir, Tottenham memang menghadapi tantangan besar, baik dari sisi performa di lapangan maupun stabilitas finansial. Investasi besar untuk pembangunan Stadion Tottenham Hotspur sempat membebani keuangan klub. Ditambah persaingan Premier League yang semakin mahal, kebutuhan dana segar menjadi hal mendesak.
Suntikan modal Rp2 triliun ini memberi kesempatan bagi Spurs untuk bernapas lebih lega. Dengan kondisi keuangan yang lebih stabil, klub dapat fokus merancang strategi kompetitif di liga domestik maupun kompetisi Eropa.
Bagi fans, kabar ini bisa jadi angin segar karena membuka peluang adanya investasi pada skuad. Meski manajemen belum secara spesifik menyebut belanja pemain sebagai prioritas, opsi itu terbuka lebar jika memang dibutuhkan demi memperkuat tim.
Menghadapi Masa Depan dengan Keyakinan
Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia, di mana klub-klub besar rela menggelontorkan dana besar demi memperkuat skuad. Dalam konteks itu, keputusan Keluarga Lewis untuk menyuntikkan dana tambahan bisa dilihat sebagai upaya menjaga Tottenham tetap berada di jalur persaingan.
Ke depan, keputusan penggunaan modal ini akan sangat menentukan arah klub, apakah lebih banyak dialokasikan untuk investasi jangka panjang atau langsung dipakai memperkuat skuad dalam bursa transfer.
Namun yang jelas, langkah ini memperlihatkan bahwa Spurs tidak ingin kehilangan identitas sebagai klub papan atas Inggris. Dengan stabilitas finansial yang diperkuat, restrukturisasi manajemen, serta komitmen pemilik, Tottenham berupaya memastikan masa depan mereka tetap kompetitif dan relevan di pentas sepak bola global.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
6 Variasi Resep Udang Saus Padang Lezat, Empuk, dan Penuh Rempah Autentik
- Jumat, 10 Oktober 2025
LeBron James Dipastikan Absen di Awal Musim NBA 2025/2026, Fans Khawatir
- Jumat, 10 Oktober 2025
Berita Lainnya
TBK Sport Festival 2025 Ajak Peserta Menaklukkan Rute Sepeda Tantangan Southcity
- Jumat, 10 Oktober 2025
Timnas U-22 Indonesia Siap Hadapi India Sebagai Pemanasan SEA Games 2025
- Jumat, 10 Oktober 2025
Maarten Paes Soroti Perjuangan Timnas Indonesia Meski Kalah Dari Arab Saudi
- Jumat, 10 Oktober 2025