Kamis, 09 Oktober 2025

Tiga Wamendagri Diharapkan Perkuat Jangkauan dan Efektivitas Kemendagri

Tiga Wamendagri Diharapkan Perkuat Jangkauan dan Efektivitas Kemendagri
Tiga Wamendagri Diharapkan Perkuat Jangkauan dan Efektivitas Kemendagri

JAKARTA - Langkah Presiden Prabowo Subianto menambah struktur wakil menteri di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi tiga posisi kini mulai menunjukkan arah strategisnya. 

Keputusan tersebut dinilai sebagai upaya memperkuat daya jangkau kementerian yang memiliki tanggung jawab membina pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Salah satu langkah awalnya adalah pelantikan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) III, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2025 Mantan Kapolda Jawa Barat itu resmi bergabung dengan jajaran pimpinan tinggi Kemendagri untuk membantu mempercepat koordinasi dan pengawasan di daerah.

Baca Juga

ASSA Siapkan Armada Baru dan Perluas Bisnis, Realisasikan Capex Rp 900 Miliar di 2025

Tito Karnavian Sambut Positif Pelantikan Wamendagri Baru

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyambut baik keputusan Presiden Prabowo. Menurutnya, keberadaan tiga wakil menteri akan sangat membantu memperkuat fungsi koordinatif Kemendagri yang selama ini harus mengawasi ribuan daerah dengan sumber daya terbatas.

“Bagus menurut saya, maksudnya kami dengan diberi penugasan oleh Bapak Presiden ke Kemendagri, ada tiga berarti wamen. Saya tinggal bagi aja nanti. Negara Indonesia kan luas sekali ya. Bayangkan negara kita kepulauan terbesar di seluruh dunia,” ujar Tito dalam keterangan resminya.

Tito menjelaskan, pembagian tugas ketiga Wamendagri akan dilakukan berdasarkan wilayah kerja Indonesia. Dengan begitu, koordinasi dengan pemerintah daerah bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.

“Jadi, saya tinggal bagi tugas aja nanti. Tiga wamen, nanti ada yang koordinator (Indonesia) bagian barat, tengah, dan timur,” jelasnya.

Fokus pada Pemerataan dan Efisiensi Pembinaan Daerah

Pelantikan Akhmad Wiyagus menjadi Wamendagri III tak hanya menambah struktur birokrasi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi efisiensi pengawasan daerah. 

Dengan tiga wakil menteri yang membawahi wilayah barat, tengah, dan timur, Kemendagri diharapkan mampu merespons cepat berbagai permasalahan daerah, mulai dari inflasi, kemiskinan, hingga ketimpangan pembangunan.

Menurut Tito, kehadiran tiga Wamendagri memungkinkan Kemendagri menjangkau seluruh daerah secara lebih efektif. Ia menilai, selama ini mustahil bagi satu menteri saja untuk memantau langsung seluruh daerah dengan jumlah dan keragaman sebesar Indonesia.

“Saya enggak akan mungkin sempat kalau sendirian, bayangkan ada 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten ya. Lebih dari 70.000 desa, itu harus kami datangi satu per satu supaya tahu persis permasalahannya,” ujar Tito.

Ia menambahkan, dengan pembagian tugas yang proporsional, masing-masing Wamendagri dapat fokus menangani daerah sesuai karakteristik dan tantangannya.

 Misalnya, wilayah timur Indonesia yang memiliki tantangan infrastruktur dan konektivitas, wilayah tengah dengan fokus pembangunan sumber daya, serta wilayah barat dengan isu pemerintahan dan urbanisasi.

Kehadiran Tiga Wamendagri Diharapkan Perkuat Koordinasi Pusat-Daerah

Struktur baru di Kemendagri ini juga diharapkan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. 

Tito menjelaskan bahwa setiap Wamendagri nantinya akan memiliki mandat untuk berkunjung ke daerah-daerah sesuai penugasannya, termasuk daerah dengan tingkat inflasi tinggi, angka kemiskinan signifikan, atau dinamika politik lokal yang kompleks.

Langkah ini dinilai penting agar kebijakan pusat tidak hanya berhenti pada tataran administratif, tetapi juga bisa dipantau implementasinya di lapangan. “Jadi, dengan adanya tiga Wamen, tugas saya jauh lebih ringan. Tinggal bagi-bagi tugas,” tegas Tito.

