Kamis, 09 Oktober 2025

Qatar vs Oman: Dominasi Tuan Rumah Berakhir 0-0 di Doha

Qatar vs Oman: Dominasi Tuan Rumah Berakhir 0-0 di Doha
Qatar vs Oman: Dominasi Tuan Rumah Berakhir 0-0 di Doha

JAKARTA - Qatar gagal meraih kemenangan pada laga pembuka putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim asuhan Julen Lopetegui hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Oman di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Rabu, 8 Oktober 2025.

Meski bermain di hadapan pendukung sendiri dan mendominasi jalannya pertandingan, Qatar tidak mampu membobol gawang Oman. Kiper Oman, Ibrahim Saleh Al Mukhaini, tampil solid sepanjang laga dan menjaga clean sheet.

Hasil imbang ini membuat kedua tim sama-sama mengoleksi satu poin di Grup A. Qatar dan Oman harus segera menyesuaikan strategi jelang laga-laga berikutnya.

Baca Juga

4 Faktor Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi

Qatar langsung menekan sejak awal pertandingan. Peluang pertama lahir dari situasi sepak pojok pada menit keempat, namun pertahanan Oman bermain disiplin.

Boualem Khoukhi sempat mencoba tembakan jarak jauh. Bola masih melebar dari sasaran dan belum membuahkan gol.

Oman juga beberapa kali mengancam lini pertahanan Qatar. Issam Al Sabhi melepaskan tembakan keras ke pojok kiri atas gawang, namun kiper Mahmud Abunada berhasil menggagalkannya.

Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0. Kedua tim menunjukkan disiplin tinggi dan fokus menjaga pertahanan.

Memasuki babak kedua, Qatar meningkatkan intensitas serangan. Lopetegui memasukkan Abdulaziz Hatem untuk memperkuat lini tengah dan membuka ruang peluang.

Akram Afif memperoleh peluang emas pada menit ke-49. Tendangannya masih melebar tipis di sisi gawang Oman, membuat fans Qatar menahan napas.

Upaya sundulan Pedro Miguel dari situasi bola mati juga belum membuahkan hasil. Pertahanan Oman tetap rapat dan disiplin menghadapi serangan tuan rumah.

Kapten Oman, Al Busaidi, memimpin lini belakang dengan sangat baik. Ia mampu menjaga koordinasi dan membuat Qatar frustrasi sepanjang laga.

Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap 0-0. Qatar harus puas dengan satu poin meski mendominasi penguasaan bola dan peluang.

Pada laga berikutnya, Oman akan menghadapi Uni Emirat Arab pada Minggu, 12 Oktober 2025. Qatar dijadwalkan bertemu UEA tiga hari berselang, di mana mereka dituntut meraih kemenangan.

Susunan pemain Oman terdiri dari Al-Mukhaini, Al-Rushaidi, Al-Busaidi (C), Al-Braiki, Al Harthi, Al-Habashi, Fawaz, Yahmadi, Al Alawi, Al-Mushaifiri, dan Al Sabhi. Pelatih mereka adalah Carlos Queiroz.

Sementara itu, Qatar menurunkan Abunada, Pedro Miguel, Al Ouwi, Khoukhi (C), Al Braik, Afif, Karim Boudiaf, Madibo, Al Mannai, Al Ganehi, dan Junior. Julen Lopetegui memimpin sebagai pelatih.

Qatar harus mengevaluasi penyelesaian akhir yang kurang efektif. Banyak peluang tercipta namun belum mampu dikonversi menjadi gol.

Oman membuktikan bahwa pertahanan solid bisa menahan tekanan tim tuan rumah. Strategi Carlos Queiroz sukses meminimalkan ruang dan menutup peluang Qatar.

Laga ini menjadi pelajaran penting bagi Qatar dalam menghadapi grup yang kompetitif. Efisiensi serangan dan ketenangan di kotak penalti menjadi sorotan utama.

Bagi Oman, hasil imbang ini menjadi motivasi untuk menghadapi UEA. Mereka menunjukkan kemampuan bertahan dan disiplin yang layak diakui.

Qatar kini berada dalam tekanan untuk meraih poin penuh di laga berikutnya. Pelatih Lopetegui dipastikan akan menyesuaikan strategi agar serangan lebih tajam.

Permainan kedua tim menunjukkan keseimbangan antara penguasaan bola dan pertahanan. Oman menekankan disiplin defensif, sementara Qatar mengandalkan agresivitas serangan.

Akram Afif dan Boualem Khoukhi menjadi ujung tombak serangan Qatar. Namun, upaya mereka harus dihadapi pertahanan rapat dan kiper yang tampil impresif.

Meski belum meraih kemenangan, Qatar menunjukkan potensi besar dalam penguasaan bola. Namun, efektivitas penyelesaian akhir menjadi masalah yang harus segera diperbaiki.

Hasil 0-0 ini menegaskan pentingnya konsistensi dan strategi matang. Kedua tim menunjukkan kualitas tinggi dan persaingan ketat di Grup A.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pensiunnya Carlos Delfino Tutup Era Generasi Emas Argentina

Pensiunnya Carlos Delfino Tutup Era Generasi Emas Argentina

Trey Lyles Jadi Andalan Baru Real Madrid di EuroLeague 2025

Trey Lyles Jadi Andalan Baru Real Madrid di EuroLeague 2025

Dewa United Esports Fokus Hadapi Bigetron dan RRQ Demi Playoff MPL ID S16

Dewa United Esports Fokus Hadapi Bigetron dan RRQ Demi Playoff MPL ID S16

Efri Meldi Jadi Harapan Baru Kebangkitan Rajawali Medan di IBL 2026

Efri Meldi Jadi Harapan Baru Kebangkitan Rajawali Medan di IBL 2026

Borneo Hornbills Lakukan Restrukturisasi Besar Jelang IBL 2026

Borneo Hornbills Lakukan Restrukturisasi Besar Jelang IBL 2026