Chelsea Jadi Klub Termahal, Bukti Proyek Besar Berbuah Manis
JAKARTA - Kebangkitan finansial Chelsea di era kepemilikan Todd Boehly tampaknya mulai membuahkan hasil konkret.
Klub asal London Barat ini kini dinobatkan sebagai klub sepak bola dengan skuad termahal di dunia. Hasil riset terbaru dari Observatorium Sepak Bola CIES, lembaga berbasis di Swiss, menunjukkan bahwa Chelsea menempati posisi puncak dengan valuasi skuad mencapai £1,56 miliar atau setara sekitar Rp31 triliun.
Capaian ini menegaskan kekuatan finansial luar biasa The Blues di bawah manajemen baru mereka.
Baca Juga
Dominasi Chelsea dalam daftar tersebut menunjukkan betapa seriusnya proyek jangka panjang yang dijalankan oleh Todd Boehly dan konsorsiumnya sejak mengambil alih klub pada 2022.
Meski sempat diragukan karena gelombang belanja besar-besaran, kini strategi investasi besar itu mulai memperlihatkan hasil positif baik secara nilai pasar maupun performa di lapangan.
Menurut laporan riset tersebut, valuasi skuad Chelsea unggul sekitar £100 juta dari Real Madrid yang berada di peringkat kedua.
Hasil ini menandai kembalinya dominasi Liga Primer Inggris di tingkat global, karena tujuh dari dua belas klub dengan nilai tertinggi berasal dari kompetisi yang sama.
Fakta ini sekaligus mempertegas bahwa Premier League masih menjadi liga paling kuat secara ekonomi di dunia sepak bola modern.
Belanja Besar, Nilai Skuad Melonjak Tajam
Sejak kepemilikan klub beralih dari Roman Abramovich ke Todd Boehly, Chelsea telah menggelontorkan hampir £1,5 miliar untuk mendatangkan pemain baru. Aktivitas transfer agresif tersebut membuat mereka dikenal sebagai klub paling aktif di bursa pemain sejak 2022.
Musim panas ini, The Blues kembali mendatangkan beberapa wajah baru seperti Joao Pedro, Estevao Willian, Alejandro Garnacho, Liam Delap, dan Jamie Gittens.
Langkah ini menegaskan bahwa Chelsea masih konsisten membangun skuad muda penuh potensi yang diharapkan menjadi fondasi jangka panjang tim.
Meskipun sebagian dana belanja ditutupi lewat penjualan pemain, nilai total skuad Chelsea tetap mengalami lonjakan signifikan.
Dalam dua tahun terakhir, CIES mencatat peningkatan sekitar £315 juta dari valuasi sebelumnya. Angka tersebut memperlihatkan betapa cepatnya nilai aset klub ini berkembang di bawah kepemimpinan baru.
Dominasi Liga Primer di Daftar Klub Bernilai Tertinggi
Riset CIES juga mengungkapkan dominasi luar biasa klub-klub Liga Primer dalam daftar valuasi skuad global. Seluruh dua puluh klub dari liga tersebut kini menempati posisi dalam 60 besar dunia. Ini membuktikan betapa kuatnya stabilitas ekonomi dan daya tarik kompetisi Inggris bagi para pemain dan investor global.
Selain Chelsea yang memimpin, Manchester City menempati posisi ketiga dengan valuasi sebesar £1,28 miliar, disusul Arsenal di peringkat keempat dengan selisih tipis £1 juta.
Sementara itu, Liverpool berada di urutan keenam dengan nilai £1,21 miliar, sedikit di bawah raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Barcelona masih menjadi satu-satunya klub asal Spanyol selain Real Madrid yang memiliki valuasi di atas £1 miliar. Di sisi lain, Tottenham Hotspur menempati posisi kedelapan secara global dengan nilai skuad mencapai £907 juta.
Dua raksasa Eropa lainnya, Bayern Munich dan Inter Milan, melengkapi daftar sepuluh besar klub dengan valuasi tertinggi di dunia.
Kehadiran klub-klub Inggris dalam daftar ini tidak hanya mencerminkan kekuatan finansial, tetapi juga kemampuan mereka menjaga daya saing di berbagai level kompetisi.
Premier League terus menjadi destinasi utama bagi pemain bintang dan investor karena jaminan stabilitas finansial yang tidak dimiliki banyak liga lain.
Hasil di Lapangan Mulai Mengikuti Nilai di Atas Kertas
Menariknya, peningkatan valuasi ini juga mulai tercermin dalam performa Chelsea di lapangan. Di bawah asuhan pelatih Enzo Maresca, tim mulai menunjukkan perkembangan positif. Setelah awal musim yang fluktuatif, The Blues kini bertengger di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Primer.
Kemenangan 2-1 atas Liverpool menjadi titik balik penting dalam perjalanan Chelsea musim ini. Dalam pertandingan itu, Estevao tampil sebagai pahlawan dengan mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir.
Gol tersebut bukan hanya memberikan tambahan tiga poin berharga, tetapi juga memperlihatkan potensi besar dari pemain muda hasil rekrutan anyar klub.
Meski masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Maresca, performa Chelsea menunjukkan arah yang lebih menjanjikan.
Strategi jangka panjang klub tampaknya mulai menyatu antara kekuatan finansial, pengembangan pemain muda, dan filosofi permainan menyerang khas tim-tim besar Eropa.
Era Baru dengan Fondasi Kuat dan Ambisi Besar
Kenaikan valuasi skuad hingga menembus angka £1,56 miliar bukan semata hasil dari belanja besar, melainkan cerminan dari arah kebijakan baru klub.
Todd Boehly dan tim manajemennya berupaya menciptakan keseimbangan antara kekuatan finansial dan pembangunan tim yang berkelanjutan.
Dengan kombinasi pemain muda bertalenta, pelatih progresif, dan dukungan finansial kuat, Chelsea kini berada di jalur yang menjanjikan untuk kembali ke puncak kejayaan. Keberhasilan memimpin daftar valuasi dunia menjadi simbol bahwa The Blues telah memasuki babak baru yang lebih stabil dan ambisius.
Jika performa positif di lapangan terus berlanjut, bukan mustahil Chelsea akan kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa seperti era kejayaan mereka sebelumnya.
Nilai besar yang melekat pada skuad mereka bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi juga gambaran keyakinan bahwa masa depan cerah sedang menanti di Stamford Bridge.
Rekomendasi