Dengan sistem pembagian wilayah tersebut, Kemendagri akan memiliki perwakilan tingkat tinggi yang dapat hadir langsung di berbagai daerah untuk mendengar dan menindaklanjuti kebutuhan pemerintah daerah. 

Hal ini juga menjadi bentuk reformasi manajerial agar proses pembinaan pemerintahan tidak tersentral di Jakarta semata.

Tantangan Luasnya Wilayah Jadi Alasan Penambahan Struktur

Sebagai kementerian yang membina dan mengawasi lebih dari 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten, dan 70.000 desa, Kemendagri memiliki cakupan kerja yang paling luas di antara kementerian lainnya. 

Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan membuat mobilitas dan pengawasan menjadi tantangan tersendiri.

Tito menegaskan, penambahan jumlah Wamendagri bukan sekadar penambahan jabatan, tetapi merupakan bentuk adaptasi terhadap skala kerja yang semakin besar. Dengan adanya pembagian wilayah, koordinasi dan pengambilan keputusan di tingkat daerah diharapkan akan lebih cepat dan efektif.

“Negara kita kepulauan terbesar di dunia. Jadi, kalau ada tiga Wamendagri, ini akan membantu sekali supaya tugas kami lebih terbagi dan terkoordinasi,” ujarnya.

Kehadiran tiga wakil menteri ini juga dipandang sebagai langkah modernisasi birokrasi, di mana struktur kementerian disesuaikan dengan kebutuhan zaman serta kompleksitas tata kelola pemerintahan di era otonomi daerah.

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Diperkuat

Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini mempertegas visi Presiden Prabowo untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan daerah. 

Pelantikan Akhmad Wiyagus menandai dimulainya babak baru dalam pembinaan daerah yang lebih dekat dan berbasis wilayah.

Selain itu, Tito juga menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam mengatasi isu-isu prioritas nasional, seperti pengendalian inflasi dan pengentasan kemiskinan. 

Kehadiran tiga Wamendagri akan mempermudah koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan setiap kebijakan pusat dapat diimplementasikan sesuai konteks lokal.

Dengan sistem ini, Kemendagri diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai “motor koordinasi” antar daerah sekaligus penjaga stabilitas pemerintahan di seluruh penjuru Indonesia.

Penutup: Pembagian Tugas Jadi Kunci Efektivitas Baru Kemendagri

Pelantikan Akhmad Wiyagus sebagai Wamendagri III bukan sekadar penambahan figur di tubuh Kemendagri, melainkan langkah strategis menuju pemerintahan yang lebih adaptif dan efisien. 

Dengan dukungan tiga wakil menteri yang membawahi wilayah barat, tengah, dan timur, Tito Karnavian optimistis kinerja pembinaan daerah akan meningkat signifikan.

“Jadi, dengan adanya tiga Wamen, tugas saya jauh lebih ringan. Tinggal bagi-bagi tugas,” kata Tito menutup pernyataannya.

Melalui struktur baru ini, Kemendagri tidak hanya memperluas jangkauan kerja, tetapi juga memperkuat kualitas pelayanan pemerintahan di tingkat daerah — sebuah upaya nyata untuk memastikan seluruh wilayah Indonesia, dari kota besar hingga pelosok desa, mendapatkan perhatian yang sama dalam pembangunan nasional.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

RDS Group Perkuat Bisnis Keamanan Siber Nasional Lewat Pendekatan Zero Trust

RDS Group Perkuat Bisnis Keamanan Siber Nasional Lewat Pendekatan Zero Trust

Lelang Barang Eksklusif Mandalika 2025 Galang Rp63 Juta untuk Program Sosial

Lelang Barang Eksklusif Mandalika 2025 Galang Rp63 Juta untuk Program Sosial

Kerja Sama Regional, PEI Perkuat Posisi Pasar Modal Indonesia

Kerja Sama Regional, PEI Perkuat Posisi Pasar Modal Indonesia

BGN Beberkan Kandungan Asli Pangsit MBG Depok yang Viral

BGN Beberkan Kandungan Asli Pangsit MBG Depok yang Viral

Momentum Kenaikan Pangkat 27 Pati Polri Perkuat Struktur Komando

Momentum Kenaikan Pangkat 27 Pati Polri Perkuat Struktur Komando